Page 210 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 210

DPR RI 2004-2009:
                                                                                             Meneguhkan Kehidupan
                                                                                     Berdemokrasi Republik Indonesia




                                                  daerah yang baru. Sebut saja misalnya, Undang-Undang No.45 Tahun
                                                  1999 Tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian
                                                  Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak
                                                  Jaya, Dan Kota Sorong. Kemudian diikuti daerah lainnya, seperti
                                                  Banten, Bangka Belitung, Kepuluan Riau, Gorontalo dan Sulawesi Barat.
                                                  Setelah penetapan UU No. 32/2004 yang menjadi warisan Anggota
                                                  DPR periode 1999 – 2004, UU tersebut banyak diimplementasikan
                                                  pada DPR periode 2004 -2009. Derasnya permintaan pemekaran
                                                  wilayah di periode pertama DPR paska reformasi, mulai melambat
                                                  jumlah pengesahan daerah pemekaran pada periode DPR di lima tahun
                                                  berikutnya. Pada masa ini, pemekaran daerah kembali terjadi mulai
                                                  tahun 2007 dan 2008. Daerah-daerah yang menjadi daerah otonomi
                                                  baru adalah untuk tingkat kabupaten dan kota.
                                                       Perhatian yang besar dititikberatkan pada permasalahan
                         ...UU No. 32             keuangan derah dan peningkatan kualitas pendidikan daerah.

                  tahun 2004 pun                  Permasalahan seperti pembagian daerah-daerah yang dapat

                  juga mengalami                  menghasilkan secara ekonomi menjadi salah satu tolok ukur daerah
                perubahan akibat                  tersebut dapat berkembang atau tidak.
                                                       Dinamika pengelolaan administrasi pemerintahan daerah terus
                   dari munculnya                 berkembang, UU No. 32 tahun 2004 pun juga mengalami perubahan

                        aspirasi agar             akibat dari munculnya aspirasi agar pemilihan kepala daerah dapat

                 pemilihan kepala                 lebih demokratis di daerah. DPR pun melahirkan produk legislasi
               daerah dapat lebih                 terkait dengan prinsip Demokrasi. Kecurigaan dalam pelaksanaan
                                                  Pilkada yang dimanfaatkan oleh pejabat kepala daerah yang turut serta
           demokratis di daerah.                  dalam pemilihan kepala daerah disempurnakan dalam undang-undang

                                                  yang lebih baru.
                                                       Secara garis besar beberapa ketentuan perubahan atas UU No.
                                                  32 Tahun 2004 sebagaimana diatur dalam UU No.12 Tahun 2008, yaitu :
                                                       1.    Mengatur tentang pengisian kekosongan jabatan
                                                             wakil kepala daerah yang kosong apabila wakil kepala
                                                             daerah menggantikan kepala daerah yang meninggal
                                                             dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak melakukan
                                                             kewajibannya selama enam bulan secara terus menurus.
                                                       2.    Mengatur tentang pemilihan kepala daerah dan wakil
                                                             kepala daerah dari calon yang diajukan oleh partai politik
                                                             maupun calon perorangan. Yang mengenai tata cara
                                                             pemilihan kepala daerah yang diatur dalam pasal 59.
                                                       Terkait dengan tata cara pemilihan kepala daerah terdapat salah
                                                  satu ketentuan yang dapat dicermati yakni jika calon peserta pilkada





                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   205
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215