Page 54 - MAJALAH 67
P. 54
KUNJUNGAN KERJA
mana oknum pengibar bendera kabupaten Bintuni, dalam kunjungan Komisi I DPR untuk dapat
bintang kejora tersebut mendapatkan tersebut Tim menemukan adanya memfasilitasi pertemuan dengan BP
keadilan dari proses hukum, dan jika persoalan yang berpotensi terjadinya Migas berkaitan dengan
memang ada potensi seperti itu konflik dampak dari pembangunan permasalahan yang terjadi dengan
dalam masyarakat Papua Barat, Theo LNG Tangguh di distrik Babo. pembangunan LNG Tangguh
meminta untuk hal ini agar dilakukan Dalam pertemuan dengan Bupati berkaitan dengan pembangunan dan
upaya-upaya pendekatan. “Mungkin Bintuni, perwakilan LNG Tangguh, kesejahteraan bagi masyarakat di
ada masyarakat yang tidak tahu dan masyarakat Bintuni, Komisi I Kabupaten Bintuni.
bahwa hal tersebut telah melanggar DPR mempertanyakan solusi dari Menanggapi hal tersebut Theo
undang–undang,” ujar Theo. pembangunan dan kesejahteraan mengatakan akan membawa dan
Usai pertemuan, Selanjutnya Tim masyarakat Bintuni sejak mengangkat persoalan ini ke tingkat
Komisi I meneruskan perjalanan pembangunan LNG Tangguh. pembuatan kebijakan. “Melalui
untuk meninjau fasilitas pemeliharaan Komisi I DPR juga meminta agar fraksi-fraksi kita di DPR untuk
dan perbaikan (Fasharkan) TNI AL tidak terjadi dampak sosial yang mendesak dan membicarakannya
kepada Komisi-Komisi yang
terkait,” jelas Theo.
Sementara itu dalam pertemuan
di Markas Komando Resort Militer
(Korem) 171/Prajawiratama,
Danrem 171/Prajawiratama dalam
pemaparannya kepada Tim Komisi
I mengungkapkan bahwa untuk
sarana dan prasarana pendukung
di Batalion 752 / Wira Yudha
Sakti seperti persenjataan dan alat
komunikasi masih sangat minim,
begitu pula dengan kesejahteraan
prajurit yang kurang mendapatkan
perhatian dari pusat
Dikesempatan itu juga
dipaparkan soal keamanan di
wilayah Kota dan Kabupaten
Sorong. Sementara Kapolresta
AKBP Jantje Jimmy Tuila,
Manokwari. Dalam pertemuan rentan yang menyebabkan potensi melaporkan masalah peredaran sabu-
tersebut Kepala Fasharkan konflik dimana dampak dari sabu yang semakin meluas di Kota
Manokwari Lantamal Manokowari, pembangunan tersebut hanya Sorong.
Tri Sunu, memaparkan bahwa fasilitas dirasakan oleh sebagian masyarakat di
yang ada saat ini kurang mendukung kabupaten Bintuni. Dukung Industri Strategis Dalam
peran Fasharkan AL Manokwari, Theo L. Sambuaga merasa Negeri
terutama dalam hal menjaga khawatir akan terjadi konflik internal Alat utama sistem pertahanan
keamanan dan kedaulatan perairan di dalam masyarakat karena adanya (alutsista) merupakan salah satu
wilayah Papua Barat., seperti masalah ketidak merataan pembangunan di faktor yang paling penting dalam
illegal logging. Begitupula dengan Kabupaten Bintuni. “Jika mengukur kekuatan TNI sebagai alat
fasilitas perawatan dan perbaikan pambangunan tidak merata, saya pertahanan yang berfungsi untuk
lainnya yang kebanyakan masih khawatir akan terjadi konflik internal,” melindungi NKRI dari berbagai
peninggalan Belanda. tegas Theo. bentuk ancaman perang. Secara
Theo juga meminta pihak umum, kondisi alutsista yang dimiliki
Potensi Konflik keamanan baik Polri maupun TNI TNI saat ini memprihatinkan.
Sementara itu, dalam agar terus memantau dan menjaga Dampak embargo yang pernah
kunjungannya ke kabupaten Bintuni, keamanan di Kabupaten Bintuni. dilakukan AS pada masa transisi
Tim Komisi I DPR RI juga “Peran pihak keamanan di Bintuni sangat terasa bagi TNI karena
menyempatkan melihat dari dekat harus ditingkatkan untuk mencegah mempengaruhi kemampuan tempur
pembangunan fasilitas salah satu terjadinya konflik,” ujar Theo. dan kesiapan menangkal ancaman
object vital yang ada di Papua barat, Bupati Bintuni Drg. Alfons dari perang dari luar.
LNG Tangguh, di Di Distrik Babo Manibui meminta kepada Tim Anggota Komisi I DPR RI,
54 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67