Page 48 - MAJALAH 67
P. 48
PROFIL
pernah ia jalani. Menjadi wartawan Terjun Ke Panggung Politik basis utama rekruitmen.
dengan harapan unsur-unsur yang Karier politik Gus Choi mulai “Pilihan saya tetap PKB, walaupun
terkandung dalam cita-cita menjadi bersinar seiring bergulirnya era ditawari oleh partai lain,” tegasnya.
muballigh atau da’i kondang serta jadi reformasi. Era dimana partai politik Kemantapan hatinya memilih NU,
guru negeri bisa terangkum. Melalui tidak dibatasi. Saat itu, sejumlah tokoh disebabkan dirinya dilahirkan dan
media, ia dapat berdakwah, amar ma’ruf NU mendirikan Partai Kebangkitan dibesarkan dari keluarga NU.
nahi mungkar, mendidik, Bangsa (PKB) dimana ia terlibat Ketertarikannya pada dunia politik
menyampaikan kabar atau informasi didalamnya. Dalam keseluruhan dan militer dimulai semenjak menjadi
melalui tulisan. pergumulan awal PKB, Gus Choi turut wartawan Harian Surya. Hal ini
Di dalam benak pria yang dikenal meniti bersama Matori Abdul Djalil membuat suami dari Noor Akmala
murah senyum ini, terbetik dalam dan kawan-kawan lainnya. Dewi dan ayah dari Noor Izzah Safira
pikirannya bahwa menjadi seorang Bermodalkan aktif di beberapa dan Ahmad Nasher Alavy ini
wartawan tidak hanya sekedar mencari organisasi, membuat ia meneguhkan dipercaya mewakili partainya di Komisi
uang guna menyambung hidup, tetapi hati memasuki kancah dunia I DPR yang membidangi pertahanan,
ada perasaan mewakili NU di dalam perpolitikan yang terbilang keras dan luar negeri, dan komunikasi.
dunia jurnalis. membutuhkan ketegaran. “Saya pun
Karier Gus Choi di bidang benar-benar menjadi politisi, terlibat DPR Lokomotif Reformasi
jurnalistik diawali saat ia menjadi dalam kepengurusan PKB di pusat dan Sejumlah penangkapan dan
wartawan di Harian Jayakarta. Kala itu akhirnya masuk menjadi anggota DPR/ penyelidikan kepada anggota DPR oleh
ia masih menjadi wartawan honorer. MPR RI,” katanya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Melalui jurnalistik, dirinya mulai Ketika reformasi 1998 bergulir, era dewasa ini telah mencoreng citra dewan
berhubungan dan mengenal secara keterbukaan dan demokrasi dapat di mata masyarakat. Menanggapi
dekat tokoh-tokoh politik nasional. dinikmati masyarakat, Gus Choi persoalan tersebut, Gus Choi menilai
Setelah manajemen Jayakarta diambil dengan mulus memasuki kancah hal itu lebih disebabkan oleh oknum-
alih Koran Sore Suara Pembaruan, Gus perpolitikan yang kemudian oknum yang tidak bertanggung jawab.
Choi pindah ke Harian Surya Surabaya mengantarnya menjadi anggota Menurutnya, tidak semua anggota
pada tahun 1989. Bersamaan dengan legislatif. Sebagai anggota Dewan, ia dewan melakukan perbuatan tercela
itu ia aktif sebagai Ketua Umum menilai hal ini merupakan proses seperti itu. Dari 550 anggota legislatif,
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia aktifitas dalam lingkungan NU. masih banyak yang concern dan
(PMII) DKI Jakarta. Kemudian institusi dari NU juga mempunyai idealisme dalam
membutuhkan kader-kader sebagai melaksanakan tugasnya.
48 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67