Page 125 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 125

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Masuknya investor asing  yang diiringi dengan penggunaan  Tenaga Kerja  Asing
                     (TKA) mendorong Komisi IX DPR RI membentuk Panja Pengawasan TKA. Salah satu
                     rekomendasi panja tersebut adalah mendesak Kementerian Ketenagakerjaan untuk
                     meningkatkan pengawasan tenaga  kerja di  seluruh  wilayah Indonesia, termasuk
                     dengan menambah jumlah pengawas tenaga kerja dan pengawasan penggunaan
                     TKA. Kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural masih banyak ditemukan
                     pada saat kunjungan kerja Komisi IX DPR RI dan menjadi catatan penting untuk
                     ditindaklanjuti.

                     Maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mendorong Komisi IX DPR RI
                     mengambil langkah cepat dan tepat. Di antaranya adalah mendesak Kementerian
                     Ketenagakerjaan RI dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar
                     berkoordinasi secara intensif dengan kementerian/lembaga lain untuk melakukan
                     langkah-langkah cepat guna memberantas TPPO. Komisi IX DPR RI mendesak BP2MI
                     berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan sosialisasi
                     secara masif kepada seluruh masyarakat tentang mekanisme pemberangkatan PMI
                     ke luar negeri. Dengan demikian masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar
                     dan menyadari bahaya bekerja ke luar negeri tanpa dokumen resmi.


                     J. KOMISI X

                     Dalam pendidikan, permasalahan seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian
                     kerja (PPPK) sudah menjadi perhatian Komisi X DPR RI sejak tahun 2021. Kebijakan
                     pemerintah membuka formasi satu juta guru PPPK tidak juga menyelesaikan
                     permasalah guru PPPK. Oleh karena itu, dalam rangka melakukan pengawasan Komisi
                     X DPR RI telah membentuk Panja Pengangkatan Guru dan  Tenaga Kependidikan
                     Honorer Menjadi ASN dan Panja Formasi PPPK. Masukan dan aspirasi dari berbagai
                     kalangan dan organisasi terkait menjadi dasar Komisi X DPR RI merekomendasikan
                     beberapa hal. Pertama, pemerintah harus menyempurnakan peraturan perundang-
                     undangan terkait dengan penataan Guru  Tenaga Kependidikan (GTK) Honorer,
                     termasuk proses pengangkatan dan pengaturan gaji, penghargaan, serta jaminan
                     sosial dan kesejahteraannya. Kedua, Komisi X DPR RI mendesak Kemendikbud Ristek,
                     Kemendagri, dan Kemenkeu untuk menerbitkan peraturan yang menjamin pembayaran
                     gaji dan tunjangan guru PPPK yang anggarannya berasal dari APBN dihitung melalui
                     Dana Alokasi Umum (DAU) dan ditransfer kepada pemerintah daerah. Hal ini bertujuan
                     untuk memberi kesempatan kepada pemerintah daerah yang belum mengajukan atau
                     usulan yang belum memenuhi kuota formasi seleksi guru PPPK tahun 2021. Ketiga,
                     pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang jelas dan tegas, baik berupa Peraturan
                     Pemerintah, Peraturan Presiden, atau peraturan perundang-undangan lainnya, terkait
                     skema penganggaran untuk guru PPPK serta proses seleksinya.




                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  123
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130