Page 13 - MAJALAH 86
P. 13
LAPORAN UTAMA
DPR Minta Pemerintah
Lakukan Efisiensi Anggaran
nggota DPR dari Partai
Demokrasi Indonesia
Perjuangan Tjahjo Kumo-
Alo meminta pemerintah
melakukan efisiensi anggaran dan
reformasi birokrasi agar pelaksanaan
pembangunan bisa lebih optimal.
“Jika pemerintah tidak melakukan
efisiensi anggaran dan praktik korupsi
tetap tinggi, maka ada kemungkinan
akan mengalami peristiwa krisis mo-
neter seperti tahun 1998,” katanya
usai menghadiri pidato kenega-
raan dari Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di Gedung MPR/DPR/DPD
RI, Jakarta, Selasa (16/8).
Anggota Komisi I DPR RI ini
mengingatkan, indikasi dari kemung-
kinan akan munculnya krisis mone-
ter terlihat dari pelemahan ekonomi
Amerika Serikat dengan menurun-
nya status utang negara adikuasa
tersebut.
Pemerintah Indonesia, kata dia,
harus berani melepaskan dari dari
ketergantungan pada ekonomi Ameri-
ka Serikat dan membangun konsen-
sus ekonomi Indonesia sendiri.
“Kalau Indonesia tidak berani
melepaskan ketergantungannya pa-
da ekonomi Amerika Serikat, maka
akan berhadapan China dan Amerika
Serikat yang makin merajai ekonomi
dunia. Ini akan menjadi monster,”
katanya.
Tjahjo juga menyoroti kebijakan
anggaran pemerintah yang dinilai
belum konsisten dan belum berpihak
kepada kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, pidato Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada pe-
lantikan 2009 menyatakan bahwa alo-
kasi APBN dibagi dua yakni 50 persen
untuk belanja birokrasi dan 50 persen
untuk belanja pembangunan.
Namun pada pidaro kenegaraan
Presiden Yudhoyono kali ini, kata dia,
menyatakan, sekitar 70 persen APBN
1
1 | PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 | 1
ARIA |
TH. XLII, 201 |
|
1 | PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
P
1
ARLEMENT
Edisi 86