Page 101 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 101

DPR RI 1999-2004:
                                                                                         Kiprah dan Upaya Mengawal
                                                                                            Kehidupan Berdemokrasi




                                                  yang seakan-akan tanpa ada hubungan hubungannya lagi dengan
                                                  rakyat. Selain itu, UUD 1945 sejauh ini juga memberikan kekuasaan
                                                  yang demikian besar kepada eksekutif termasuk berbagai prerogatif
                                                  seperti grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi.
                                                         Kekuasaan eksekutif yang demikian besar dalam UUD 1945
                                                  bukan merupakan satu-satunya kelemahan untuk menerapkan check
                                                  and balances system. Selain dua faktor di atas, UUD 1945 memuat
                                                  sejumlah pasal yang memiliki multitafsir terutama pasal-pasal yang
                                                  menyangkut pucuk pimpinan eksekutif yakni presiden yang secara
                                                  umum memiliki kewenangan sangat besar, salah satunya adalah Pasal 7
                                                  UUD 1945 sebelum diamandemen. Pasal tersebut memberikan peluang
                                                  bagi seseorang untuk bisa terpilih berkali-kali sebagai presiden karena
                                                  hanya menjelaskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang
                                                  jabatannya selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
                                                  kembali. Selain Pasal 7, Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 juga dapat dikatakan
                                                  memiliki multitafsir karena konsep mengenai orang Indonesia terkait
                                                  bunyi pasal  tersebut  yakni presiden adalah orang  Indonesia  asli
                                                  memiliki penafsiran beragam.
                                                         Sebelum dilakukannya amandemen terhadap beberapa pasal
                                                  UUD 1945, MPR sesungguhnya telah mengambil beberapa langkah yang
                                                  mengarah pada akan dilakukannya amandemen tersebut. Beberapa
                                                  langkah tersebut diantaranya adalah mengeluarkan ketetapan yakni
                                                  Ketetapan MPR No. VIII/MPR/1998 yang mencabut Ketetapan
                                                  MPR No. IV/MPR/1983 tentang referendum. Selain itu, MPR juga
                                                  mengeluarkan Ketetapan No. XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan
                                                  Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Ketetapan ini berkaitan
                                                  erat dengan Pasal 7 yang mengatur masa jabatan presiden. Ketetapan
                                                  MPR lainnya adalah Ketetapan No. XVII/MPR/1988 yang berkaitan
                                                  dengan hak asasi manusia seperti yang dijelaskan dalam Pasal 17, Pasal
                                                  28 dan Pasal 29 (2).
            Dari keempat sidang-                         Sejak tahun 1999 hingga 2002, sidang-sidang MPR RI telah

             sidang MPR tersebut                  menghasilkan empat kali perubahan yakni pada Sidang MPR pada 14

              terdapat perubahan                  hingga 21 Oktober 1999, Sidang Umum MPR pada 7 hingga 18 Agustus
                                                  2000, Sidang Umum MPR 1 hingga 9 November 2001 dan Sidang Umum
             terhadap UUD 1945...
                                                  MPR pada 1 hingga 11 Agustus 2002. Dari keempat sidang-sidang MPR
                                                  tersebut terdapat perubahan terhadap UUD 1945 yakni pada bagian
                                                  bab, pasal, ayat, aturan peralihan dan aturan tambahan. Sebelum
                                                  perubahan atau sebelum dilakukannya amandemen, UUD 1945 terdiri
                                                  dari 16 bab, 37 pasal, 49 ayat, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan





                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   95
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106