Page 50 - MAJALAH 130
P. 50

kunjungan kerja







































          Tim Panja Pertanahan   KOMISI II PANTAU PERSIAPAN
          Komisi II DPR bersama
            Sekda, Kepala BPN
                          PILKADA SERENTAK DAN
               Prov. Lampung
                          PERMASALAHAN TANAH



                                 i sela­sela kesibukannya menggelar rapat   kemudian menjadi kasus yang sangat kompleks
                                 kerja dan rapat dengar pendapat dengan   dan tidak mudah untuk dipecahkan. Dengan akan
                                 mitra kerja membahas RAPBN 2016, Komi­  dibahasya RUU Pertanahan, dia berharap  dapat
                          Dsi II tetap melaksanakan tugas konstitu­  mempermudah penyelesaian kasus­kasus tanah .
                          sionalnya dengan mengirim Tim Panja Pertanahan   “Komisi II DPR bertekad akan bisa menyele­
                          ke Provinsi Lampung dan Tim Pemantau Pilkada   saikan RUU Pertanahan guna menjawab perma­
                          Serentak ke Provinsi Sumatera Utara.       salahan pertanahan yang terjadi. RUU Pertanahan
                              Kunjungan kerja Spesifik tersebut dilakukan   diharapkan menjadi karya besar DPR yang dapat
                          pada akhir September lalu. Tim Pemantau Pilkada   mempermudah penyelesaikan kasus­kasus tanah,”
                          dipimpinan langsung oleh Ketua Komisi Rambe   ungkap anggota Tim Budiman Sudjatmiko  saat
                          Kamarul Zaman sementara Panja Pertanahan   pertemuan dengan Sekda, Kepala Kanwil Badan
                          dipimpin Wakil Ketua Komisi Ahmad Reza Patria.  Pertanahan Nasional  Provinsi Lampung beserta
                             Menurut Ahmad Riza,  kunjungan kerja spesifik   jajaran serta Dirjen  Penanganan Masalah Agraria
                          ke Lampung kali ini dilatarbelakangi maraknya   Bambang Tri Suryo Binantoro.
                          konflik dan sengketa pertanahan di daerah ini dan    Betapa strategsinya masalah pertanahan yang
                          juga di daerah lain seluruh Indonesia. Masalah   harus segera diatasi,  sebab berdasarkan data dari
                          konflik tanah merupakan persoalan besar bagi   penelitian IPB dan mantan Kepala BPN Joyowinoto,
                          bangsa karena tidak ada kunjung penyelesaian.   56% asset nasional kita hanya dikuasai oleh 0,2 %
                          Masalahnya bukan makin reda justru bereskalasi   penduduk atau 400 ribu orang saja dan 240 juta,
                          dari waktu ke waktu dan mengarah pada tindakan   orang di Indonesia. Artinya  tanah kita, tambang,
                          anarkis yang merugikan semua pihak.        hutan, gunung, sungai dikuasai hanya oleh 400
                             Konflik dan sengketa tanah ini sudah lama   ribu orang. Dimana 87% dalam bentuk penguasaan
                          dibiarkan dan semakin berlarut­larut dan   atas tanah sehingga tingkat ketimpangan atas



          50  EDISI 130 TH. XLV, 2015
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55