Page 59 - MAJALAH 122
P. 59
anggota Komisi X yang sekaligus
sebagai pembalap nasional meng-
ungkapkan apresiasinya terhadap
siswa SMKN 9 Mataram tatka-
la mendatangi bengkel otomotif
sekolah tersebut. Ia melihat potensi
yang besar atas ketrampilan dan
keahlian siswa-siswa SMK dalam
menggunakan alat-alat perbeng-
kelan yang canggih. Begitupun ke-
tika mengunjungi SMKN 5 Mataram
yang sangat apik membuat motif
dan disain baju asli NTB.
Ia berharap agar hasil karya siswa
dapat disalurkan atau didistribusi-
kan ke pasaran atau paling tidak
sekolah dapat bekerjasama dengan
ITDC (Indonesia Tourism Develop 2013 (kurtilas). Namun permasala- pihak swasta mendistribusikan ha-
ment Corporation) BUMN pengem- han yang diterima dari para kepala sil karya para siswa. Karena selaina
bang pariwisata Mandalika. Sela- sekolah, masih minimnya buku pe- akan menumbuhkan kebanggaan
ma ini ITDC sebagai BUMN hanya lajaran sebagai pendukung, selain dan kepercayaan diri siswa juga
berdiskusi dengan Komisi VI seba- itu pelatihan guru diakuinya juga dapat menghasilkan income bagi
gai mitra kerja BUMN secara kese- masih sangat kurang. Dikhawa- sekolah dan siswa tersebut tentu-
luruhan. Namun terkait dengan in- tirkan hal tersebut akan mempe- nya.
dustri pariwisata yang merupakan ngaruhi hasil akhir bagi anak didik
bidang kerja kami (komisi X-red), mereka. Dukung Sumut Tuan Rumah Wushu
ITDC belum pernah mendiskusikan
kepada kami,” jelas Ketua Komisi X, Menjawab aduan tersebut Reny Tidak berbeda jauh dengan Tim
Teuku Riefky Harsya. mengaku bahwa sejauh ini pihaknya Kunjungan Kerja Komisi X ke NTB,
belum mendapat masukan bera- dalam kunjungan kerja ke Suma-
Anggota Komisi X, Edhi Baskoro pa kebutuhan buku dari seluruh tera Utara kali ini, Komisi X juga
Yudhoyono yang turut serta dalam sekolah tersebut. Sementara untuk memantau beberapa program kerja
Tim rombongan Kunker Komisi X ke pelatihan guru, ia meyakinkan bah- dari para mitranya, sekaligus me-
NTB itu menambahkan bahwa se- wa Diknas masih terus memberikan nyerap aspirasi masyarakat dan
tiap pembangunan pariwisata ha- pelatihan untuk guru-guru terkait daerah tersebut.
rus dapat melibatkan atau menggu- kurikulum 2013 yang menurut in-
nakan SDM (Sumber daya manusia) formasi tetap akan dilaksanakan Komisi X mendorong Danau Toba
yang merupakan putra asli daerah secara bertahap pada 2017 men- sebagai destinasi Pariwisata pen-
setempat, termasuk kawasan wisa- datang. ting di dunia. Dikatakan Anggota
ta Mandalika. Sehingga kekaya- Komisi X Wiryanti Sukamdani, saat
an alam yang ada di setiap daerah Anggota Komisi X lainnya, Kresna ini Danau Toba menempati pering-
akan benar-benar bermanfaat bagi Dewananta Phrosakh mengatakan kat 9 dari 10 destinasi wisata utama
masyarakat setempat. Oleh karena pihaknya akan mendiskusikan Indonesia dengan hanya 131 ribu
itu, sejak dini putra asli Mandalika kekurangan buku sekolah pelaja- pengunjung. Padahal Danau Toba
harus mendapat pelatihan dan ke- ran sekolah di Mataram, sekaligus memiliki wisata alam atau ekotu-
trampilan yang dibutuhkan untuk kekurangan buku bacaan untuk rism yang sangat indah. Belum lagi
mendukung sektor pariwisata. Perpustakaan Provinsi NTB. Meski nilai historis dan potensi keilmuan
demikian ia juga berharap agar per- yang terkandung di dalamnya.
Sementara itu dalam bidang pen- pustakaan Provinsi bisa membuat
didikan, anggota Komisi X DPR RI, inovasi baru untuk meningkatkan Ia menduga masih minimnya pe-
Reny Marlinawati mengungkap- minat baca masyarakat sekitar. ngunjung di Danau Toba disebab-
kan ada sekitar 41 SMK di Mataram kan karena kendala jarak menuju
yang masih menerapkan kurikulum Sementara itu Moreno Soeprapto, Danau Toba dari Kota Medan yang
PARLEMENTARIA EDISI 122 TH. XLV, 2015 59