Page 22 - MAJALAH 142
P. 22

PENGAWASAN



                            Ciptakan Grand Design




                Penanggulangan Bencana Untuk



                              Hindari Kutukan Alam







              Bencana alam merupakan        ataupun yang secara vertikal yakni
                    peristiwa alam yang     antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan
              menyebabkan kerugian di       Kabupaten Kota.
                                              “Hal ini harus segera diperbaiki,
               berbagai sudut. Bencana      jika pemerintah benar­benar
              alam ini dapat disebabkan     menggunakan sistem komando
                 karena murni kejadian      yang baik, serta menggunakan alat
              alam maupun disebabkan        komunikasi yang canggih, maka ketika
                     karena adanya ulah     sewaktu­waktu terjadi resiko, hal itu
                   manusia. Ada banyak      bisa dikomando dari mana saja berada,”
                                            tegas Kuswiyanto.
              sekali jenis bencana alam       Dengan  adanya  link  antara
               di dunia, seperti gunung     nasional, provinsi dan kabupaten
                  meletus, gempa bumi,      kota, maka seluruh daerah dapat
              banjir, tanah longsor,  dan   segera memberikan respon, lanjutnya,
              lain sebagainya. Bencana-     dan masyarakat dapat mengantisipasi                                foto : Kresno/iw
                 bencana alam tersebut      dirinya.
                                              “Pemerintah harus sudah
               sangat sering melanda di     melakukan  maping atau pemetaan      Anggota Komisi VIII DPR RI Kuswiyanto
              wilayah negara Indonesia.     secara tuntas dan menyeluruh. Dengan
                                            pemetaan tersebut dapat diketahui
                                            sistem  dan kesiapan sumber daya
                     engingat betapa ra­    manusia yang bisa dipersiapkan,” tutur   membangun daerah atau kampung
                     wannya negara Indonesia   politisi F PAN itu.           yang terkena bencana membutuhkan
                     akan bahaya bencana      Menurut Kuswiyanto, dengan     waktu. Baik dari sektor pendidikan,
          Malam,  pemerin tah               kondisi geografis Indonesia yang   kesehatan, sarana dan prasarana, serta
          harus memiliki strategi antisipasi   seperti ini, anggaran penanggulangan   dalam hal membangun perekonomian
          penanganan bencana alam yang baik.   bencana yang disiapkan pemerintah   kembali, karena mata pencaharian
          Terutama untuk daerah­daerah yang   termasuk yang sangat minim.    masyarakatnya terganggu,” jelasnya.
          menjadi titik potensial terjadinya   Akibatnya proses  recovery menjadi   Kuswiyanto mengutarakan, bahwa
          bencana alam, karena seharusnya   sangat  lama. Pada  saat terjadi   recovery pasca bencana memerlukan
          untuk bencana­bencana yang sifatnya   bencana sering kali tidak ada   dana yang besar, harus melibatkan
          berulang seperti banjir, tanah longsor,   koordinasi yang baik antar institusi   secara penuh peranan pemerintah
          gunung meletus, pemerintah sudah   yang berwenang, padahal kalau hal   pusat, provinsi, kabupaten kota dan
          memiliki sebuah  Grand design     itu diorganisir dengan benar, maka   seluruh stakeholder LSM.
          yang jelas, agar lebih mudah dalam   jatuhnya korban bisa diminimalisir
          mengantisipasi keadaan, baik sebelum   dengan sedemikian rupa.     Perbanyak Desa Siaga Bencana
          ataupun sesudah bencana.            “Pemerintah harus menganggarkan   “Komisi VIII DPR RI telah
            Anggota  Komisi  VIII  DPR RI     dana yang cukup untuk anggaran pra   berusaha keras supaya anggaran
          Kuswiyanto  menyatakan  bahwa     bencana, dan pasca bencana. Bencana   penanggulangan  bencana  dapat
          masih lemahnya koordinasi antar   Alam akan menimbulkan kemiskinan   dipenuhi, dan meminta agar kampung­
          lembaga terkait, baik yang di pusat   baru, dan  recovery nya untuk   kampung dan desa siaga bencana



        22      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 142 TH. XLVI - 2016
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27