Page 105 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 105

UNSUR DELIK                     PEDOMAN IMPLEMENTASI SKB UU ITE
                          PASAL 27 AYAT
                            (1) UU ITE

                         “muatan          1.  Pemerasan  dan  pengancaman  yang  dilakukan  pelaku  dimaknai  sebagai
                         pemerasan            tindakan  yang  ditujukan  kepada  seseorang,  atau  keluarga  dan/atau
                         dan/atau             kelompok orang.
                         pengancaman”     2.  Muatan (konten) pemerasan dan/atau pengancaman yang ditujukan pelaku
                                              harus memiliki motif ekonomis yang bertujuan menguntungkan diri sendiri
                                              atau orang lain.
                                          3.  Pengancaman  yang  dilakukan  pelaku  termasuk  juga  pada  pengancaman
                                              untuk  menyebarkan  rahasia,  data  pribadi,  foto  pribadi,  dan/atau  video
                                              pribadi.
                                          4.  Ketentuan/norma pidana pemerasan dan/atau pengancaman ITE mengacu
                                              pada Pasal 368 KUHP.

                             Persoalan  lain  mengenai  Pasal  27  ayat  (4)  UU  ITE  adalah  adanya  SKB  UU  ITE
                        sebagai pedoman pelaksana (petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis) UU ITE. Menurut
                        Kejari  Kota  Mojokerto,  bahwa  dalam ketentuan SKB  UU  ITE  secara  implisit  terdapat
                        makna pemerasan dan pengancaman sesuai dengan Pasal 368 dan Pasal 369 KUHP,
                        namun persoalan yang timbul adalah dalam SKB UU ITE menyebutkan Pasal 27 ayat (4)
                        UU ITE hanya mengacu pada Pasal 368 KUHP. Mengenai ketentuan Pidana Pasal 45 ayat
                        (4)  UU  ITE  menjadi  pertanyaan  mengenai  alasan  pembentuk  undang-undang
                        menurunkan  ancaman  pidana  pemerasan  dan  pengancaman  di  dalam  UU  ITE.
                        Mengingat dalam Pasal 368 KUHP ancaman maksimal pidana penjaranya adalah 9 tahun.
                        Padahal  tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  dari  rumusan  deliknya,  kecuali  cara
                        melakukan kejahatannya saja yang berbeda, namun unsur pemerasan di kedua undang-
                        undang ini tetap harus dibuktikan.

                             Selain itu menurut Akademisi FH Unri terdapat disharmoni dalam ancaman pidana
                        Pasal 27 ayat (4) jo. Pasal 45 ayat (4) UU ITE dengan Pasal 368 KUHP, dimana KUHP hanya
                        mengancam  satu  pidana  pokok,  yaitu  pidana  penjara  dengan  ancaman  maksimal  9
                        (sembilan)  tahun.  Sedangkan  pada  Pasal  27  ayat  (4)  jo.  Pasal  45  ayat  (4)  UU  ITE
                        merumuskan sistem pemidanaan bersifat kumulatif-alternatif dengan ancaman pidana
                        penjara  maksimal  6  (enam)  tahun  dan/atau  pidana  denda  maksimal  Rp
                        1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah).

                             Mengacu pada permasalahan tersebut maka ketentuan Pasal 27 ayat (4) jo. Pasal
                        45 ayat (4) UU ITE tidak memenuhi asas pembentukan peraturan perundang-undangan
                        yang  diatur  dalam  Pasal  5  huruf  f  UU  PPP,  yaitu  asas  kejelasan  rumusan  yang  akan
                        dijelaskan lebih lanjut pada Tabel 45 sebagai berikut:

                                                              Tabel 45.
                                   Ketentuan pidana pada Pasal 27 ayat (4) jo. Pasal 45 ayat (4) UU ITE
                                                tidak memenuhi asas kejelasan rumusan


                                    ASAS                                    KETERANGAN

                         Pasal 5 huruf f UU PPP       Bahwa disatukannya tindak pidana pemerasan dan pengancaman
                         Asas kejelasan rumusan       dalam Pasal 27 ayat (4) UU ITE tidak memberikan kejelasan delik
                                                      antara pemerasan maupun pengancaman, sedangkan dalam KUHP
                                                      delik pemerasan diatur sebagai delik biasa dan pengancaman diatur


            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    83
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110