Page 40 - MAJALAH 79
P. 40

Solusi Masyarakat Berpenghasilan



            Rendah Memiliki Rumah Layak




            Perkotaan dengan
            kompleksitas permasala-
            han yang ada ditambah
            laju urbanisasi yang
            mencapai 4,4 % per tahun
            membuat kebutuhan
            perumahan di perkotaan
            semakin meningkat,
            sementara itu ketersedia-
            an lahan menjadi
            semakin langka.
            Diperkirakan, pada tahun
            2025 nanti terdapat seki-
            tar 60 persen penduduk
            Indonesia (167 juta orang)
            berada di perkotaan.

                   elangkaan ini menyebabkan
                   semakin mahalnya harga la-
            K han di pusat kota, sehingga
            mendorong  masyarakat  berpeng-
            hasilan  menengah  ke  bawah  ting-
            gal di kawasan pinggiran kota yang
            jauh  dari  tempat  kerja.  Kondisi  ini
            menyebabkan meningkatnya biaya
            transportasi,  waktu  tempuh,  dan
            pada  akhirnya  akan  menurunkan
            mobilitas  dan  produktivitas  ma-
            syarakat.
                Sedangkan  sebagian  masyara-     Dengan pembangunan rusun di pusat-pusat kota, dengan intensitas
            kat  tinggal  di  kawasan  yang  tidak   bangunan tinggi diharapkan dapat mendorong pemanfaatan lahan yang
            jauh  dari  pusat  aktivitas  ekonomi,   lebih efisian dan efektif. Pembangunan rusun ini diharapkan dapat mem-
            sehingga menyebabkan ketidakter-  percepat pemenuhan kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi
            aturan  tata  ruang  kota  dan  dapat   masyarakat,  peningkatan  efisiensi  penggunaan  tanah  sesu-ai  peruntu-
            menumbuhkan  kawasan  kumuh       kan dan tata ruang, serta dapat meningkatkan daya tampung, mobilitas ,
            baru.                             produktivitas dan daya saing kota.
                Untuk   mendekatkan    kem-       Pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Menteri Negara Pe-
            bali  masyarakat  berpenghasilan   rumahan Rakyat, Suharso Manoarfa mengatakan,  negara kita mengalami
            menengah  ke  bawah  ke  pusat  ak-  keterbatasan  penyediaan  rumah,  jumlah  kekurangan  rumah  (backlog)
            tivitas  kesehariannya  dan  mence-  mengalami peningkatan dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4
            gah  tumbuhnya  kawasan  kumuh    juta unit pada akhir 2009.   Kondisi tersebut diperkirakan akan terus bera-
            di  perkotaan,  maka  dibangunlah   kumulasi di masa datang akibat adanya pertumbuhan rumah tangga baru
            suatu pembangunan hunian secara   sebesar 710.000 per tahun.
            vertikal, berupa Rumah Susun (ru-     Selain itu  Pemerintah melihat banyaknya peluang pembangunan pe-
            sun).                             rumahan yang efisien akan mampu mendorong perekonomian nasional,





                                                                                                               4
                                                                                                                1
  40                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 | 41
                                                                                        ARIA |
                                                                                                    TH. XLI, 2010 |
                                                                              |
  40 | PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA |  Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
                                                                               P

                                                                                              Edisi 79
                                                                               ARLEMENT
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45