Page 48 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 48

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menerima tanggapan
                                pemerintah terhadap pandangan Fraksi DPR RI atas Rancangan
                                Undang-Undang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun
                                  Anggaran 2021 pada Rapat Paripurna DPR RI (23 Agustus 2022)








                  n. RUU  TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN  ATAS PELAKSANAAN  ANGGARAN
                  PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2021

                  Tanggal 6 September 2022, DPR menyetujui RUU tentang Pertanggungjawaban atas
                  Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021 (RUU
                  P2 APBN TA 2021) untuk disahkan menjadi Undang-Undang. RUU ini merupakan RUU
                  Kumulatif Terbuka yang diajukan oleh Pemerintah. Tanggal 4 Oktober 2022, Presiden
                  Joko Widodo menandatangani dan mengundangkan RUU tersebut menjadi Undang–
                  Undang Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
                  Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021.


                  RUU P2 APBN TA 2021 disahkan untuk memastikan pertanggungjawaban pengelolaan
                  keuangan negara oleh pemerintah pusat sesuai dengan aturan pokok yang ditetapkan
                  dalam UUD NRI Tahun 1945. Laporan keuangan pemerintah pusat atas pelaksanaan
                  APBN  TA  2021 mencakup  berbagai  aspek,  seperti  Laporan  Realisasi  Anggaran
                  Pendapatan dan Belanja Negara, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
                  Laporan  Operasional,  Laporan  Arus  Kas,  Laporan  Perubahan  Ekuitas, dan  Catatan
                  atas  Laporan  Keuangan.  Dalam  RUU  P2  APBN  TA  2021  juga  dimuat  laporan  hasil
                  pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang kemudian dijelaskan
                  kepada DPR dan Presiden.

                  Hasil pemeriksaan BPK menyatakan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun
                  2021 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP ini menunjukkan
                  bahwa Pemerintah Pusat telah menjalankan pengelolaan keuangan negara secara
                  baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, opini WTP juga
                  mencerminkan  efisiensi,  transparansi,  dan  akuntabilitas  dalam  pengelolaan  APBN,
                  yang diharapkan akan  berdampak positif pada pembangunan seperti  peningkatan
                  kesejahteraan rakyat, penurunan tingkat kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi
                  ekonomi yang berkelanjutan. Meskipun dihadapkan pada tantangan luar biasa, seperti
                  Pandemi Covid-19 dan situasi internasional yang sulit, pencapaian ini merupakan hal
                  yang luar biasa.


              46    Kinerja Legislasi
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53