Page 21 - MAJALAH 151
P. 21

dalam perlindungan TKI. Regulator   tenaga kerja kita yang akan berangkat   Sosial Pekerja Migran Indonesia
              nantinya memiliki beberapa tugas,   ke luar negri tidak harus wara wiri,   (JSPMI)  diselenggarakan  oleh  BPJS
              antara lain mengatur, membina    tapi dengan datang ke satu tempat,   Ketenagakerjaan. Isu ketiga yaitu
              dan mengawasi penyelenggaraan    layanan terpadu satu atap itu    soal pembiayaan dengan prinsip
              dan penempatan buruh migran,     disitu akan selesai,” ujar Syamsul   zero cost, komponen biaya tidak
              melakukan upaya  diplomatik untuk   dengan menegaskan, ini merupakan   boleh  dibebankan  pada  pekerja
              menjamin pemenuhan hak mereka,   masalah-masalah yang harus diatasi   migran Indonesia. Isu keempat yakni
              dan menghentikan atau melarang   dalam Undang-undang Perlindungan   menyangkut  fungsi  pelaksanaan
              penempatan buruh migran ke negara   Migran.                       pusat pelayanan terpadu atau layanan
              tertentu,”jelaskan.                 Politisi  fraksi  Golkar  itu  terpadu satu atap.
                 Maka dari itu, Mantan Wakil   berharap, Undang-undang tentang     Kelima,   Pemerintah   Pusat
              Gubernur Jabar itu mendesak      Perlindungan Migran Indonesia bisa   bertanggungjawab menyediakan dan
              pemerintah, khususnya Kemenaker,   segera disahkan sehingga semua   memfasilitasi pelatihan calon pekerja
              agar  bisa   segera  memenuhi    pihak memiliki acuan yang jelas   migran Indonesia melalui pendidikan
              undangan Komisi IX DPR RI        dalam memberikan perlindungan    vokasi yang anggarannya berasal
              untuk  melanjutkan  pembahasan   pekerja Indonesia, baik pada saat   dari fungsi pendidikan. Sementara
              RUU tersebut.  Sebab lanjut Dede,   mau berangkat ataupun mau kembali   tanggung  jawab  pemerintah  daerah
              Menaker  sudah  tiga  kali  tidak   ke Indonesia.                 adalah  menginformasikan  job order
              menghadiri undangan raker dengan                                  kepada pencari kerja, pelaksana pusat
              Komisi IX untuk pembahasan RUU   Hentikan TKI non-prosedural      pelayanan terpadu bidang pekerja
              tersebut.                           Atas    permasalahan   yang   migran, bersama pemerintah pusat
                 “Ini perlu dicatat agar masyarakat   menimpah TKI ilegal tersebut, pada   melakukan pendidikan dan pelatihan
              mengetahui bahwa Komisi IX       tanggal 17 Juli DPR dan Pemerintah   kerja.
              bersungguh-sungguh menyelesaikan   menyepakati tujuh Prinsip RUU     Keenam, mengenai Perlindungan
              pembahasannya. Sudah sepatutnya,   Perlindungan TKI untuk mengatasi   Pekerja  Migran   Indonesia
              kesungguhan Komisi IX itu juga   TKI non prosedural. Pertama,     dilaksanakan oleh badan yang
              diikuti  oleh  pihak  pemerintah,   mendorong adanya pembentukan   dibentuk oleh presiden.  Badan
              terutama Menaker yang menjadi    atase ketenagakerjaan di semua negara   dipimpin oleh Kepala Badan yang
              leading sector-nya,” papar Dede.  penempatan. Tugasnya pendataan,   diangkat dan  bertanggung jawab
                 Hal senada disamapaikan Wakil   verifikasi,  market  intelegent,  kepada presiden serta berkoordinasi
              Ketua Komisi IX Syamsul                  berkordinasi dengan negara   dengan  menteri.  Badan  ini
              Bahri, menangani TKI yang                 penempatan.     Dalam   merupakan LPNK yang bertugas
              non prosedural pihaknya                    melaksanakan    tugas  sebagai pelaksana kebijakan dalam
              akan mengatur daalam                        atase ketenagakerjaan,   pelayanan  perlindungan  pekerja
              RUU PPILN yang saat                          dapat dibantu oleh   migran Indonesia secara terpadu dan
              ini sedang dibahas DPR                        perwakilan RI dan   terintegrasi.
              bersama    pemerintah.                        badan yang memiliki    Ketujuh,  adalah pelaksana
              Di dalam UU nantinya                           k e w e nang an    penempatan    pekerja   migran
              akan   mengamanatkan                           diplomat     dan   Indonesia.  Pelaksananya  adalah
              setiap Kabupaten harus                         menguasai bidang   Pemerintah   Pusat,  perusahaan
              memiliki Lembaga layanan                       ketenagakerjaan.   penempatan    pekerja   migran
              satu atap.                                            K e dua,    Indonesia dan perusahaan yang
                 “Disitu    nanti                                     Jaminan   menempatkan    pekerja  migran
                                                                                Indonesia   untuk   kepentingan
                                                                                perusahaan sendiri dan pekerja
                                                                                migran Indonesia perseorangan.n
                                                                                (ria,mp)
                    Wakil Ketua Komisi IX DPR Syamsul Bachri



                                                                                Edisi : 151 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26