Page 57 - MAJALAH 67
P. 57
KUNJUNGAN KERJA
yang diterima tidak baik maka dapat menyambut baik kebijakan-kebijakan wilayah itu juga kesulitan beroperasi
dikembalikan ke Bulog. “Jadi kalau yang terealisasi di wilayah itu. Kebijakan lantaran rusaknya wilayah pesisir
berasnya bau, banyak kutunya, banyak tersebut di nilai positif karena berkaitan sehingga harus beroperasi jauh di lepas
ulat, banyak patahannya itu bisa langsung dengan kebutuhan yang pantai. “ Komisi IV harus ikut
dikembalikan. Dan nanti akan ditukar selama ini bisa dirasakan. Warga bertanggungjawab, kehidupan nelayan
oleh BULOG,” ujarnya. Kelurahan Tanjung Kaswari dan Saoka yang masih sangat ketinggalan padahal
Di hadapan warga Kelurahan berharap agar kedepan hal seperti ini kekayaan alamnya melimpah,” kata
Tanjung Kaswari dan Saoka, Ketua Tim terus berkelanjutan sehingga yang anggota Tim Kunker Komisi IV DPR
meminta supaya masyarakat menjadi kebutuhan pokok daripada ke Jambi KH Ahmad Rawi.
memperhatikan kualitas dan harga masyarakat dibawah tetap akan Saat berdialog dengan nelayan
Raskin yang diterima. “Jangan nanti tertunjang dengan baik. Kualatungkal, mereka mengeluh
dibilang beras Rp 1.600,-/Kg saja koq Sementara itu Ketua RT.02/ lantaran kesulitan mendapatkan BBM.
minta baik. Karena ditempat lain ada RW.01 Saoka Yosep Wae dalam Ketua Tim Ismail Tajudin juga
yang mengatakan seperti itu, beli Rp pertemuan dengan Tim Kunker menyampaikan keprihatinan yang sama
1.600,-/Kg mau yang bagus.
Tidak ada itu,” jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan
bahwa Raskin yang diterima
masyarakat untuk tahun ini
sebanyak dua belas kali. Raskin
ini harus tepat kualitas, tepat
kuantitas, serta tepat waktu.
“Sekarang ini 12 bulan dan
tiap bulannya itu dapat, bukan
nanti kemudian di rapel 12
bulan dibelakang. Jadi tahun
2008 ini dari APBN Murni
memang 10 bulan, tetapi DPR
sudah mengetok APBN-P 2
bulan lagi sehingga tahun 2008
ini semua dapat 12 bulan,”
katanya.
Dia mengingatkan, kalau
hanya diberikan 10 bulan
dalam setahun maka warga
Kelurahan Tanjung Kaswari
dan Saoka kemungkinan akan
mengalami kesulitan pangan
selama dua bulan. “Karena itu harus 12 mengutarakan bahwa khusus untuk betapa masalah BBM bagi nelayan
bulan dipenuhi. Jadi Raskin itu harus Raskin ini diberikan bukan cuma-cuma, masih ruwet. Selain langka harganya
tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat tapi diberikan dengan timbal balik. juga melambung hingga mencapai Rp
waktu, tepat waktu, tepat harga,” Yosep berharap untuk bulan-bulan 30 ribu/liter. Karena itu dia meminta
ujarnya. yang akan datang agar dapat diberikan Pemda, DKP dan Pertamina segera
Sesuai dengan mekanisme, beras yang bersih, beras yang menyelesaikan masalah ini.
pendistribusian Raskin di wilayah itu kualitasnya lebih baik. Komisi IV juga meminta kendala
telah dilakukan sampai ke titik-titik masalah BBM bagi nelayan segera
KESULITAN BBM
KESULITAN BBM
KESULITAN BBM
KESULITAN BBM
pendistribusian, dimana sesuai aturan KESULITAN BBM diselesaikan, sebab berdasarkan laporan
titik pendistribusian hanya terbatas Saat mengunjungi para nelayan, HNSI setempat di wilayah itu hanya
pada distrik-distrik yang ada. Tetapi Komisi IV DPR menyatakan ada dua SPBU sehingga sangat sulit
khusus untuk Kota Sorong justru lebih keprihatinannya atas nasib nelayan untuk memenuhi kebutuhan BBM.
jauh daripada itu, karena Kualatungkal, Jambi yang kesulitan Akibat kerusakan lingkungan, juga
pendistribusian bukan terbatas pada mendapatkan bahan bakar minyak mengakibatkan nelayan di wilayah ini
distrik saja. Tapi justru jauh sampai ke (BBM). Kebutuhan BBM sebanyak dengan jumlah sekitar 1.100 kapal,
tingkat-tingkat kelurahan yang tersebar 20 ribu liter setiap harinya, hanya hanya sekitar 10 persen yang
di wilayah Kota Sorong. dipasok 10 ribu liter setiap tiga hari. beroperasi. “Akibat kerusakan
Warga Kelurahan Tanjung Kaswari Selain masalah BBM, nelayan di lingkungan potensi ikan makin sedikit,“
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67 57