Page 123 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 123

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Dalam rapat kerja selanjutnya bersama Menteri Agama, Komisi VIII DPR RI menyetujui
                     tambahan kuota haji reguler sebanyak 8.000 jamaah untuk tahun ini. Selanjutnya, Komisi
                     VIII DPR RI meminta Menteri Agama mengoptimalkan persiapan penyelenggaraan
                     ibadah haji, khususnya dalam mengatasi permasalahan pelunasan  biaya perjalanan
                     ibadah haji, perekaman biometrik, pendistribusian koper jamaah, penyelesaian
                     dokumen, persiapan di Arab Saudi, dan masalah teknis lainnya sehingga kuota haji
                     dapat terserap penuh. Komisi VIII DPR RI juga mendesak agar tambahan kuota haji
                     dialokasikan sesuai ketentuan perundang-undangan dengan memberi prioritas pada
                     jamaah lansia dan pendamping lansia. Selama kunjungan kerja di beberapa lokasi,
                     Komisi VIII DPR RI merekomendasikan langkah-langkah untuk memastikan fasilitas
                     yang memadai bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia di asrama haji, termasuk
                     fasilitas  mock up  pesawat.  Komisi  VIII  DPR  RI  juga  berupaya  mencari  solusi  untuk
                     mengatasi kendala jamaah lansia dan disabilitas yang menggunakan kursi roda dan
                     tidak ada pendamping saat mengikuti Program Haji Ramah Lansia.

                     I. KOMISI IX


                     Tingginya tingkat kematian Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak usia
                     6 bulan hingga 18 tahun hingga mencapai 58,8% mendorong DPR RI untuk mengambil
                     tindakan  cepat.  Berbagai  kegiatan  pengawasan  dilakukan  Komisi  IX  DPR  RI  untuk
                     mendukung penanganan permasalahan tersebut. Beberapa rekomendasi dihasilkan,
                     termasuk pemberian santunan  oleh pemerintah kepada keluarga korban GGAPA yang
                     meninggal sesuai peraturan  yang berlaku dan menjamin pembiayaan pengobatan
                     dan perawatan paliatif anak-anak korban GGAPA melalui Program Jaminan Kesehatan
                     Nasional (JKN). Komisi IX DPR RI juga mendesak pemerintah melakukan investigasi
                     komprehensif guna memastikan penyebab dan faktor risiko GGAPA secara transparan,
                     objektif, dan bertanggung jawab, selain meningkatkan keterbukaan informasi
                     publik. Pemerintah perlu melakukan langkah antisipatif, proaktif, dan inovatif serta
                     meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap industri farmasi dan pangan
                     untuk mengurangi kejadian serupa dimasa yang akan datang.

                     Dicabutnya status pandemi menjadi endemi pada bulan Juni 2023, tidak menghentikan
                     pengawasan Komisi IX DPR RI terhadap penanganan Covid-19, dengan memastikan
                     ketersediaan anggaran, obat, dan alat kesehatan, tenaga medis dan tenaga kesehatan
                     termasuk perlindungan kepada mereka, serta memastikan koordinasi pemangku
                     kepentingan berjalan dengan baik.


                     Komisi IX DPR RI membentuk Panja Pengawasan Vaksin Covid-19 untuk mengawasi
                     tata kelola  vaksin Covid-19. Beberapa rekomendasi dihasilkan, di antaranya,
                     memastikan keberlanjutan pelaksanaan kebijakan vaksinasi Covid-19 di masa endemi




                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  121
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128