Page 439 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 439
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
Diversity of ownership, bagi kita di Indonesia, hendaknya
dimaknai sebagai banyaknya rakyat yang memiliki stasiun
televisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dus,
bukanlah keragaman kepemilikan padahal para pemiliknya
semuanya dari Jakarta yang menguasai seluruh wilayah di
Indonesia. Sedangkan diversity of content mesti dilekatkan
pada ke-bhinneka-an bangsa ini. Nilai-nilai lokal di seluruh
Indonesia mesti terangkat kembali bukan hanya sekadar
untuk menunjukkan keragaman bangsa ini, tetapi justru untuk
juga menunjukkan betapa kuatnya ke-Tunggal-Ika-an kita di
dalam keragaman yang luar biasa itu.
Kondisi Aktual
Saat ini frekuensi penyiaran terrestrial di Indonesia
masih digunakan untuk penyiaran secara analog, yang
berarti satu frekuensi menyiarkan satu kanal siaran. Padahal,
frekuensi penyiaran satelit di negara ini sudah sejak tahun
90an menggunakan teknologi digital sehingga setiap satu
transponder satelit dapat menyiarkan puluhan kanal siaran TV
sekaligus.
Sementara itu, demi berbagai kepentingan efisiensi,
efektifitas dan juga kualitas siaran, berbagai negara telah
melakukan digitalisasi penyiaran. Sekarang ini sudah 85%
wilayah di dunia telah menerapkan penyiaran digital dan
negara-negara itu meneguk begitu banyak digital devident,
baik dalam bentuk kualitas siaran yang lebih baik hingga
keuntungan finansial yang cukup besar bagi negara.
Perkembangan teknologi penyiaran digital yang ada
saat ini memungkinkan satu frekuensi televisi digital dapat
378

