Page 108 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 108

dalam Pasal 28 ayat (2) jo. Pasal 45A ayat (2) UU ITE dengan Pasal 156-Pasal 157 KUHP
                        yaitu:
                        a.  Pasal 45A ayat (2) UU ITE mengatur ketentuan pidana yang lebih berat dari Pasal 156-
                          Pasal 157 KUHP.
                        b. Ancaman pidana dalam Pasal 45A ayat (2) UU ITE bersifat kumulatif dan alternatif,
                          sedangkan di dalam Pasal 156-Pasal 157 KUHP diatur secara alternatif.

                        Dengan  adanya  perbedaan  ancaman  pidana  dalam  kedua  ketentuan  tersebut  dapat
                        menimbulkan ketidakpastian hukum dan multitafsir diantara APH maupun masyarakat.

                             Implementasi Pasal 28 ayat (2) UU ITE yang dianggap sebagai “pasal karet” telah
                        menimbulkan banyak permasalahan di masyarakat, baik antar anggota masyarakat yang
                        saling  lapor  maupun  perbedaan  penerapan  Pasal  28  ayat  (2)  oleh  APH  terhadap
                        perbuatan-perbuatan  yang  mengarah  kepada  ujaran  kebencian  hate  speech.  Oleh
                        karena  itu,  pemerintah  berinisiatif  mengeluarkan  SKB  UU  ITE  sebagai  pedoman
                        pelaksanaan Pasal 28 ayat (2) yang berisikan ketentuan yang disajikan pada Tabel 47
                        sebagai berikut:

                                                               Tabel 47.
                                     Pedoman Implementasi Pasal 28 ayat (2) UU ITE dalam SKB UU ITE

                           UNSUR DELIK                     PEDOMAN IMPLEMENTASI SKB UU ITE
                          PASAL 28 AYAT
                            (2) UU ITE
                         “menyebarkan”    1. Delik utama Pasal 28 ayat (2) UU ITE adalah perbuatan menyebarkan informasi
                                            yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap  individu atau
                                            kelompok masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
                                          2. Kriteria “menyebarkan” dapat dipersamakan dengan agar “diketahui umum”
                                            bisa berupa unggahan pada akun media sosial dengan pengaturan bisa diakses
                                            publik, atau menyiarkan sesuatu pada aplikasi grup percakapan dengan sifat
                                            terbuka dimana siapapun bisa bergabung dalam grup percakapan, lalu lintas isi
                                            dan informasi tidak ada yang mengendalikan, siapapun bisa upload dan berbagi
                                            (share) keluar, atau dengan kata lain tanpa adanya moderasi tertentu (open
                                            group).

                         “informasi”      Bentuk informasi yang disebarkan bisa berupa gambar, video, suara, atau tulisan
                                          yang bermakna mengajak, atau mensyiarkan pada orang lain agar ikut memiliki
                                          rasa  kebencian  dan/atau  permusuhan  terhadap  individu  atau  kelompok
                                          masyarakat berdasar isu sentiman atas SARA.

                         “ditujukan untuk   1. Perbuatan  yang  dilarang  dalam  pasal  ini  motifnya  membangkitkan  rasa
                         menimbulkan        kebencian dan/atau  permusuhan  atas  dasar  SARA.  APH  harus membuktikan
                         rasa kebencian     motif  membangkitkan  yang  ditandai  dengan  adanya  konten  mengajak,
                         atau               mempengaruhi,  menggerakkan  masyarakat,  menghasut/mengadu  domba
                         permusuhan”        dengan tujuan menimbulkan kebencian, dan/atau permusuhan.
                                          2. Penyampaian pendapat, pernyataan tidak setuju atau tidak suka pada individu
                                            atau  kelompok masyarakat  tidak  termasuk  perbuatan  yang  dilarang,  kecuali
                                            yang  disebarkan  itu  dapat  dibuktikan  ada  upaya  melakukan  ajakan,
                                            mempengaruhi,  dan/atau  menggerakkan  masyarakat,  menghasut/mengadu
                                            domba  untuk  menimbulkan  rasa  kebencian  atau  permusuhan  berdasar  isu
                                            sentimen perbedaan SARA.
                                                                               Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
                             Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

                  86                                      Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat
                                                                                                  Jenderal DPR RI
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113