Page 393 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 393

DPR RI 2014-2018:
                                                                                             DPR Di Era Media Sosial




                                                  10 RUU dalam jangka waktu lima tahun ditambah 5 RUU yang dibahas
                                                  oleh Panitia Khusus.
                                                       Setelah melalui pembahasan, DPR dan Pemerintah menyepakati

                     Setelah melalui              Prolegnas Tahun 2015–2019 sejumlah 160 (seratus enam puluh) RUU
                                                  dan 37 (tiga puluh tujuh) RUU menjadi prioritas pada tahun 2015
                 pembahasan, DPR
                                                  yang ditetapkan dalam Rapat Paripurna 6 Februari 2015. Pada akhir
                    dan Pemerintah                Tahun Sidang, terdapat penambahan jumlah RUU dan penggantian

           menyepakati Prolegnas                  judul RUU yang masuk dalam prioritas Tahun 2015. Adapun RUU

                 Tahun 2015–2019                  yang baru masuk adalah RUU tentang Kebudayaan dan RUU tentang
                                                  Bea Materai, sedangkan RUU tentang Karantina Hewan, Ikan, dan
             sejumlah 160 (seratus
                                                  Tumbuhan menggantikan RUU tentang Kedaulatan Pangan dan RUU
            enam puluh) RUU dan                   tentang Perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi

               37 (tiga puluh tujuh)              Pemberantasan Korupsi menggantikan RUU tentang Perimbangan

                                  RUU...          Keuangan Pusat dan Daerah sehingga jumlah Prolegnas Prioritas Tahun
                                                  2015 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) RUU,
                                                       Tahap penyusunan RUU diawali dengan penyiapan naskah
                                                  akademik dan draf RUU. Naskah Akademik adalah naskah hasil
                                                  penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya
                                                  terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
                                                  secara ilmiah  mengenai  pengaturan  masalah  tersebut  dalam
                                                  suatu RUU sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan
                                                  hukum masyarakat. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka
                                                  penyusunan sebuah RUU akan memerlukan waktu dalam penyiapan
                                                  naskah akademik dan perumusan draf, karena memerlukan telaah
                                                  yang mendalam, penyerapan aspirasi publik, dan mendengarkan




                 Setelah Setya Novanto menyerahkan Surat   penggantian Ketua DPR.    menetapkan salah seorang dari mereka untuk
                 Pengunduran Diri, terjadi kekosongan jabatan   Pada UU MDR, pengunduran diri   melaksanakan tugas dari Pimpinan DPR yang
                 Ketua DPR. Fadli Zon kemudian menjadi   dan penggantian DPR terdapat dalam Pasal   berhenti itu. Kemudian dalam Pasal 87 ayat
                 Pelaksana Tugas  Ketua DPR RI semenjak   87  ayat  (1). Dalam  pasal  itu  disebutkan   (4) menjelaskan bahwa pengganti Pimpinan
                 tanggal 18 Desember 2015 hingga tanggal 11   ‘Pimpinan DPR berhenti dari jabatannya   DPR akan berasal dari fraksi partai yang sama.
                 Januari 2016.                     karena meninggal dunia, mengundurkan diri,   Lebih jauh lagi, pada Pasal 88 UU
                       Meskipun begitu, ternyata proses   atau diberhentikan’. Pasal 87 ayat (2) huruf b   MD3 diatur tata cara pemberhentian dan
                 pengunduran diri Ketua DPR harus melalui   menyatakan Pimpinan DPR diberhentikan   penggantian Pimpinan DPR. Berikut adalah
                 mekanisme yang panjang. Terdapat   karena ‘melanggar sumpah/janji jabatan dan   bunyi dari pasal tersebut:
                 peraturan tersendiri terkait pengunduran   kode etik DPR berdasarkan keputusan rapat    Dalam hal ketua/atau wakil ketua
                 diri dari Ketua DPR.hal ini tercantum dalam   paripurna setelah dilakukan pemeriksaan   DPR berhenti dari jabatannya sebagaimana
                 UU  Nomor  17  tentang  MPR,  DPR, DPRD,   oleh Mahkamah Kehormatan DPR’.  dimaksud dalam pasal 34, DPR secepatnya
                 dan DPD (UU MD3) dan juga Peraturan DPR   Lalu, jika seorang Pimpinan DPR   mengadakan penggantian.
                 Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPR   berhenti dari jabatannya, dalam Pasal 87 ayat   Dalam  hal  penggantian pimpinan
                 yang mengatur soal pengunduran diri dan   (3) disebutkan bahwa pimpinan yang lain   DPR tidak dilakukan secara keseluruhan,






                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   391
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398