Page 403 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 403

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                        Pembicara: Erman Saparno (F-KB)
                        Jadi  kalau  dari  Fraksi  PKB  tidak  bicara  juga
                  kurang  afdhol. Supaya semua mengambil suatu
                  sikap ketika kesempatan juga diberikan. Pada
                  dasarnya kami ini telah juga memikirkan secara
                  cermat dan mengikuti perdebatan masalah ayat ini
                  bisa panjang lebar begitu. Jadi sebetulnya mengenai
                  bumi, air dan angkasa itu adalah bagian daripada
                  resources ekonomi yang harus diatur. Oleh karena
                  itu,  sifat  disni  yang  diambil  bukan  definisi  saja
                  tetapi berkaitan dengan sifat daripada  resources
                  itu  sendiri,  begitu.  Ketika  kita  bicara  bumi,  terus
                  ada air, kemudian ada tambahan angkasa, ini sifat
                  daripada resources itu sendiri, karena sifatnya bumi
                  dengan air dan angkasa jelas berbeda.
                        Oleh karena itu, fraksi kami menegaskan
                  bahwa  untuk  ayat  (3)  itu  kita  mendukung
                  sepenuhnya Pak seperti itu atau kalau memang
                  ini menjadi perdebatan panjang yang tidak ada
                  kesimpulan, tidak ada keputusan, ya kembali kepada
                  naskah asli Undang-Undang Dasar 1945. Tetapi,
                  kami menghargai pendapat dari semua rekan-rekan
                  yang secara panjang lebar membahas ini. Saya pikir
                  ayat (3) yang tertulis di situ, itu sudah sangat tepat.

                        Ketua Rapat: Jakob Tobing
                        Saya   mencoba    mengajukan    tawaran
                  kesimpulannya.  Kita  sudah  memperdebatkan  ini.
                  Jadi  saya  pikir  apa  yang  diajukan,  ini  kita  anggap
                  sebagai masukan saja. Kemudian, kita membuat
                  catatan tersendiri untuk tahap  berikutnya kita



                                       342
   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407   408