Page 37 - MAJALAH 67
P. 37

ANGGARAN



         KAMPANYE TERSELUBUNG



         PRESIDEN DI DPR





         Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Serta Keterangan Pemerintah Atas
         Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun
         Anggaran 2009 Beserta Nota Keuangannya di Rapat Paripurna DPR mendapat tanggapan
         beragam. Sejumlah Anggota DPR menilai Pidato Presiden tanggal 15 Agustus 2008 sarat
         dengan pembenaran. Pidato tersebut dinilai masih jauh dari kenyataan dilapangan.


                    ria Bima (F-PDIP)                                          Menurutnya, pidato Presiden Susilo
                    menilai    Pidato                                         Bambang Yudhoyono masih
                    Presiden    Susilo                                        memaparkan retorika dan hanya
         A Bambang Yudhoyono                                                  menyampaikan data-data yang tidak
         tidak sejalan dengan kenyataan                                       sesuai dengan kondisi masyarakat.
         dilapangan.    “Pembenaran-                                          Ia menyayangkan isi pidato presiden
         pembenaran yang saya rasa tidak                                      di DPR tidak menyampaikan fakta
         perlu dan tidak satu tarikan napas                                   dilapangan.
         dengan kesulitan rakyat,” katanya.                                    “Mulai dari antri minyak tanah, antri
            Ia mencontohkan permasalahan                                      bensin, sampai listrik mati tidak
         penurunan angka kemiskinan.                                          diungkap secara nyata. Ini yang saya
         Dalam pidatonya, Presiden                                            kira pembenaran diri dan tidak
         menjelaskan   bahwa    angka                                         mendidik    sebagai   kepala
         kemiskinan mengalami penurunan                                       pemerintahan,” kata Aria Bima.
         menuju angka 12 sampai 14 persen.                                     Hal senada disampaikan Hasto
            “Angka penurunan kemiskinan                                       Kristiyanto (F-PDIP) yang menilai
         saya kira itu merupakan sesuatu                                      Pidato Kenegaraan Presiden Susilo
         pembenaran. Saat ini tingkat                                         Bambang Yudhoyono di hadapan
         pengeluaran masyarakat semakin                                       DPR lebih banyak menyampaikan
         tinggi dan tingkat pendapatan  Aria Bima (F-PDIP)                    pernyataan dibanding design untuk
         masyarakat semakin kecil. Kok                                        menyelesaikan persoalan. Ia
         dikatakan kemiskinan menurun, ini hal  “Banyak pidato yang tidak   mencontohkan     pembangunan
         yang tidak satu tarikan dengan kondisi  bertumpu pada kondisi obyektifitas,  infrastruktur yang tidak menyentuh
         di masyarakat kita,” kata Aria Bima.  banyak yang hanya sekedar keinginan  wilayah pedesaan.
            Dalam keterangannya usai       presiden tentang kondisi masyarakat  “Infrastruktur yang dilakukan
         mengikuti Rapat Paripurna, Aria Bima  sekarang,” ujarnya.          hanya pembangunan jalan tol dan
         menegaskan bahwa Pidato Presiden di  Lebih jauh Aria Bima menilai  pembangkit tenaga listrik, tidak
         hadapan DPR lebih banyak          Pidato Kenegaraan Presiden Susilo  menyentuh infrastruktur pedesaan,”
         pembenaran daripada mengungkap    Bambang  Yudhoyono di hadapan    ujarnya seraya menambahkan pidato
         fakta dan kenyataan yang ada.     Rapat Paripurna DPR tanggal 15   yang disampaikan lebih banyak aspek
            “Saya melihat lebih banyak     Agustus 2008 sangat tidak visioner.  politik tebar pesona..
         apologize daripada mengungkap fakta-  “Mau dikatakan kebohongan atau tidak  Dalam perbincangan dengan
         fakta yang ada,” tegasnya.        tapi sangat tidak visioner untuk kondisi  Parlementaria, Hasto juga sangat
            Ia menjelaskan bahwa memang    masyarakat kita kedepan,” katanya  menyayangkan klaim berlebihan yang
         sudah menjadi tugas pemerintah dalam  seraya mempertanyakan isi pidato  disampaikan presiden, khususnya
         memberi harapan kepada rakyat     mengenai Indonesia yang saat ini  dalam hal swasembada pangan.
         dengan memberikan visi kedepan.   swasembada beras dan angka          “Saya agak menyayangkan klaim
         Namun demikian, menurutnya hal itu  kemiskinan menurun.            berlebihan terhadap swasembada
         tetap harus dilakukan dengan         “Hitungannya     darimana,”   pangan, dimana presiden mengatakan
         bertumpu pada kondisi nyata.      tanyanya.                        tahun 2008 ini akan swasembada. Tapi


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42