Page 22 - MAJALAH 149
P. 22

PENGAWASAN

                  Haruskah Sekolah Kedinasan Identik dengan


                                           Tradisi Kekerasan?





              Pertengahan Mei  2017 lalu,  publik  dikagetkan dengan            Nasional (PAN) itu.
              kematian Brigadir Dua  Taruna Muhammad Adam. Taruna                  Menurutnya,  perlu juga dicari
              di  Akademi Kepolisian  (Akpol)    Semarang,  Jawa  Tengah        model pendidikan yang tepat di sekolah
              itu, tewas diduga karena dianiaya dalam apel pembinaan di         kedinasan tersebut  maupun sekolah
              luar  kegiatan  resmi  sekolah perwira  tersebut.  Para senior    yang memiliki ikatan dinas lainnya. Ia
              menghukum Adam karena dinilai mempunyai kesalahan.                pun meminta perlu adanya koordinasi
                                                                                antara  Kementerian   Pendidikan
                                                                                             dan    Kebudayaan,
                    eristwa tewasnya taruna atau                                             Kementerian  Riset,
                    siswa  di sekolah  kedinasan                                             Teknologi,    dan
              Pbukan kali  ini saja terjadi.                                                 Pendidikan  Tinggi,
              Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi                                          termasuk kementerian
              di Insitut Pemerintahan Dalam Negeri                                           dan        lembaga
              (IPDN)  dan Sekolah Tinggi  Ilmu                                               penyelenggara sekolah
              Pelayaran  (STIP).  Sudah berkali-kali                                         kedinasan.
              kekerasan berujung maut  di sekolah                                               “Perlu juga adanya
              yang dibiayai pemerintah atau ikatan                                           pembinaan   mental
              dinas itu.                                                                     terhadap  para  siswa
                 Wakil Ketua  DPR  RI Bidang                                                 di sekolah kedinasan
              Korekku,  Taufik  Kurniawan  pun                                               tersebut.   Seperti
              merasa  prihatin  dengan  terenggutnya                                         agama,  budaya yang
              nyawa siswa di Akpol Semarang                                                  sifatnya  positif agar
              yang diakibatkan oleh kekerasan dari                                           bisa dimaksimalkan,”
              seniornya itu.  Menurutnya,  budaya                                            tutup  politisi  asal
              senioritas yang menyebabkan tradisi                                            daerah pemilihan Jawa
              kekerasan, harus dihilangkan. Namun,                                           Tengah VII itu.
              tak  hanya  di  Akpol,  Taufik  berharap   pendidikan jiwa korsa. Kesalahan
              budaya senioritas dengan kekerasan   dalam menerapkan jiwa korsa  inilah   Kekerasan Harus Dihentikan
              itu juga dihilangkan dari akademi atau   yang menimbulkan  senioritas yang   Ketua  Komisi III DPR  RI
              sekolah kedinasan lainnya.       berujung aksi-aksi kekerasan.  Dalam   Bambang Soesatyo menilai tewasnya
                 “Mayoritas di sekolah  tersebut   jiwa korsa seharusnya  terkandung   taruna junior karena dianiaya seniornya
              memang menerapkan hubungan senior   inisiatif, tanggung jawab, loyalitas, dan   bukanlah hal baru. Menurutnya, publik
              dan junioritas. Padahal  hubungan   dedikasi  untuk  suatu  hal  yang mulia,   sudah memiliki catatan panjang tentang
              senior-junior warisan budaya penjajah.   seperti halnya dalam mempertahankan   kematian akibat pendekatan  ekstra
              Hilangkan budaya senioritas-junioritas   negara, prinsip yang benar, maupun hal-  keras kepada para siswa atau taruna.
              dengan kegjatan  yang  sifatnya  tidak   hal lain yang bersifat kebajikan dengan   “Masyarakat luas  tahu  tentang  hal
              menjalin  keakraban  dan  saling  tetap mengedepankan kewajaran.  itu  karena  hampir  setiap  tahun selalu
              mengasihi,”  tegas  Taufik  kepada   “Ini yang saya maksud jangan kita   jatuh korban  jiwa akibat pendekatan
              Parlementaria, baru-baru ini.    santai-santai saja, tapi pendidikan budi   ekstra keras dari taruna senior kepada
                 Taufik  meminta  setiap  sekolah   pekerti,  pendidikan jiwa korsa jangan   juniornya,” analisa Bambang  kepada
              kedinasan  jangan  salah  kaprah  sampai diterapkan salah kaprah,”   Parlementaria.
              dalam  menerapkan  budi pekerti soal   imbuh politisi Fraksi Partai Amanat   Untuk  itu,  ia mengimbau  kepada


              22  | PARLEMENTARIA n Edisi : 149 TH. XLVII 2017
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27