Page 18 - MAJALAH 142
P. 18

LAPORAN UTAMA




                            Perlu Payung Hukum



                   Hindari Penurunan Kualitas




                           Penyelenggaraan Haji





                 ada akhir September Ketua   tersebut, dengan harapan terus ada
                 DPR RI Ade Komarudin       perbaikan.
                 didampingi Wakil Ketua DPR   “Kalau ini tidak kita kasih payung
          P RI Agus Hermanto dan Taufik     hukum maka periode ini selesai, kita
          Kurniawan beserta para Pimpinan   buat UU supaya kedepan akan lebih
          Komisi l, V, Vlll, lX, melakukan rapat   bagus ada payung hukumnya, jadi
          konsultasi dengan Menteri Agama   kita harapkan bahwa ini pelayanan
          Lukman Hakim Syaifuddin, serta    yang lebih bagus,” ujar Choirul kepada
          perwakilan dari Menteri Kesehatan,   Parlementaria.
          Menteri Perhubungan, Menteri Luar   Menurut Choirul Rancangan Undang­
          Negeri, Perwakilan Panglima TNI dan   Undang tentang Penyelenggaraan
          Kapolri. Dalam rapat ini membicarakan   Ibadah Haji dan Umrah semata­mata
          tentang penyelenggaraan haji tahun   hanya untuk memberikan peyalanan
          2016 yang sudah berlalu.  Hasil rapat   yang terbaik untuk umat. “Oleh karenya
          menyimpulkan, DPR RI mengapresiasi   kami dari fraksi NasDem, akan melihat
          penyelenggaraan haji 2016 dengan   sesuatu yang menguntungkan untuk
          catatan perbaikan.                umat, yang jelas substansi dari UU kita                            foto : kresno/iw
            Meskipun DPR RI mengapresiasi   dorong supaya  pengelolaan  haji  ini
          pemerintah, namun juga tetap      lebih profesional, efektif dan efesien,”
          memberikan catatan, antara lain   ungkapnya.                        Anggota Komisi VIII DPR RI Choirul Muna
          DPR RI dan pemerintah akan terus    Seperti hanya para Anggota Komisi
          berupaya merasionalisasikan jumlah   VIII lainnya yang ingin memisahkan   asalan seperti yang ada sekarang ini,”
          kuota jamaah haji. Salah satu upaya   antara oprator haji dan regulatornya,   tandasnya.
          tersebut, DPR RI akan melakukan   Choirul pun begitu. Dia beralasan,   Choirul menjelaskan, Badan
          muhibah ke Arab Saudi, menggunakan   dalam ranah ubudiyah Kemenag   Pengelola Keuangan Haji seharusnya
          fungsi diplomasi parlemen. Selain kuota,   dapat melakukan intervensi langsung,   sudah dibentuk oleh Kemenag, sejak
          fasilitas permukiman untuk jamaah haji   namun soal eksekutor perjalanan haji,   diberlakukannya Undang­Undang
          juga menjadi sorotan, DPR RI bersama   pengurusan pemondokan jamaah,   Nomor 34 tahun 2014. Namun sampai
          penyelenggara haji akan meminta   sampai dengan urusan keuangan haji   saat ini lembaga tersebut belum
          kepada bank­bank yang menjadi tempat   sebaiknya dibentuk badan khusus yang   direalisasikan oleh yang bertanggung
          penyimpanan uang tabungan haji untuk   profesional.                 jawab, dia menilai keterlambatan ini
          berkontribusi dalam perbaikan fasilitas   “Kalau ibadahnya Kemenag,   telah melanggar undang­undang.
          pemondokan jamaah.                namun kalau lembaganya adalah       “Tapi sampai sekarang Kemenag
            Karena sudah dinilai mengalami   seperti pengurusan keuangan tidak   belum mau mengundangkannya. Ini
          perbaikan, dalam penyelenggaraan haji,   bisa Kemenag seenaknya saja tanpa   menyalahi UU, oleh karenanya kita
          maka untuk menghindari terjadinya   sepengetahuan DPR RI menggunakan   segera mendorong Kemenag untuk
          penurunan kualitas penyelenggaraan.   uang. Karena beberapa kali    membuat badan pengelola keuangan
          Sudah selayaknya penyelenggaraan   Kemenag menggunakan uang tanpa   haji, supaya lebih baik. Karena tidak
          yang baik ini dibarengi dengan    pengetahuan DPR RI ini menyalahi UU.   tanggung­tanggung uang haji ada 84
          perbaikan  dan  penguatan  payung   Oleh karenanya kita mau memisahkan   trilliun tidak kecil, dan itu setiap tahunnya
          hukum. Anggota Komisi VIII DPR    agar masalah keuangan bisa tertangani   mendapatkan dana optimalisasi sekitar   (eko/rnm)
          RI Choirul Muna meneguhkan hal    secara professional, tidak asal­  4,1 trilliun,” papar Choirul. n



        18      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 142 TH. XLVI - 2016
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23