Page 62 - MAJALAH 67
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
Kaltim agar menyusun pembangunan Menurutnya, Pemprov Kaltim harus Sumur Migas
yang terintegrasi dan berkelanjutan memasukkan program pengelolaan energy Sedangkan Tim Kunker Komisi VII
sehingga seluruh masyarakat dapat menjadi program ke-empat dari Provinsi ke Sumut dipimpin Wakil Ketua Komisi
merasakan kue pembangunan secara Kaltim. “Jangan sampai terlambat Sutan Bhatoegana (FPD) mendesak
merata. “Perlu dipikirkan bagaimana memprioritaskan pengelolaan energy pertamina mencari teknologi agar sumur
menata pembangunan berkelanjutan nanti apabila energy di Kaltim habis baru minyak dan gas yang telah ada dapat
yang dilihat dari berbagai macam aspek. kita sadar ini harus menjadi prioritas,” berproduksi lebih maksimal.
Dan yang paling penting, adanya satu paparnya. Sutan menyadari penurunan
kesatuan,” kata Ben Vincent Djeharu ( Zainudin mengatakan, saat ini PDB produksi sumur tua, namun banyak
F-PDIP) saat bertemu dengan Kaltim sudah diatas 100 Triliun, namun perusahaan yang tetap berminat untuk
Gubernur Kaltim Tarmizi, beberapa hasilnya harus dapat dirasakan oleh meningkatkan produksinya dengan
waktu lalu. masyarakat Kaltim. “Kita juga harus teknologi. Ia berharap, sumur-sumur tua
Menurut Ben, kesatuan itu harus mengingatkan teman-teman di pusat agar itu dapat meniru sumur munyak di Cepu,
berupa unsur keseluruhan antara memberikan perhatian kepada daerah meski sudah tua, namun masih dapat
persoalan lingkungan dengan tambang, penghasil migas,” imbuhnya. memproduksi 20 hingga 150 ribu barel
dan kehutanan. “Bila ada unsur tersebut, Selain itu, ia juga meminta Pemprov perhari.
maka keluhan-keluhan yang harus Kaltim menjaga lingkungan agar limbah “Begitu juga Pangkalan Susu dan
dibenahi dapat diatasi,” paparnya. bekas pertambangan tidak mencemari Pangkalan Brandan harus dicarikan
Selain itu, lanjut Ben, pembangunan lingkungan sekitar. alternatif dengan teknologi tinggi agar bisa
harus diimbangi dengan penataan ruang Sementara Ketua tim Kunker Sonny berproduksi kembali supaya dapat
yang terintegrasi misalnya masih ada Keraf mengkhawatirkan adanya dampak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
sejumlah lumbang dan pendangkalan yang meluas akibat bekas pertambangan kepentingan rakyat,” katanya yang
sungai. Hal itu harus segera dibenahi yang dapat merusak lingkungan. “Saya berharap Sumut tidak mengalami krisis
sehingga resiko kerusakan lingkungan khawatir nanti nasib daerah Kaltim seperti minyak dan gas.
dapat diminimalisir. “Pembangunan itu Bangka belitung, didaerah paska Anggota Komisi VII Ahmad Farhan
harus memiliki wawasan lingkungan pertambangan mengalami kerusakan, Hamid (FPAN) menyesalkan atas
artinya pembangunan itu berjalan dan tanah rusak dan kolam penuh air menurun bahkan berhentinya
lingkungan tetap terus terjaga,” terangnya. berwarna kuning kehijau-hijauan karena produksifitas sumur minyak dan gas di
Sementara, Zainudin Amali (F-PG) sisa bekas timah yang ditinggal begitu Sumut. Dia juga menyarankan sumur
menyoroti 3 program pembangunan saja,”terangnya. yang sudah tidak produktif diserahkan
Kaltim yang belum memfokuskan kepada Menurutnya, pemerintah pusat kepada perusahaan yang berskala lebih
pengelolahan energy. “Saya melihat bersama daerah harus memberikan kecil supaya dimanfaatkan. Farhan
pengelolaan energi di Kaltim agak perhatian serius terkait masalah berharap dengan pemanfaatan itu dapat
tertinggal, terlihat dari 3 program lingkungan paska pertambangan. “Perlu meningkatkan produktifitas, sehingga
pembangunan di Kaltim, masih belum ada pengawalan paska pertambangan dapat mendatangkan keuntungan.
adanya program yang fokus terhadap untuk dinas terkait,”tegasnya.
pengelolaan energi,” terangnya.
62 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67