Page 24 - MAJALAH 125
P. 24
SUMBANG SARAN
Kebijakan Impor dan
Kepentingan Nasional
emerintah, melalui Kemen- Cina yang diimplementasikan sejak disepakati melalui World Trade
terian Perdagangan (akan) 1 Januari 2010. Walau telah banyak Organization. Aturan main WTO
Pmengeluarkan kebijakan un- usaha yang dilakukan pemerin- dapat disiasati ketika kepentingan
tuk mengendalikan impor tujuh tah termasuk gagalnya renegosiasi nasional lebih mendesak dan sangat
sektor barang konsumsi seperti alas ulang 228 pos tarif dalam kesepaka- memerlukan perlindungan negara.
kaki, alat elektronik, tekstil batik, tan ACFTA. Bahkan pemerintah Indonesia bisa
industri makanan, industri minu- saja melawan aturan-aturan WTO
man, telepon seluler, dan mainan jika aturan-aturan itu merugikan
anak-anak. Kebijakan tersebut di- kepentingan nasional dan mem-
picu antara lain oleh kebijakan bahayakan kelangsungan industri
nega ra-negara produsen seperti dalam negeri, lebih-lebih industri
Cina, Thailand, Vietnam, Malaysia, yang berbasis UMKM (Usaha Mikro,
dan Singapura yang menurun kan Kecil, dan Menengah).
harga produk ekspornya karena
lesunya permintaan sementara stok Namun demikian, sesungguhnya ada
barang berlebihan. Tulisan ini tidak hal yang tak kalah pentingnya dari
akan difokuskan pada langkah- sekadar pengendalian impor tujuh
langkah spesifik, melainkan pada sektor barang konsumsi yaitu mem-
fondasi dan orientasi dari kebijakan perkuat basis industri dalam nege-
yang diusung pemerintah. Tulisan ri. Pemerintah selama ini terkesan
dalam konteks ini dipahami sebagai kurang bekerja untuk mendorong,
evaluasi politis (political evalu- memperkuat, dan mempertinggi
ation), dimana penulis berusaha daya industri-industri dalam negeri.
mengkaitkan kebijakan-kebijakan Bagi pemerintah Indonesia, ke- Dampaknya kemudian Indonesia ti-
yang dibuat pemerintah dengan bijakan pengendalian ini penting dak saja memiliki basis industri yang
harapan publik. dalam rangka melindungi indus- lemah, juga menjadi lahan subur
tri dalam negeri, terutama dalam bagi produk-produk asing. Produk-
Salah satu penyebab memban- menghadapi situasi ekonomi global si sendiri kalah bersaing dengan
jirnya produk-produk ini ialah ke- yang mengalami kelesuan-kelesuan produk-produk impor, terutama
sepakatan ASEAN China Freetrade dan cenderung kurang stabil.Teta- dari Cina. Kekalahan itu terutama
Agreement (ACFTA), diawali dari pi, kata Menteri Perdagangan Rach- dari selisih harga yang relatif jauh.
makin mesranya hubungan antara mat Gobel, pengendalian impor ini Produk asing seringkali jauh lebih
Cina dan negara-negara ASEAN, bersifat situasional, yang hanya murah. Belum lagi, produk-produk
terutama setelah ASEAN Ministe- berlaku saat pelemahan ekonomi Cina sangat ba nyak yang memasuki
rial Meeting (AMM) ke-24 pada masih terjadi. pasar Indonesia secara ilegal, dan
Juli 1991 di Kuala Lumpur Malaysia. anehnya pemerintah seperti tak
Hubungan ini semakin erat setelah Pengendalian impor barang-barang peduli dan tak berdaya berhadapan
Deklarasi Kerja Sama Strategis un- untuk melindungi kepentingan na- dengan para pelaku impor ilegal itu.
tuk Perdamaian dan Kesejahteraan sional yang lebih besar tentu saja Tak heran jika produk-produk Cina
yang ditandatangani dalam ASEAN- perlu bahkan harus dilakukan oleh dominan dalam mengisi ruang-
Cina Summit di Bali, tahun 2003. pemerintah kendati terkadang ruang transaksi bisnis pasar gelap
Kemudian muncullah kesepakatan harus berhadapan dengan keten- (black market) barang-barang kon-
Zona Perdagangan Bebas ASEAN- tun-ketentuan internasional yang sumsi.
24 PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015