Page 24 - MAJALAH 118
P. 24
PENGAWASAN
PANJA JIS MINTA
APARAT TRANSPARAN
Ia kembali menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan. Ini sudah
beberapa kali dilakukannya seakan menggambarkan keprihatinan terhadap
kasus pelecehan seksual yang dialami beberapa anak usia pra-sekolah, Taman
Kanak-kanak di sekolah bertaraf internasional, Jakarta Internasional School
(JIS). Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum, sedari awal telah
berbulat hati mengawal kasus yang menarik perhatian banyak pihak di tanah
air dengan membentuk Panitia Kerja - Panja JIS.
ita prihatin karena kasus Kasus kekerasan seksual yang pencegahan di kedepan hari,”
ini diyakini merupakan terjadi di JIS sekitar bulan Maret tekannya.
“Kkasus yang sensistif dan 2014 lalu, merupakan suatu
menarik perhatian masyarakat luas peristiwa hukum yang hingga kini Komisi III yang membidangi
dan dianggap perlu untuk diawasi banyak menimbulkan polemik, baik masalah hukum ini juga terkejut
karena dapat berdampak sistemik. di masyarakat luas, maupun antar pada saat pemeriksaan di tahap
Kejahatan Paedofilia merupakan instansi. Kasus ini terkuak setelah penyelidikan dan penyidikan,
salah satu kejahatan yang dapat orang tua murid melapor pada pihak salah satu tersangka bernama
menimbulkan dampak psikologis yang berwajib mengenai pelecehan Azwar melakukan bunuh diri di
bagi korban, yang kemudian dapat yang menimpa anaknya. Publik toilet kantor Mapolda Metro Jaya.
beralih menjadi pelaku di kemudian tersentak apalagi liputan media Peristiwa ini juga menimbulkan
hari,” kata Ketua Panja JIS, Al Mu- baik cetak maupun elektronik yang keraguan di masyarakat terkait
zammil Yusuf dalam perbincangan luar biasa. “Panja berkepentingan perlakuan aparat penegak hukum
di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, mencermati respons dan penegakan dan obyektifitasnya. Selain itu, pihak
beberapa waktu lalu. hukumnya maupun dari sisi keluarga korban juga mengaku
antisipatif perlindungan anak dan mendapat intimidasi untuk segera
24 PARLEMENTARIA EDISI 118 TH. XLIV, 2014

