Page 178 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 178

DPR RI 2004-2009:
                                                                                             Meneguhkan Kehidupan
                                                                                     Berdemokrasi Republik Indonesia




                                                  yang kemudian dianggap ideal? Sudah pasti akan sangat sulit menjawab
                                                  pertanyaan ini. Namun satu hal yang dapat dijadikan patokan dalam
                                                  menentukan jumlah komisi yang ideal adalah pengalaman yang ada
                                                  selama ini dalam kaitannya dengan beban komisi dan jumlahnya.
                                                  Jika selama ini ada komisi-komisi yang memiliki beban sangat besar
                                                  dengan muatan kerja yang juga luar biasa, maka sesungguhnya sangat
                                                  pantas dipertimbangkan untuk melakukan penambahan jumlah komisi
                                                  dengan membagi dua komisi yang memiliki beban kerja yang luar biasa
                                                  tersebut. 169
                                                          Misalnya komisi yang menangani bidang Pemerintahan Dalam
                                                  Negeri, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan Aparatur Negara, yang
                                                  pada DPR periode terdahulu menjadi Komisi II, memang terkenal
                                                  dengan beban kerja yang sangat padat. Selain karena isu yang diusung
                                                  komisi ini erat kaitannya dengan situasi perpolitikan dalam negeri,
                                                  juga karena kondisi dan kebutuhan bangsa ini yang menuntut banyak
                                                  perubahan dalam sistem hukum pasca 1998. Semua isu perubahan
                                                  tersebut banyak berada di bawah Komisi II. Karena besarnya beban
                                                  kerja yang harus diemban oleh satu komisi maka tidak heran jika
                                                  kemudian undang-undang yang dihasilkan jauh dari maksimal.
                                                          Berdasarkan Tata Tertib terbaru dan kesepakatan yang terjadi
                                                  di DPR periode 2004-2009, terlihat adanya tiga perubahan yang cukup
                                                  mendasar berkaitan dengan keberadaan komisi sebagai salah satu
                                                  alat kelengkapan DPR. Pertama, langkah “pembelahan” komisi agar

          ...tiga perubahan yang                  beban kerja antara satu komisi dengan komisi lainnya menjadi lebih
                  cukup mendasar                  merata tampaknya diambil oleh DPR periode 2004-2009. Komisi II
                                                  periode sebelumnya yang membawahi bidang Pemerintahan Dalam
                 berkaitan dengan                 Negeri, Hukum, HAM dan Aparatur Negara pada periode DPR 2004-

             keberadaan komisi...                 2009 dipecah menjadi dua komisi yang berbeda yaitu Komisi II yang
                                                  membawahi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah,
                                                  Aparatur Negara, dan Agraria; serta Komisi III membawahi bidang
                                                  Hukum dan Perundang-undangan, HAM, dan Keamanan.
                                                          Perubahan kedua yaitu dihilangkannya sub-komisi dari tata
                                                  tertib yang baru. Konsekuensi dari dihilangkannya sub-komisi tersebut
                                                  adalah tercantumnya beberapa bidang yang semula merupakan
                                                  bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup baru kesebelas komisi
                                                  tersebut yaitu: otonomi, agraria, perundang-undangan, perkebunan,
                                                  pangan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan,
                                                  dan kawasan tertinggal, investasi, UKM, dan BUMN, pemberdayaan

                                                  169   www.parlemen.net (Diakses pada Selasa, 29 Mei 2018)




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   173
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183