Page 49 - MAJALAH 89
P. 49

PROFIL





                                                                                 dan  Pembangunan.  Forum  ini  aktif
                                                                                 memperjuangkan  keterlibatan  ang-
                                                                                 gota parlemen laki-laki dalam upaya
                                                                                 pencegahan kekerasan berbagai gen-
                                                                                 der. “Saya menjadi ketua di forum ini
                                                                                 dengan  mengajak  teman-teman  di
                                                                                 parlemen,” ujarnya.
                                                                                     Sebagai  salah  satu  Wakil  Ketua
                                                                                 Komisi  IX  DPR,  dalam  memimpin  si-
                                                                                 dang  atau  rapat,  Nizar  menjelaskan
                                                                                 dirinya  harus  belajar  untuk  sabar
                                                                                 mendengar,  “Meski  ada  beberapa
                                                                                 pendapat yang tidak sepaham dengan
                                                                                 saya,  saya  harus  sabar  mendengar,
                                                                                 karena  saya  menyadari  fungsi  saya
            Ahmad Nizar Shihab bersama keluarga tercinta                         adalah  agar  sidang  berakhir  tanpa
            latan untuk duduk di Senayan. Bahkan   tikus  yang  bekerja  di  Senayan?,  ia   ada insiden dan semua anggota de-
            latar belakangnya yang puluhan tahun   menjelaskan, dikamar bedah terdapat   wan ‘hormat kata’ serta menghasilkan
            menjadi dokter, menjadi kepercayaan   dua egosentisme manusia yang ber-  keputusan bersama,”katanya.
            bagi Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR   pendidikan tinggi karena professinya   Ia  menjelaskan,  memang  ter-
            menempatkan  Ahmad  Nizar  Shihab   yaitu ahli bedah dan ahli anestesi, bisa   kadang suatu sidang memakan waku
            sebagai salah satu pimpinan di Komisi   menyatu karena rasa cinta untuk me-  yang cukup lama, namun ia menyadari
            IX DPR, komisi yang membidangi ma-  nyelamatkan nyawa manusia. Pribadi   bahwa  hal  tersebut  dapat  melatih
            salah kesehatan, kependudukan serta   pribadi  ini  berada  dalam  kesadaran   ketrampilannya  dalam  menguasai
            tenaga kerja dan transmigrasi itu.   transpersonal  ,  yang  dalam  bahasa   manajemen  waktu,  “Saya  kira,  saya
                Menurut Nizar, seorang politikus   agama disebut ma’rifah. Yaitu mereka   perlu  jam  terbang  yang  lebih  lama
            dituntut untuk pandai berbicara, ber-  mengalami  kesadaran  hakikat  (ke-  untuk mahir dalam memimpin sidang
            argumentasi dan melakukkan lobi-lobi   sadaran ruhaniah) yang bisa meneng-  dan  menguasai  menejemen  waktu
            dengan  tatanan  bahasa  yang  halus   gelamkan  egosentrisme  masing-ma-  tersebut  agar  setiap  anggota  dewan
            dan memberi harapan. Banyak orang   sing  untuk  menuju  kesesuatu  yang   dapat berbicara semua”terang Nizar.
            menilai  bahwa  profesi  politisi  berarti   lebih tinggi, yaitu Zat Tuhan.  Kiprah  Ahmad  Nizar  Shihab  di
            menjadikan diri sebagai ‘manusia mu-  “Jadi  bisa  dikatakan,  analoginya   parlemen  juga  sangat  cemerlang,
            lut’ kekuatan politisi ada pada mulut-  antara  pribadi  di  kamar  bedah  den-  salah satu yang menonjol adalah ke-
            nya atau kemampuan retorikanya.   gan  pribadi  digedung  DPR  Senayan,   berhasilannya  memimpin  Rancangan
                Sebaliknya  seorang  dokter  ahli   yang  pertama  mereka  (dokter)  bisa   Undang  Undang  Badan  Penyelengg-
            bedah dan ahli anestesi yang bekerja   bekerjasama  menyelamatkan  nyawa   ara Jaminan Sosial (BPJS) yang saat ini
            dikamar  bedah  memakai  masker  se-  manusia, sedangkan yang kedua me-  sudah sah menjadi Undang Undang.
            hingga  sering  diidentikkan  sebagai   reka (politisi) juga bekerja sama untuk   “Keberhasilan  ini,  tidak  akan
            ‘manusia  tangan’.  Mereka  bekerja   kesejahteraan rakyat.”jelasnya.  tercapai  tanpa  keterlibatan  unsur
            dengan sangat sedikit menggunakan     Ia  menerangkan,  bahwa  Nilai   empat  pimpinan  dalam  mencarikan
            komunikasi verbal.Bahkan pekerjaan-  kerjasama    itu  adalah  nilai  Humanis   jalan keluar atas setiap masalah kru-
            nya  seakan-akan  dilakukan  secara   theosentrik yaitu seorang yang punya   sial  yang  tidak  bisa  dipecahkan  di
            reflex dari suatu gerakan ke gerakan   kesadaran_KeTuhanan-yang    sangat   Pansus,”jelasnya.
            lainnya,  semuanya  saling  mengerti,   dalam  dengan  cara  mendarmabak-  Sebagai Ketua Pansus RUU BPJS,
            menjalin  kerjasama,  dengan  sedikit   tikan  hidupnya  melalui  ilmunya  di-  Ahmad  Nizar  Shihab  bukan  saja  di-
            bicara.  Sehingga  ungkapan  ini  sa-  manapun tempat dia mengabdi untuk   anggap  berhasil  melakukan  win-win
            ngat tepat bagi seorang yang melihat   kemulian manusia.             solution antara pemerintah dan DPR
            proses  pembedahan  sebagai  ‘Sosok   Dokter yang memperdalam Ilmu   yang  “ngotot”  terhadap  perbedaan
            manusia yang menjawab tanpa dita-  Hukum  Kedokteran  di  Loyola  Uni-  pelaksanaan  BPJS,  Ahmad  Nizar  Shi-
            nya  atau  sosok  manusia  yang  mem-  versity,  Chicago dan sub spesialisasi   hab  juga  mampu  “mendinginkan”
            beri tanpa diminta’.              Penanggulangan Nyeri di Temple Uni-  aksi-aksi massa yang menentang dan
                Nizar   menambahkan,    ada-  versity  USA  juga  masih  menyempat-  pro  terhadap  RUU  BPJS  yang  begitu
            kah  analoginya  antara  dokter  yang   kan  diri  memimpin  Forum  Parlemen   keras bersuara di DPR.
            bekerja dikamar bedah dengan poli-  Indonesia   untuk   Kependudukan     Bahkan  dalam  sebuah  koran




                                                                                                                                                                                                                                          1


             0                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |  1
             0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                        |

                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 89
                                                                                                                                                                                                        P
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54