Page 49 - MAJALAH 130
P. 49
terlebih lagi ketika ia memenangi ka sebuah perkara jualah yang menuntun mengaku tidak ada target jabatan atau
sus yang ditanganinya. Tak ayal dari nya hijrah ke ibukota. posisi khusus
sana pundipundi pun terkumpul. Per Doa ibu dan istri menjadi “modal”
lahan ia mulai membeli berbagai pera utama bagi dirinya dalam meniti karir di LEMBUT MENDIDIK ANAK
latan rumah tangga layaknya keluarga ibukota. Berkat doa keduanyalah karir Pengalaman mendapatkan didikan
lainnya. Bahkan untuk mendukung Sarif di ibukota semakin berkibar. Ia “keras” dari sang ayah memang sangat
aktivitas nya yang semakin padat, ia pun berhasil mendirikan kantor pengacara dirasakan manfaatnya saat ini. Meski
membeli mobil. sendiri di gedung Manggala Wanabhakti. demikian, ia tak kuasa untuk menerap
Nama Sarifuddin Suding sebagai kannya kepada keempat buah hatinya,
PERJUANGAN DALAM HUKUM DAN seorang pengacara pun semakin melam Amaliah Damayanti Sudding, Azizha
POLITIK bung. Salah seorang rekan Sarif menga Multhazam Sudding, Azihul Faqih Sud
Media massa menjadi salah satu jaknya masuk dalam dunia politik dan ding, Azhelia Fadhilah Sudding dan
bagian yang ikut mendukung bagi pe bergabung dalam sebuah partai politik, (Almh) putri tercintanya Astri Mulyasari
ningkatan karirnya. Lewat media massa HANURA (Hati Nurani Rakyat). Sudding yang sudah lebih dahulu meng
tersebar informasi keberhasilannya Tak berbeda jauh dengan karirnya di hadap Sang Khalik.
dalam menangani berbagai kasus. Salah bidang hukum, di politik karir Sarif pun Dari sana tak berlebihan jika kemu
satunya keberhasilannya memperjuang cukup bersinar. Dua kali lolos menjadi dian ada pertentangan antara dirinya
kan hak kepemilikan lahan 120 Kepala calon legislatif (caleg) untuk daerah pe dan sang isteri dalam hal mendidik sang
Keluarga Petani Jeruk di Kecamatan milihan yang notabene merupakan kam buah hati. Namun karena aktivitasnya
Malangke Kabupaten Luwu Utara, Su pung halamannya menjadi salah satu yang cukup pada di luar rumah, maka
lawesi Selatan. bukti kepercayaan masyarakat terhadap ia harus menyerah dan mempercaya
Namun yang paling berkesan seka dirinya. kan sang isteri untuk memilih cara dan
ligus “mencekam” baginya adalah ke
tika ia membela salah seorang petani di
Makassar yang mengalami cacat (buta)
seumur hidup akibat dianiaya oknum
ABRI (TNIred) ketika itu. Lewat Mah
kamah Militer, Sarif menggugat oknum
tersebut. Ia pun memenangkan perkara
itu.
“Lewat kemenangan itu saya me
ngajukan tuntutan ke Pangdam VII Wi
rabuana ketika itu. Beberapa kali saya
dipanggil tapi saya tidak datang. Untuk
ketiga kalinya saya dijemput. Dan selama
satu kali dua puluh empat jam diintero
gasi. Saya diminta mencabut tuntutan
pembelaan tersebut. Tapi saya tetap
bersikeras untuk tidak mencabutnya,
karena memang klien saya tidak ingin
mencabut tuntutan itu,” jelasnya.
Walaupun pada akhirnya di persidan Menyerahkan pendidikan anak-anak kepada sang istri
gan, tuntutan tersebut tidak dika bulkan, Pengalamannya sebagai seorang pe strategi dalam mendidik sang buah hati.
dan ia kalah. Namun bagi Sarif itu men ngacara yang bicara atas dasar bukti dan Terlebih lagi saat ini kondisi sosial ma
jadi sebuah pembelajaran bagi pe nguasa fakta menjadi bekal tersendiri baginya syarakat berbeda dari jamannya dahulu
ketika itu untuk tidak sewenangwenang saat duduk menjadi anggota Komisi III ketika ia kecil.
terhadap rakyat kecil. Langkah itu se DPR RI yang bermitra dengan lembaga “Saya hanya katakan kepada anak
makin membuktikan perjuangannya penegak hukum, seperti Polri, Kejaksaan anak, bahwa saya sudah merasa berhasil
dalam melawan hirarki kekuasaan orde Agung, Mahkamah Agung, Kementrian sebagai orangtua ketika anakanak saya
baru. Hukum dan HAM. tidak menyentuh Narkoba. Oleh karena
Di sisi lain itu menimbulkan kepuasan Sarifuddin menganggap tugas dan itu saya tidak akan mendesak anakanak
batin tersendiri bagi dirinya, sekaligus dan kewajibannya sebagai wakil rakyat untuk menekuni bidang atau profesi
menambah kepercayaan publik padanya. menjadi bagian dari baktinya kepada seperti saya,” pungkasnya. (AYU) FOTO:
Bahkan karena kesertaannya menangani bangsa dan negara. Oleh karena itu ia JAKA , ANDRI, DOK. PRIBADI/PARLE/IW
EDISI 130 TH. XLV, 2015 49

