Page 50 - MAJALAH 67
P. 50

PROFIL


            Kemelut Partai                      Sehingga penting bagi NU untuk  sesuai dengan Anggaran Dasar dan
               Menjelang Pemilu Tahun 2009,   mengembangkan program-program    Anggaran Rumah Tangga (AD ART)
            Partai Kebangkitan Bangsa yang telah  kaderisasi sampai ke tingkatan paling  dalam PKB.
            membesarkan Effendy Choirie       bawah sampai ke desa-desa.          Selain itu, meski sudah mendaftar
            menghadapi cobaan. Kemelut di partai  Pendidikan-pendidikan ke NU-an perlu  menjadi caleg PKB kubu Muhaimin,
            nyaris membuat PKB terpecah.      dikembangkan dan kemudian        gagalnya tim mediasi PKB membuat
            Menyikapi persoalan partainya yang  organisasi-organisasi di lingkungan NU  Effendy Choirie resah. Menurutnya,
            sedang dilanda masalah, Ketua Fraksi  memainkan  peranan  sebagai  tanpa Gus Dur PKB dalam keadaan
            Kebangkitan Bangsa ini mengharapkan  instrument untuk sosialisasi nilai dan  gawat!
            kesadaran dari semua kader bahwa  pembentukan identitas ke NU-an.     “Saya pikir tanpa Gus Dur PKB
            PKB adalah milik bersama dan bukan  “PKB adalah milik Nahdlatul    bisa gawat ke depan,” kata Effendy
            pribadi.                          Ulama, kita dipercaya untuk memimpin  Choirie ketika ditemui Parlementaria.
               Hal itu dikarenakan proses     PKB dan berarti kita harus bisa melepas  Sebab, kata pria yang gemar
                                                                               berolahraga futsal ini, sosok
                                                                               kepemimpinan Gus Dur sangat
                                                                               mempengaruhi     kinerja   dan
                                                                               perkembangan PKB. Apalagi basis
                                                                               massa dukungan terhadap Gus Dur
                                                                               sangat besar.
                                                                                  Gus Choi berharap masih ada celah
                                                                               untuk perdamaian. Di lihat dari
                                                                               keputusan MA yang mengembalikan
                                                                               kepengurusan kepada Muktamar
                                                                               Semarang, maka peluang Gus Dur
                                                                               sebagai Ketua Umum Dewan Syuro
                                                                               PKB masih terbuka.
                                                                                  “Meski keputusan kemarin begitu,
                                                                               tapi saya akan berusaha agar Muhaimin
                                                                               dan Lukman Edy untuk didorong dan
                                                                               mencari celah agar bisa ketemu dengan
                                                                               Gus Dur. Ini akan kita lakukan terus,
                                                                               ini untuk menyelamatkan konstituen
                                                                               dan NU tentunya,” kata Effendy.
                                                                                  Menurut Choirie, keinginan itu
                                                                               didasarkan aspirasi politik pendukung
                                                                               PKB dan NU yang semuanya ingin
                                                                               PKB bersatu. “‘Terlalu panjang PKB
                                                                               berkonflik. Capek kita dan proses
                                                                               pendewasaan tetap harus ada. Dan
                                                                               transformasi politik juga harus ada
                                                                               bahwa tidak ada parpol yang konfliknya
                                                                               jadi besar,” ujarnya.
                                                                                  “Tidak hanya sebatas ketemu saja,
                                                                               tapi supaya bisa sampai ke
                                                                               substansinya agar kemenangan tersebut
                                                                               merupakan kemenangan PKB hasil
                                                                               Muktamar Semarang dan betul-betul
                                                                               substansif. Tapi kita tetap mengacu
                                                                               pada hukum dan kalau mau menang
                                                                               sendiri jangan hidup dalam komunitas,”
                                                                               tambah dia. (da)
            sosialisasi dan internalisasi ideologi ke-  ego  masing-masing  untuk
            NU-an akan menjadi lebih efektif dan  kebersamaan,” ujarnya.
            kuat   melalui   bentuk-bentuk      Selebihnya lanjut Choirie, setiap
            pengkaderan yang dikembangkan di  kader PKB diharapkan bisa
            pelbagai organisasi NU.           melaksanakan tugas dan fungsinya


            50      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55