Page 28 - MAJALAH 118
P. 28

PENGAWASAN





                                                                             vonis pengadilan menggeneralisir
                                                                             terdakwa kasus korupsi harus
                                                                             dicabut hak politiknya. “Kasus
                                                                             korupsi kan macam-macam, kalau
                                                                             korupsi yang ikut-ikutan kan beda
                                                                             dengan korupsi yang terencana
                                                                             dan dalam jumlah yang banyak
                                                                             apalagi terdakwanya penyelenggara
                                                                             negara. Itu kan beda, jadi harus
                                                                             dilihat kasus per kasusnya, tidak
                                                                             boleh digeneralisir atau disama
                                                                             ratakan,” katanya.

                                                                               Menurut Martin, pencabutan hak
                                                                             politik seseorang harus di lihat dari
                                                                             kasus korupsinya termasuk posisinya
                                                                             sebagai penyelenggara negara.
                                                                             “Misalnya seperti Akil Muchtar ya
                                                                             sudah, kalau itu memang perlu
                                                                             dicabut hak politiknya, karena Akil
                                                                             sebagai Ketua MK tidak pantas







          pasti ketika seseorang itu sudah  tambahnya.
          dihukum, hal itu sudah memberikan
          efek jera. “Tapi yang namanya      Sementara itu Anggota Komisi VI
          hak politik itu tidak bisa dicabut,”  DPR periode 2009-2014 dari Fraksi
          ujarnya.                         Partai Hanura Erick Satya Wardhana
                                           mengingatkan agar pencabutan
           Tommy mengatakan korupsi di  hak  politik  harus  memiliki
          level tertinggi atau pun terendah,  pertimbangan yang kuat dimana
          pengadilan tidak punya hak untuk  proses pengadilan harus betul-betul
          mencabut hak politik seseorang.  bebas dari kepentingan apapun di
          “Tidak bisa semudah itu mereka  luar pertimbangan hukum. “Karena
          (pengadilan - red) mencabut  mencabut hak politik itu adalah
          begitu saja hak politik seseorang,  bagian dari HAM,” ujarnya.
          karena ini berkaitan dengan HAM,”
                                             Politisi dari Partai  Hanura  itu  begitu, dia perjual belikan putusan
                 Tommy mengatakan          mengatakan bahwa menegakkan  pengadilan MK,” katanya.
         korupsi di level tertinggi        hukum tidak boleh melanggar
         atau pun terendah,                hukum. Sejatinya, kalau memang      Meski begitu, Martin setuju jika
                                           pencabutan hak politik itu bagian  memang pencabutan hak politik
         pengadilan tidak punya            dari upaya untuk membuat efek jera,  terdakwa kasus korupsi dalam
         hak untuk mencabut                tidak bisa mengorbankan begitu  rangka memberikan efek jera. “Jadi
         hak politik seseorang.            saja HAM. “Harus betul ditimbang-  harus selektif, harus dibedakan
                                           timbang pada kondisi apa manusia  dan melihat kasus korupsinya
         “Tidak bisa semudah               itu boleh dicabut salah satu hak  bagaimana. Kalau Akil Mucthar
         itu mereka (pengadilan-           asasinya,” demikian Erick.        seribu persen cabutlah itu hak
                                                                             politiknya. Ide pencabutan hak
         red) mencabut begitu                Kasus Perkasus                  politik ini perlu di apresiasi dalam
         saja hak politik                                                    rangka memberikan efek jera,”
                                             Anggota Komisi III DPR dari Fraksi  tutupnya.  *wawancara dilakukan
         seseorang, karena ini             Partai Gerindra, Martin Hutabarat
         berkaitan dengan HAM,”            mengatakan pencabutan hak politik   sebelum pelantikan Anggota DPR RI
                                                                             baru periode 2014-2019(nt) foto: iwan
         tambahnya.                        terdakwa kasus  korupsi  harus di   armanias, nita/parle/iw
                                           lihat kasus per kasus. Tidak bisa


          28 PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33