Page 14 - MAJALAH 87
P. 14

semua  kegiatan,  atur  tiket,  sewa  bis,   di  lapangan,  karena  dukungan  dari   10 persen, kemampuan daerah untuk
            atur agenda, itu yang nanti dilakukan   sistem  pendukung,  mengagendakan,   membiayai aspirasi itu. 10 persen itu
            oleh  fungsi  kantor  aspirasi.  Soalnya   kompilasi  dan  menindaklanjuti.  Jadi   atas persepsi siapa? Eksekutifkan. Itu
            ketika saya datang, saya kan meneri-  aspirasi  tanpa  sistem  pendukung  ti-  ada bias dapil juga, bias asal daerah
            ma aspirasi, pada awalnya saya tam-  dak  bisa  jalan,  anggota  DPR  tidak   juga,  bias  kepentingan  politik  juga.
            pung, nah yang saya bisa perjuangkan   bisa jalan sendiri. Isu aspirasi akhirnya   Kalau  kemampuan  hanya  10  persen
            apa  yang  berkaitan  dengan  komisi   tenggelam ditengah isu pengawasan,   berarti  ada  90  persen  aspirasi  yang
            saya.  Padahal  banyak  betul  aspirasi   anggaran  dan  legislasi.  Seperti  saya   tidak  ada  anggarannya.  10  persen
            yang saya terima, masalah kesehatan,   misalnya anggota Komisi VII, soal lis-  itu juga diperebutkan anggota DPRD
            pendidikan. Misalnya perbaikan seko-  trik NTT masih 30-an persen, saya bisa   ketika bicara dengan pemerintah ke-
            lah emang bisa saya titipkan ke ang-  berjuang  secara  efektif  dan  berhasil,   tika bicara APBD. Jadi sekali lagi yang
            gota Komisi 10 tapi mereka juga pu-  anggota  DPR  juga  bangga  apabila   penting  mekanisme,  kita  sadar  tidak
            nya Dapil, dan jangan salah praktek di   ia  berguna  untuk  dapilnya,  mampu   semua  aspirasi  bisa  ditindaklanjuti,
            DPR komisi hanya mau menyediakan   memperjuangkan dapilnya. Saya ber-  tapi  minimal  kalau  prosedurnya  itu
            program  untuk  anggota  DPR  dari   hasil menambah sekian persen listrik   benar dan alur jelas, kita tahu kapan
            komisi tersebut yang dibagi berdasar-  di  NTT,  saya  bangga.  Tapi  saya  kan   bakal  dapat.  Soalnya  kalau  anggota
            kan  dapil.  Jadi  program  pemerintah   tidak bisa mengunjungi seluruh dae-  DPR melakukan kunjungan kerja per-
            yang  berkaitan  dengan  dapil  dibagi   rah, dapil jadi prioritas dan selalu di-  orangan tapi tidak dibekali mekanisme
            habis dengan anggota DPR yang ada   perhatikan karena anggota DPR yang   memperjuangkan bagaimana aspriasi
            di  komisi  itu.  Boro-boro  menerima   minta. Daerah lain yang nggak punya   yang telah dikumpulkan  ditindaklan-
            titipan  aspirasi  500  anggota  lainnya   wakil, ya wassalam.       juti  di  Jakarta,  lama-lama  dia  akan
            yang tidak termasuk komisi tersebut.   Masa tidak ada solusi? Jalan ke-  frustasi,  lama-lama  dia  tidak  berani
            Sebaliknya  juga  dia  tidak  bisa  ber-  luar  ada  dua  menambahkan  jadwal,   melakukan kunjugan kerja ke daerah.
            juang di komisinya.               menyisipkan jadwal khusus bahas as-  Dia  dianggap  hanya  bisa  ngomong
               Jadi  gimana  aspirasi  yang  di-  pirasi  dari  seluruh  rumah  aspirasi  di   doang.
            sampaikan tapi tidak sesuai komisi   daerah kepada komisi atau membuat   Berat  juga  ya?  Makanya  saya
            anggota  itu?  Ya  nggak  bunyilah.   panitia – badan adhoc yang tugasnya   di  dapil  bicara  terus  terang,  saya  di
            Misalnya dapil saya NTT ada 13 ang-  khusus  untuk  mengkompilasi  asprisi   Komisi 7 bidang tugas saya ini. Komisi
            gota DPR, komisi ada 11, kalau terjadi   daerah  untuk  dibicarakan  dengan   lain saya usahakan tapi saya tidak janji
            penumpukan di satu komisi misalnya.   pemerintah.                    karena mereka juga punya dapil. Pada
            Masalahnya  penempatan  anggota      Bagaimana  dengan  program      saat awal kita sudah mengikat pembi-
            di  komisi-kan  kebijakan  partai,  tidak   Musrenbang  punya  pemerintah?   caraan pada persoalan terkait komisi
            ada kebijakan partai untuk bagi-bagi   Kita  harus  bicara  secara  jujur  bera-  saya.
            penempatan  anggotanya  diseluruh   pa  persen  sih  yang  mampu  dibiayai   Padahal  masalah  pendidikan  di
            komisi. Jadi aspirasi bisa kita titipkan   APBD  dan  APBN  dari  sekian  aspirasi   NTT juga tidak kalah penting ya? Sama
            pada  teman  separtai  di  komisi  lain   yang dikumpulkan mulai dari tingkat   pentingnya. Tapi akhirnya aspirasi itu
            tapi  tidak  ada  jaminan  diperjuang-  desa.  Kalau  di  daerah  paling  banyak   cendrung didengar saja. (iky)
            kan.  Sampai  saat  ini
            belum ada mekanisme
            aspirasi  yang  dikum-
            pulkan  ditindaklanjuti
            dengan  baik,  belum
            ada  juga  mekanisme
            yang  mengatur  agar
            pengaduan  masyara-
            kat  yang  sampai  di
            DPR dan telah dikom-
            pilasi akan ditindaklan-
            juti,  tidak  ada.  Emang
            ada waktu? ada jadwal
            di  komisi?  tidak  ada.
            Yang  dibahas  komisi
            adalah  temuan  pada
            saat  kunjungan  kerja
                                                                         Dialog Wakil Ketua BURT Pius Lustrilanang dengan tim parle




                                                                                                               1

  1                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 | 1
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                              |
  1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
                                                                              P
                                                                                                             1

                                                                               ARLEMENT
                                                                                             Edisi 87
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19