Page 102 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 102

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  tambahan. Namun setelah dilakukannya amandemen, UUD 1945 berubah
                                                  menjadi terdiri atas 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan
                                                  dan 2 pasal aturan tambahan. Selain perubahan-perubahan tersebut,
                                                  perubahan lainnya juga terlihat pada sistematika UUD 1945. Sebelum
                                                  dilakukan amandemen, sistematika UUD 1945 terdiri atas Pembukaan,
                                                  Batang Tubuh dan Penjelasan. Namun setelah dilakukan amandemen,
                                                  sistematika UUD 1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal-pasal yang
                                                  merupakan pengganti istilah Batang Tubuh.
                                                         Sejumlah amandemen yang berhasil dilakukan merupakan hasil
                                                  dari  perdebatan  panjang antara anggota  MPR  yang  diawali  dengan
                                                  pembahasan perubahan pertama pada Sidang MPR yang diselenggarakan
                                                  tanggal 14 hingga 21 Oktober 1999. Untuk melakukan amandemen,
             ...Badan Pekerja MPR
                                                  Badan Pekerja MPR dibentuk dan disahkan pada Rapat Paripurna ke-6
          dibentuk dan disahkan                   Sidang Umum MPR Tahun 1999 sebagai salah satu materi perubahan

            pada Rapat Paripurna                  Undang-Undang Dasar yang diawali dengan pemandangan fraksi-fraksi.

              ke-6 Sidang Umum                    Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Tubagus Haryono, menekankan
                                                  penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, berwibawa, bebas dari
                MPR Tahun 1999...
                                                  KKN, terwujudnya checks and balances dalam sistem kekuasaan negara,
                                                  termasuk pembatasan kekuasaan presiden serta pemberdayaan
                                                  infrastruktur politik termasuk MPR dan DPR.
                                                                                           97
                                                       Senada dengan Fraksi Golkar, fraksi lain yakni Fraksi Kebangkitan
                                                  Bangsa dengan juru bicara Abdul Kholiq Ahmad dan Fraksi Reformasi
                                                  menekankan pada pembatasan kekuasaan presiden dan optimalisasi
                                                  lembaga tertinggi dan tinggi negara terutama MPR dan DPR. Selain kedua
                                                  butir penekanan tersebut, Fraksi Reformasi menambahkan dua butir
                                                  tambahan yakni peningkatan wewenang lembaga parlemen atau DPR serta
                                                  peningkatan wewenang lembaga kehakiman yakni Mahkamah Agung.
                                                  Sedangkan Fraksi PBB menitikberatkan pada perubahan UUD terhadap
                                                  tiga pilar kekuasaan negara yakni Presiden, DPR, dan Mahkamah Agung.
                                                  Di sisi lain, juru bicara Fraksi-KKI yakni Vincent Radja, menginginkan
                                                  adanya pembenahan terhadap kedudukan dan hubungan lembaga
                                                  negara yaitu kedudukan lembaga tertinggi dan tinggi negara. Salah satu
                                                  pemandangan yang mengusulkan lembaga baru berasal dari Fraksi PDU
                                                  yang disampaikan oleh juru bicaranya yakni Asnawi Latief. Menurut Fraksi
                                                  PDU lembaga baru yang mereka usulkan diberi nama Dewan Daerah.
                                                         Pemandangan umum berikutnya disampaikan oleh Fraksi
                                                  PPP melalui juru bicaranya yakni Lukman Hakim Syefudin. Fraksi PPP


                                                  97   Charles Simabura, Parlemen Indonesia Lintasan Sejarah dan Sistemnya, Jakarta, PT. Raja Grafindo
                                                    Persada, 2011, hlm. 79.




                                     dpr.go.id   96
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107