Page 406 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 406

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN



                  garakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
                  prinsip  keadilan,  kebersamaan,  efisiensi,  ber
                  kelanjutan, berwawasan lingkungan, keman dirian,
                  serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan,
                  dan kesatuan ekonomi nasional.
                        Ayat (5), Ketentuan lebih lanjut mengenai
                  Pasal ini diatur dalam undang-undang. 150


                  Hasil rumusan tersebut selanjutnya disahkan sebagai
            rumusan BP MPR, untuk kemudian disampaikan dalam Sidang
            Tahunan (ST) MPR 2002 guna dibahas dan diambil putusan final.
                  Dalam Paripurna ST MPR 2002 ke-3, 2  Agustus
            2002,  dipimpin Ketua MPR,  M.  Amien  Rais, meskipun tidak
                 151
            menyampaikan secara eksplisit fraksi-fraksi MPR secara prinsip
            menyepakati hasil rumusan Pasal 33 yang disampaikan. Tercatat
            dua anggota dari F-PG Agun Gunandjar Sudarsa,  dan Achmad
                                                       152
            Sjatari dari F-PDU,   yang secara eksplisit mengemukakan
                              153
            apresiasi keduanya atas rumusan tersebut.
                  Di tahap selanjutnya, pembahasan dilanjutkan oleh Komisi
                   154
            A MPR.  Pembahasan mengenai Bab  Perekonomian Nasional
            150  Op cit.., hlm. 347-348.
            151  Jumat, 2 Agusuts 2002, Pukul 14.00 WIB-selesai, Gedung Nusantara V. Pimpina MPR: Prof.
               Amien Rais, Sutjipto, Prof. Ginandjar Kartasasmita, Husnie Thamrin, Letjend TNI. Agus Widjojo,
               Prof. Jusuf Amir Feisal, Nazri Adlani. Sekretaris Rapat: Sekjend MPR Umar Basalim, dan
               Wasekjend Usro Mardhana. Panitera Rapat: Kepala Biro Majelis, Janedri. Acara: Pemandangan
               umum fraksi-fraksi. Hadir 622 Orang, tidak hadir 56 Orang. Ibid.., notulen mulai hlm. 455.
            152  …Demikian halnya dengan disepakatinya usulan perubahan ini, Bab XIV, kesejahteraan sosial
               menjadi Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial sehingga Pasal 33 bersifat lengkap
               dengan mencantumkan prinsip-prinsip perekonomian nasional. Sekali lagi Fraksi Partai Golkar
               menyampaikan penghargaan, penghormatan, dan terima kasih kepada fraksi-fraksi yang dapat
               menerima gagasan pemikiran ini…Berkenan dengan itu, watak sosial sistem perekonomian kita
               tetap harus menjadi basis pengembangan searah dengan tuntutan kerangka ekonomi modern
               yang efisien.
            153  …Bahwa dalam sistem perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
               kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
               orang banyak dikuasai oleh negara, sedangkan fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh
               negara.
            154  Komisi A MPR dibentuk pada Rapat Paripurna ke-3, Sabtu 3 Agustus 2002. Dengan tugas


                                       345
   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411