Page 73 - MAJALAH 109
P. 73
sen pajak tontonan dari sebuah
film,” jelas ayah tiga anak.
Masih diingat Hanung bebera
pa waktu silam, pihaknya pernah
mendapat janji dari pemerintah
akan mendapatkan bantuan dana
untuk pembuatan film sejarah Soe-
karno. Namun hingga film tersebut
diputar di berbagai bioskop janji
tersebut tidak terbukti. Lagilagi ini
menjadi salah satu bukti dari peme
rintah belum ada upaya yang positif
untuk ikut memajukan perfilman In
donesia.
Karir
Berbicara tentang karir, pemilik
nama lengkap Setiawan Hanung
biopik tidak harus ijin keluarga ter ngan saya tentang bagaimana me Bramantyo ini awalnya mengenyam
lebih dahulu ketika akan membuat lindungi perfilman nasional. Ia sa pendidikan di Fakultas Ekonomi Uni
film tersebut. Meski demikian, sam ngat memproteksi ketika ada asing versitas Islam Indonesia di Yogya
pai saat ini Hanung mengaku belum yang ingin masuk dan menanamkan karta. Sayangnya, di semester ke lima
adanya Permen (peraturan menteri) modal untuk film Indonesia. Walau kuliahnya, Hanung tidak bisa meny
atau PP (peraturan pemerintah) hal tersebut dilakukan secara pribadi embunyikan jiwa seni yang semakin
menjadi satu bukti akan kesetengah atau personal dan bukan mewakili bergejolak dalam dirinya. Ia kemudian
hatian pemerintah dalam melin sebuah lembaga, namun saya sangat hijrah ke Jakarta untuk mempelajari
dungi insan film. mengapresiasi hal itu,” ungkapnya. dunia film di Jurusan Film Fakultas
Film dan Televisi di Ins titut Kesenian
“Sejak disahkan tahun 2009, UU Lebih jauh sutradara terbaik dalam Jakarta. Tahun 2000 ia mulai mem
Film belum ada Permen atau PP se Festival Film Indonesia Tahun 2005 produksi film secara komersil, sebut
bagai turunannya. Sehingga sampai dan 2007 ini berharap agar Komisi X saja film Topeng Kekasih, Gelas-gelas
saat ini belum bisa dilaksanakan. Ini yang membidangi perfilman untuk berdenting,dan lewat film Brownies
menjadi satu bukti kesetengah ha menyusun sebuah kebijakan yang dan Get Married lah Hanung sempat
tian pemerintah dalam melindungi mengembalikan pajak tontonan un meraih penghargaan sebagai sutrada
pekerja film dan perfilman Indone tuk perfilman Indonesia secara ke ra terbaik Festival Film Indonesia ta
sia secara keseluruhan,” ujar ayah seluruhan. Misalnya untuk pemba hun 2005 dan 2007.
tiga orang anak ini. ngunan gedung bioskop di luar 21
teater yang notabene milik swasta. Namun tak dapat dipungkiri di
Bahkan lanjutnya, saat film Soe film Ayatayat Cinta lah namanya
karno yang merupakan film biopic “Film itu berkaitan erat dengan semakin dikenal masyarakat luas.
ini mendapat persoalan, tidak ada bioskop, film tidak akan jalan kalau Maklum, film yang sangat feno
komentar apalagi back up dari tidak ada bioskop. Sementara yang menal ini tidak hanya mampu me
pemerintah maupun legislatif. Pada ada saat ini adalah 21 teater yang nyedot 2,5 juta penonton, namun
hal saat ini tidak sedikit para pekerja merupakan pihak swasta. Kalau bi juga film ini sempat diputar di be
seni atau artis yang notabene per cara tentang swasta yang ada tentu berapa negara. Bahkan akibat film
nah menjadi bagian dari perfilman hukum dagang. Sehingga mau tidak tersebut, tidak sedikit mengubah
Indonesia yang masuk dalam lem mau dan suka tidak suka film maker tatanan sosial di masyarakat. Salah
baga legislatif. Walau begitu ia ti juga harus mempertimbangkan sisi satunya dengan semakin bertam
dak ingin berburuk sangka, Hanung komersil dalam membuat sebuah bahnya kaum hawa untuk berhijab.
memaklumi hal tersebut, ia yakin film, termasuk juga film biopic. Kini, setelah film biopiknya “Soe
masih ada persoalan lain yang lebih Namun dengan adanya bioskop karno” yang rencananya akan dibuat
besar daripada memikirkan artis dan pemerintah bahkan bantuan dana sekuelnya, awal Februari 2014 ini
dunia perfilman Indonesia. Seperti dari pemerintah, tentu akan mem film teranyarnya bertitel 2014 yang
masalah HAM, Hukum, Energi, Pa buat film maker lebih independen sengaja ditujukan menjelang pemilu
ngan dan Pendidikan. dalam membuat film tanpa harus ini akan segera beredar di berbagai
mempertimbangkan sisi komersil. bioskop tanah air. (Ayu) Foto: HR/ Parle
“Mas Miing sering berdiskusi de Semua itu bisa diambil dari 10 per /Andri*.
PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014 73