Page 31 - MAJALAH 125
P. 31

media massa, kok ada beras plastik,   sintetis industri dalam komposisin-  Ditengah melonjaknya harga beras
            harus kita check,” paparnya.      ya. Seperti diketahui bahwa resin   di pasaran, keberadaan beras palsu
                                              sintetis akan sangat berbahaya jika   harus di waspadai peredarannya.
            Untuk itu, lanjut Edhi, seluruh alat   dikonsumsi oleh tubuh manusia,   Selain sangat sulit dibedakan de-
            kelengkapan dewan di DPR ha-                                             ngan beras asli, harganyapun
            rus berhati-hati terhadap isu                                            lebin murah. Oleh karenanya
            beras plastik. “Jadi tidak hanya                                         pemerintah harus mengi-
            Komisi IV, VI dan III, termasuk                                          ngatkan dan menindak tegas
            juga Komisi I yang membidan-                                             distributor maupun pedagang
            gi Kominfo, termasuk media                                               yang melakukan penjualan be-
            massa juga harus berhati-hati                                            ras ini. Hingga saat ini, belum
            dalam memberitakan,” jelas-                                              dipastikan apakah beras palsu
            nya.                                                                     ini sudah beredar di Indonesia
                                                                                     atau belum.
            Dirinya mengharapkan semua
            elemen negara terutama di                                                Seperti diketahui, di negara
            setor pertanian dan pangan                                               asalnya cukup banyak pe-
            lebih serius menyikapi persoa-                                           rusahaan yang telah mem-
            lan beras plastik. “Oleh karena                                          produksi beras palsu ini, ke-
            itu, Badan Karantina harus di-                                           mudian dijual secara massif di
            perkuat, untuk itu, Komisi IV                                            pasar China. China memang
            DPR dalam waktu dekat akan                                               memilki sejarah dalam mem-
            menyusun UU tentang Karan-                                               buat makanan palsu, dian-
            tina,” jelasnya.                  bahkan diantaranya bisa memicu  taranya harian The Global Times
                                              kanker.                           pernah melaporkan di bulan Juli
            Sementara anggota Komisi IV DPR                                     2010 ada sebuah perusahaan di
            RI Rofi Munawar meminta peme-     “Ada baiknya pemerintah mem-      Xi’an, China, telah membuat versi
            rintah melakukan langkah antisipa-  berikan penjelasan dan sosialisasi   palsu secara expansif beras Wuch-
            si terhadap masuknya beras palsu  yang maksimal kepada masyara-     ang yaitu de ngan memasukkan
            dari China, baik melalui mekanisme  kat terkait keberadaan beras palsu   bumbu penyedap dalam beras yang
            impor pengadaan beras tujuan khu-  ini, mengingat sebagian besar ma-  asli. Selain itu, ada lagi kasus yang
            sus (restoran, hotel dan industri   syarakat Indonesia konsumsi uta-  menghebohkan tahun 2008 terkait
            pariwisata) maupun dalam rencana   manya beras. Pelaku yang menye-  skandal susu formula yang dicam-
            impor untuk stok pemerintah. Se-  barluaskan bisa di jerat hukuman  pur dengan melamin dan menye-
            lain itu, dirinya meminta masyara-  berdasarkan Undang-Undang Pan-  babkan kematian sedikitnya 6 bayi
            kat tetap waspada dan berhati-hati   gan, UU tentang Perlindungan Kon-  ketika itu.
            dalam mengkonsumsi beras yang     sumen maupun peraturan lainnya,
            beredar dengan mengenali tekstur   karena telah mengedarkan bahan   Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi
            dan lebih teliti dalam membeli.   pangan berbahaya,” paparnya.      Kebangkitan Bangsa Daniel Johan
                                                                                mengatakan, dirinya menghimbau
            “Pemerintah harus melakukan       Dia menambahkan, produksi dan  kepada masyarakat agar tidak ter-
            langkah antisipasi yang maksimal   beras palsu ini ternyata bukan per-  hasut, tidak resah, dan harus men-
            terhadap kemungkinan peredaran    masalahan baru, mengingat kelu-   jaga kondisi agar tidak terjadi ker-
            beras palsu, diantaranya dengan   han mengenai produk asal China    awanan sosial khususnya saat kita
            melakukan monitoring secara seri-  ini sudah dilaporkan di tahun 2011.   memasuki bulan puasa dan Idul
            us di sentra-sentra beras, menutup   Sebagaimana diketahui, China   Fitri. “Saya meminta ketegasan, ke-
            celah impor beras illegal, mengin-  merupakan salah satu Negara yang   cermatan dari kepolisian bersama
            tensifkan koordinasi antar lembaga,   mengimpor berasnya ke Indonesia   seluruh pihak terkait agar masalah
            dan memastikan bahwa tidak ada  selain Thailand dan Vietnam, ter-   ini sekaligus bahan pelajaran agar
            masyarakat yang mengkonsumsin-    catat sepanjang tahun 2012 Indone-  tidak terulang,” jelasnya
            ya,” terang Rofi                  sia pernah impor beras dari Negeri
                                              Tirai Bambu, China sekitar 496,6  Berdasarkan penelusuran yang di-
            Rofi mensiyalir produsen beras    ton dengan nilai 1,8 juta dollar (Rp   lakukannya sebagai anggota Komisi
            palsu tersebut menambahkan resin   16,2 miliar).                    bidang pangan dan pertanian, ham-



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 125 TH. XLV, 2015  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36