Page 60 - MAJALAH 67
P. 60

KUNJUNGAN KERJA



            Jambi Nantikan Tambahan Kuota BBM




                         ulai dari kelangkaan  Pada Masa Reses Sidang IV Tahun Sidang 2007-2008,
                         BBM,         telah   Komisi VII DPR yang membidangi masalah energi, mineral,
                         menyebabkan antrian  riset dan tehnologi serta lingkungan hidup, melakukan
            Mpanjang, melanda
            hampir di seluruh SPBU provinsi Jambi.  kunjungan kerja ke tiga provinsi, yakni provinsi Jambi,
            Selain itu pemadaman listrik yang  Kalimantan Timur dan Sumatera Utara.  Provinsi Jambi,
            dilakukan PLN, khususnya bagi     dipimpin Anggota Komisi VII Budi Harsono (FPG). Seperti
            pelanggan rumah tangga, terkadang  yang banyak disorot media, berbagai permasalahan yang
            mencapai lima hingga delapan jam  berhubungan langsung dengan bidang Komisi VII, masih
            perhari.
               Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin  membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
            bertekad segera mengatasi kelangkaan-
            kelangkaan tersebut. Terkait masalah
            listrik, berbagai sumber daya alam di  Menanggapi paparan itu, Anggota  Kelangkaan BBM
            Provinsi Jambi, cukup mampu dijadikan  Komisi VII Tyas Indyah Iskandar (FPG)  Terkait kelangkaan BBM, Tim
            tenaga pembangkit listrik, baik   menjelaskan RUU Ketenagalistrikan  Kunker Komisi VII sepakat akan
            pembangkit listrik tenaga air, uap maupun  sedang dibahas. Masalah desentralisasi  mendesak pemerintah memberikan
            gas.                              masih menjadi perdebatan. Pemerintah  tambahan kuota BBM untuk Provinsi
               Beberapa investor juga telah bersedia  belum  bersedia  melepaskan  Jambi. Dikatakan Budi, di Intern Komisi
            menanamkan modalnya, namun para   wewenangnya.                     VII telah sepakat untuk meminta
            investor selalu mengeluhkan masalah  Tapi akhirnya kata Tyas, setelah  tambahan kuota kepada pemerintah,
            perizinan. Sistem birokrasi ditubuh PLN  melalui pembahasan alot, pemerintah  dalam hal ini, Kementerian ESDM,
            masih menjadi penghambat. “Masalah  pusat tetap mendesign rencana  Pertamina serta BPH Migas sebagai
            izin, masih selalu berbenturan dengan  kelistrikan secara nasional. Planingnya  pihak yang mengelola bidang
            sistem birokrasi di tubuh PLN sendiri,”  tetap diatur PLN, namun daerah  perminyakan. Ia berjanji pembahasan
            keluhnya                          dibolehkan untuk mengembangkan   masalah ini akan menjadi perioritas
               Ia berharap, Komisi VII dapat  potensinya.                      setelah memasuki masa sidang.
            menjembatani masalah izini tersebut.  Sehingga Tyas mendukung keinginan  “Komisi VII sudah sepakat untuk
            “Harapan saya, di Undang-Undang   daerah mengembangkan potensi     menambah kuota BBM, bagaimanapun
            kelistrikan yang sedang dibahas, dapat  kelistrikannya, mengingat hal itu akan  kesulitannya kita,” katanya
            diatur   supaya   daerah   bisa   diatur dalam UU kelistrikan nantinya.  Untuk itu, Tim kunker meminta
            mengembangkan potensi kelistrikannya,”  Untuk masalah perizinan katanya  masih  Pemrov Jambi memberikan data-data
            tambahnya                         menjadi perdebatan. Namun ia berjanji  yang diperlukan, agar dapat dijadikan
               Dijelaskannya, saat ini, sudah ada  pihaknya akan senantiasa mengakomodir  dasar dalam pembahasan nantinya,
            interkoneksi (jaringan listrik) yang  masukan-masukan dari daerah.  seperti data kenaikan jumlah kendaraan
            menghubungkan dari Provinsi Nangroe  Senada dengan Tyas, Ketua Tim  supaya bisa memperkuat usulan tersebut.
            Aceh Darussalam (NAD) hingga ke   Kunker, Budi Harsono juga meyakinkan  Namun Budi belum bisa memastikan
            Provinsi Lampung. Karena itu ia yakin  Undang-undang Kelistrikan yang sedang  besaran tambahannya, mungkin
            jika Jambi dapat membangun        dibahas, akan mempertimbangkan   kisarannya lima hingga sepuluh persen.
            pembangkit-pembangkit listrik, maka  supaya tidak lagi memilih sentralisasi agar  Menurutnya, penambahan kuota
            akan menghasilkan karena dengan   mampu memenuhi harapan berbagai  merupakan kewenangan Panitia
            jaringan itu, listriknya dapat dijual  daerah. Ia menyadari potensinya serta  Anggaran, sehingga belum bisa
            kedaerah lain.                    kemampuan daerah sangat besar,   dipastikan jumlahnya.
               Ketua Komisi II DPRD Jambi     sehingga harus diberikan kesempatan  Ia menyadari kelangkaan BBM
            Mardina, meminta pihak Pertamina serta  untuk mengembangkan dirinya.  bukan masalah sederhana. Menambah
            PLN dapat lebih memperhatikan       “Sistem sentralisasi tidak lagi mampu  kuota berarti menambah subsidi. “Jika
            kebutuhan masyarakat. Ia menyadari  mengakomodir semuanya karena daerah  menambah subsidi BBM, berarti
            pemadaman listrik di Jambi yang   Indonesia sangat luas. Ini juga sesuai  mengurangi subsidi yang lain. Subsidi
            mencapai enam jam perhari, bukan  dengan prinsip otonomi daerah. Harus  minyak kita sudah lebih dari 300 triliun.
            semata-mata kesalahan PLN, namun  diberikan kewenangan untuk mengurus  Tapi memang dilema karena masyarakat
            yang penting mencari solusi supaya  rumahtangga sendiri,” jelas Budi  semakin maju, kendaraan semakin
            kondisi tersebut tidak berlarut.                                   banyak, kebutuhan juga semakin

            60      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65