Page 205 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 205

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                       Subtansi dari pasal 18 UUD 1945 tersebut adalah pembagian daerah,
                                                  penekanan asas otonomi dan tugas perbantuan, hubungan keuangan
              ...UU No. 32 tahun                  pusat dan daerah dan eksistensi pemerintahan lokal. Pembagian wilayah
               2004 dengan titik                  Indonesia kedalam susunan yang berjenjang (Provinsi, Kabupaten/Kota).

                   berat otonomi                  Dengan pembagian wilayah tersebut memperbaiki pola pembagian
             tetap pada wilayah                   wilayah dengan UU No. 22 Tahun 1999 yang lebih menekankan otonomi

                  kabupaten/kota                  pada daerah kabupaten/kota.
                                                       DPR pun berinisiatif untuk mengeluarkan produk baru yang
            dibawah koordinasi                    menguntungkan semua pihak, baik di daerah maupun di pusat. Produk

                     langsung dari                tersebut adalah UU No. 32 tahun 2004 dengan titik berat otonomi
                         gubernur...              tetap pada wilayah kabupaten/kota dibawah koordinasi langsung dari
                                                  gubernur, sehingga memperkuat fungsi dan kewenangan gubernur
                                                  sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Perencanaan pelaksanaan
                                                  dan pelaporan APBD kabupaten/kota harus melalui gubernur. 229
                                                       Pembahasan DPR mengenai revisi UU No. 22 tahun 1999 berhasil
                                                  diselesaikan pada bulan September 2004, kemudian di undangkan
                                                  menjadi UU No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah pada
                                                  tanggal 15 Oktober 2004 (lembaran Negara tahun 2004 No.125,
                                                  Tambahan Lembaran Negara  R.I Nomer 4437). Penerbitan UU No.33
                                                  Tahun 2004 Tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
                                                  dan Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Tahun 2004 No. 126, tambahan
                                                  Lembaran Negara R.I No,4438).
                                                       Penerbitan  UU  No.32  Tahun  2004  juga  didasari  peristiwa
                                                  ketatanegaraan dan kehidupan politik di Indonesia yang tidak mengarah
                                                  pada perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD yang
                                                  oleh UU No. 22 tahun 1999 di beri kekuasaan sangat besar ternyata
                                                  mabuk kekuasaan baik dalam pengelolaan keuangan yang menjadi pos
                                                  DPRD maupun dalam membuat peraturan daerah, dan dalam menjalin
                                                  hubungan kelembagaan dengan kepala daerah. DPRD bertindak
                                                  overacting      ketika  berhadapan  dengan  kepala  Daerah  terutama
                                                  menyangkut laporan pertanggung jawaban (LP) setiap akhir tahun dan
                                                  pada masa akhir jabatan kepala daerah. Di sisi lain maraknya tindak
                                                  penyelewengan dan kurupsi oleh DPRD. Sesuatu yang sangat jarang
                                                  terjadi pada masa Orde Baru sering mewarnai panggung penegakan
                                                  hukum di Indonesia. Oleh karena itu adalah tepat sekali dilakukan revisi
                                                  terhadap UU No. 22 tahun1999 yang isinya mereduksi kewenangan DPRD
                                                  dengan tujuan untuk menciptakan harmoni hubungan antara DPRD
                                                  dengan Kepala daerah dalam penyelenggaraan permerintahan daerah.

                                                  229  Dinamika Otonomi Daerah di Indonesia, hlm 53.




                                     dpr.go.id   200
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210