Page 26 - MAJALAH 149
P. 26
PENGAWASAN
Menelisik Kecelakaan
Pelayaran
Foto: Husen/iw
Banyak faktor penyebab kecelakaan kapal laut di perairan
Indonesia. Dari human error sampai persoalan teknis,
dari unsur langsung sampai tidak langsung ikut memicu
kecelakaan. Regulasi yang bertumpuk dan tumpang tindih,
juga telah membebani perusahaan-perusahaan angkutan
transportasi laut.
ari itu, Parlementaria menemui at sea (Solas) dari International Maritime regulated. Ada kurang lebih 14 ribu kapal
anggota DPR RI Bambang Organization (IMO). Sementara negara- di Indonesia yang sudah berstandar Solas
HHaryo Soekartono yang sangat negara lain malah tidak mengadopsi maupun klasifikasi versi Biro Klasifikasi
menguasai transportasi laut. Berdialog aturan internasional itu lagi. Aturan Indonesia (NKI),” ungkap Anggota
panjang di ruang kerjanya tentang domestik justru jadi rujukan utama. F-Gerindra ini.
kecelakaan pelayaran, beberapa waktu Sebut saja Filipina dan Jepang yang Bambang mengemukakan,
lalu, Bambang memberi penjelasan detail menggunakan regulasi domestik. kecelakaan pelayaran di Indonesia
berbagai faktor penyebab seringnya “Mereka tidak menggunakan aturan dipicu dua faktor besar, langsung dan
kecelakaan terjadi di dunia pelayaran. Ia full Solas. Jadi, mereka punya aturan tidak langsung. Dua faktor ini sangat
juga pelaku bisnis transportasi laut. domestiknya sendiri-sendiri. Sementara mempengaruhi keselamatan dunia
Di Indonesia aturan main kita full menggunakan aturan Solas. pelayaran nasional. Pada unsur langsung
transportasi laut mengadopsi aturan- Regulasi di Indonesia juga tumpang ada regulator, operator, fasilitator, dan
aturan internasional berupa safety of life tindih dan rangkap-rangkap sampai over konsumen yang andil menyebabkan
26 | PARLEMENTARIA n Edisi : 149 TH. XLVII 2017