Page 20 - MAJALAH 132
P. 20

laPoran utama
          KALEIDOSKOP KOMISI IX DPR RI



          KOMISI IX BERPENDAPAT KASUS ANESTESI RS
          SILOAM MUSIBAH
            Di awal tahun 2015 ini, kembali kita dikejutkan dengan
          meninggalnya dua pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci,
          Tangerang. Dua pasien di rumah sakit ini,  meninggal dunia
          setelah diberi injeksi Buvanest Spinal produk PT Kalbe Farma.
            Pasien pertama adalah seorang wanita yang menjalani op­
          erasi caesar dan pasien kedua adalah seorang laki­laki yang
          menjalani operasi urologi. Keduanya langsung dibawa ke ru­
          ang ICU. Namun, kurang dari 24 jam nyawanya tak tertolong.
          Sementara itu, untuk pasien yang menjalani operasi caesar,
          bayinya selamat.                                  Kunjungan Komisi IX DPR RI ke RS Siloam Karawaci
            Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Kementerian   dalam Undang­undang No. 44 Tahun 2009 tentang  Rumah
          Kesehatan, Buvanest Spinal yang diberikan ternyata bukan   Sakit, khususnya  pasal 32 terkait hak pasien  secara konsisten
          berisi Bupivacaine yang merupakan obat bius, akan tetapi   sehingga pasien dapat terlindungi.
          berisi­asam­traneksamat­golongan­antifibrinolitik­yang­beker­  Selain membentuk Panja Anestesi, Komisi IX DPR juga
          ja mengurangi pendarahan. Pihak RS Siloam mengaku sudah   membentuk Panja BPJS Kesehatan, Panja Tenaga Kesehatan,
          melakukan tindakan operasi sesuai prosedur.       dan Panja Kesehatan Haji.
            Terkait kasus tersebut, Komisi IX DPR RI  membentuk Pani­  Panja BPJS Kesehatan dibentuk karena banyaknya perma­
          tia Kerja (Panja) dan langsung melakukan investigasi ke rumah   salahan yang timbul terkait pelaksanaan program jaminan ke­
          sakit Siloam Karawaci dan ke PT Kalbe Farma di Bandung.   sehatan nasional yang diselenggarakan BPJS Kesehatan  yang
          Panja dibentuk bukan untuk menentukan siapa yang salah dan   telah digulirkan pemerintah sejak Januari 2014.
          benar, tetapi untuk mendapatkan rekomendasi kepada peme­  Berbagai permasalahan timbul dalam pelaksanaan program
          rintah sebagai dasar tindak lanjut masalah ini.   jaminan kesehatan nasional tersebut. Mulai dari  aktivasi ke­
            Selain melakukan investigasi ke RS Siloam Karawaci dan   anggotaan, e­catalog, pelayanan fasilitas kesehatan dan aneka
          PT Kalbe Farma, Panja juga memanggil seluruh pemangku di   masalah lain kerap dikeluhkan masyarakat maupun pelayanan
          bidang kesehatan, seperti  Menteri Kesehatan, Kepala Badan   kesehatan.
          POM, Komite Nasioanl Keselamatan Pasien Rumah Sakit,   Sementara itu, Panja Tenaga Kesehatan Komisi IX dibentuk
          Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Perhimpunan   adalah untuk mengawal perekrutan CPNS Tenaga Kesehat­
          Dokter Anestesi, Ikatan Apoteker Indonesia, Asosiasi Farmasi   an di tahun 2016 terutama terhadap 42.000 Bidan PTT.  Hal
          Indonesia (Gabungan Perusahaan/GP Farmasi Indonesia) dan   tersebut, didasarkan pada  Keputusan Presiden Joko Widodo
          International Pharmaethical Manufactories Group.   yang tidak akan menghentikan perekrutan CPNS, khususnya
            Panja Kasus Anestesi Komisi IX DPR RI menemukan bahwa   tenaga kesehatan.
          kasus meninggalnya pasien yang diduga karena injeksi obat   Komisi IX DPR RI berharap  perekrutan tersebut harus
          Buvanest Spinal 0,5% Heavy 4 ml/5 (Bupivacaine HCI) produk­  memenuhi rasa keadilan dan mempertimbangan lamanya
          si Industri Farmasi PT. Kalbe Farma, Tbk. hanya terjadi di   pengabdian.  Tenaga kesehatan khususnya bidan dan perawat
          Rumah Sakit Siloam Karawaci. Panja Kasus Anestesi Komisi IX   yang diangkat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi
          DPR RI tidak menemukan kasus serupa terjadi di rumah sakit   Pegawai Tidak Tetap (PTT) telah diusulkan kepada Kemen­
          atau fasilitas pelayanan kesehatan lain.          PAN untuk diangkat menjadi PNS tanpa tes. Pertimbangannya
            Berdasarkan  temuan­temuan di lapangan, Panja Kasus   adalah karena PTT ini telah mengabdi cukup lama dan bertu­
          Anestesi Komisi IX DPR RI merekomendasikan bahwa  kejadian   gas di daerah terpencil. Namun, masalah ini belum disetujui
          ini adalah musibah di dalam dunia kesehatan  sehingga men­  karena harus memiliki regulasi sebagai payung hukum.
          jadi momentum untuk segera melakukan perbaikan mendasar   Sedangkan untuk memberikan pengawasan kesehatan bagi
          terkait prosedur dan mekanisme penanganan kasus atau ke­  jemaah haji yang akan beribadah di tahun 2015 ini, Komisi
          jadian serupa baik di Rumah Sakit maupun di Industri Obat.   IX DPR RI sepakat untuk membentuk Panja Kesehatan Haji.
            Panja Kasus Anestesi Komisi IX DPR RI meminta PT. Kalbe   Panitia ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap
          Farma, Tbk, melakukan corrective action preventive action   persiapan dan juga pelaksanaan pemberian pelayanan ke­
          (CAPA) sesuai CPOB yang ditentukan oleh BPOM secepatnya.   sehatan terhadap para jemaah haji, khususnya bagi jemaah
          Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka Panja Kasus Anestesi   haji dengan resiko tinggi.
          Komisi IX DPR RI meminta BPOM untuk mencabut segel dan   Dewan  berharap bahwa seluruh fasilitas kesehatan haji
          mengaktifkan kembali line 6 sehingga dapat berproduksi kem­  mulai sebelum keberangkatan jemaah haji, kemudian mereka
          bali.                                             masuk ke embarkasi, dan mereka terbang kemudian sampai di
            Panja Kasus Anestesi Komisi IX DPR RI meminta kepada   madinah, ini harus dapat perhatian secara sungguh­sungguh
          Rumah Sakit Siloam Karawaci untuk mematuhi ketentuan   dari Kementerian Kesehatan. (SC) FOTO: NAEFUROJI/PARLE/HR



          20  EDISI 132 TH. XLV, 2015
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25