Page 66 - MAJALAH 132
P. 66
liPutan khusus
SIDANG UMUM KE-8 APA
INTERVENSI YANG MEMBUKA MATA
nganituWakilKetuaDelegasiDPRRofi’
Munawar mengingatkan untuk mema
hami aksi terorisme di sejumlah lokasi di
dunia jangan hanya terfokus hanya pada
siapa pelaku teror tetapi perlu didalami
latar belakang dan dalang dibalik aksi
tersebut.
“Dimungkinkan ada oknumoknum
negara besar yang turut mendalangi
aksi teror ini. Mereka ingin menyeret se
banyak mungkin wilayah untuk terlibat
diarenakonflikdaninilahyangharus
dihentikan. APA perlu mengambil sikap
dalam hal ini,” ungkap dia. Baginya isu
ini bagi sebagian pihak masih dianggap
sensitif tetapi pada kenyataannya keter
libatan negara tertentu dalam berbagai
konflik berdarah dan memanfaatkan
Ketua Delegasi DPR Agus Hermanto disambut Ketua DPR Kamboja Heng Samrin kelompok bersenjata ilegal semakin ber
dampak luas bagi kemanusiaan.
ntuk kedua kalinya papan si dari Afganistan terlihat sedikit ngotot
nama delegasi Indonesia di masalah iuran perlu dituntaskan segera. PARLEMEN VIRTUAL
angkatnya. Itu pertanda minta Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Sidang Umum ke8 APA ini berha
Upersetujuan pimpinan sidang Parlemen Iran yang telah memberikan sil memutuskan Resolusi tentang Asia
untuk melakukan intervensi rapat atau dukunganfinansialbagiSekretariatAPA yang Terintegrasi dengan Teknologi
biasa dikenal sebagai interupsi. Ketua dalam waktu yang cukup lama. Menu Informasi dan Komunikasi. Salah satu
Delegasi DPR Agus Hermanto kembali rutnya tidak sehat apabila organisasi bagian menarik dari resolusi ini adalah
menjelaskan dengan bahasa Inggris bergantung pada kebaikan satu parle pembentukan Asian Virtual Parlia-
yang jelas tentang sikap Indonesia dan men, sudah saatnya seluruh anggota ment (Parlemen Virtual Asia). “Ini upaya
alur pembahasan APBN. Ia menekankan berpartisipasi. Setelah memperhati mengintegrasikan parlemen di Asia me
kembali alasannya kepada peserta Si kan masukan dari delegasi Indonesia, lalui virtual community berbasis IT. Wa
dang Umum ke8 Asian Parliamentary akhirnya seluruh peserta sidang dapat laupun ini masih embrio tapi saya kira
Assembly (APA) di Phnom Penh, Kam menerima keputusan pembahasan ten ini ide menarik dan patut didukung. Ha
boja (712 Desember 2015), tidak mung tang aturan keuangan akan dibicarakan silhasil kajian, diskusi, pembahasan UU
kin persoalan iuran anggota diputuskan pada pertemuan standing committee se dari berbagai negara di Asia bisa diak
sekarang dan mulai ditarik tahun depan. lanjutnya di Afganistan, awal tahun 2016. ses seluruh anggota parlemen dari se
Pasalnya anggaran untuk tahun 2016 su Agus Hermanto dalam sidang ini juga luruh Asia,” kata anggota delegasi DPR,
dah selesai dibahas oleh DPR bersama kehormatan untuk menyampaikan pida Zulkieflimansyah.IaberharapParlemen
pemerintah, kondisi seperti itu menu to dalam Rapat Pleno Debat Umum. Di Virtual Asia tidak hanya menampilkan
rutnya pasti juga terjadi di negara ang hadapan peserta sidang organisasi par rekomendasi UU saja tetapi juga dalam
gota APA lainnya. lemen Asia yang didukung 41 negara ini, bentukmotion,gambardanfilmjadise
“Penetapan iuran tidak bisa ditetap ia menyampaikan pentingnya Parlemen tiap anggota parlemen di kawasan Asia
kan begitu saja, karena harus tertera Asia bersatu menghadapi terorisme. Ia bisa melihat proses debat pembahasan
dalam anggaran negara — APBN. Se menekankan teror di Paris dan Beirut UU. Ini menurutnya bisa menjadi input,
mentara APBN 2016 sudah diketok, jadi belum lama ini menunjukkan kepada pembelajaran bagaimana hangatnya
sebaiknya pembahasan ini ditunda saja masyarakat dunia bahwa aksi seperti perdebatan parlemen pada isu dan di
pada sidang selanjutnya untuk diusulkan itu tetap menjadi ancaman bagi perda negara tertentu.
pada anggaran 2017,” papar Wakil Ketua maian dan stabilitas. Perkembangannya Bicara pada kesempatan berbeda
DPR Koordinator Bidang Industri dan harus dihadapi bersama, setiap bang anggota delegasi DPR dari FP Gerindra
Pembangunan ini. Sebelumnya Ketua sa harus bersatu, saling bantu dalam Sumail Abdullah menilai ide Parlemen
Sidang Monavar Shah Bahadori, delega menghadapi ancaman itu. Senada de Virtual Asia ini dapat dibawa ke dalam
66 EDISI 132 TH. XLV, 2015