Page 21 - MAJALAH 156
P. 21

Komisi III




            membahas Rancangan Undang-Undang                                   Korupsi (Tipikor), dengan dukungan
            (RUU) tentang Jabatan Hakim. Evaluasi                              anggaran dan kewenangan khusus.
            profesi dan usia pensiun hakim, menjadi                            Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya
            beberapa poin yang menjadi masukan                                 Panjaitan berharap, keberadaan Densus
            saat Panja RUU Jabatan Hakim menyerap                              Tipikor mampu memberantas korupsi di
            aspirasi kepada stakeholder terkait.                               Indonesia.
               Usulan tentang evaluasi kinerja 5                                  “Kepolisian dan Kejaksaan bukan
            tahunan yang ada di pasal 31 RUU Jabatan                           kurang mampu, melainkan terkendala
            Hakim, Panja mendapat usulan untuk                                 rendahnya  anggaran.  Anggaran
            diganti menjadi evaluasi profesi, karena                           untuk penanganan korupsi, tidak bisa
            yang harus dievaluasi terutama berkaitan   foto : arief/iw         disamakan dengan perkara lain misalnya
            dengan moralitas dan kepribadian.                                  pembunuhan, narkoba, dan sebagainya,”
               Sementara terkait usia pensiun hakim,   Anggota Komisi III DPR Arsul Sani  kata Trimedya.
            pada bagian keenam pasal 51 ayat 2 huruf   ungkap Arsul.              Bamsoet  menegaskan,  negara
            c terkait pemberhentian hakim yang   Sementara itu, Anggota Komisi III   membutuhkan Densus Tipikor. Pasalnya,
            dikarenakan telah berusia 60 tahun bagi   DPR Muhammad Nasir Djamil menilai,   perubahan  signifikan  dalam  kebijakan
            Hakim Pertama, 63 tahun untuk Hakim   MoU itu tidak efektif. Pasalnya, dalam   pembangunan nasional yang ditandai oleh
            Tinggi, dan usia 65 tahun untuk Hakim   implementasinya di lapangan, muncul   besaran transfer dana ke daerah dan dana
            Agung cukup menjadi poin penting   benturan dan gesekan di antara ke tiga   desa memerlukan pendekatan baru pada
            dalam pembahasan RUU Jabatan Hakim.  institusi lembaga penegak hukum itu.  aspek pengawasan dan pengamanan.
               Di hal lain, kasus meninggalnya   “Polri, kejaksaan dan kemudian KPK   Dalam konteks itulah, Polri  membentuk
            Taruna Akpol Brigadir Dua  Taruna   itu perlu mengevaluasi nota kesepahaman   dan memfungsikan Densus Tipikor.
            Muhammad Adam yang diduga akibat   yang sudah mereka tandatangani.    “Karena jelajah kerja Polri mencakup
            penganiayaan oleh senior Akademi   Bahkan, ada kecenderungan beberapa   seluruh wilayah negara, Densus Tipikor
            Polisi (Akpol) pada Juni 2017 lalu juga   ketentuan dalam nota kesepahaman itu   pun disiapkan untuk mengambil peran
            mendapat perhatian. Anggota Komisi III   tidak dilaksanakan di lapangan,” tandas   besar atas beban pengawasan dan beban
            DPR Erma Suryani Ranik mendukung   Nasir.                          pengamanan  kebijakan  pembangunan
            langkah  Kapolri untuk menyelesaikan                               nasional  itu.  Densus  Tipikor
            kasus tersebut hingga tuntas.     Dorong Polri Bentuk Densus Tipikor  sesungguhnya tak lebih dari eskalasi
                                                Komisi III DPR juga mendorong   dan penajaman fungsi Polri dalam
            MoU KPK-Polri-Kejagung Bukan      Polri untuk membentuk tim khusus   mengamankan kebijakan pembangunan
            Sumber Hukum dalam Bertindak      untuk pencegahan korupsi. Tim khusus   nasional,” pesan Bamsoet. n(sf)
               Angggota Komisi III DPR Arsul Sani   itu berupa Densus Tindak Pidana
            menilai Memorandum of Understanding
            (MoU) atau nota kesepahaman antara
            Polri,  Komisi  Pemberantasan  Korupsi
            (KPK) dengan Kejaksaan Agung yang
            salah satunya berisikan penggeledahan
            yang akan dilakukan terlebih dahulu
            harus melalui pemberitahuan, itu tidak
            bisa dijadikan sumber hukum dalam
            bertindak.
               “Mou, surat edaran, dan lain
            sebagainya,  dalam  tata  urutan
            perundangan kita, bukan merupakan
            sumber hukum. Itu bisa dilihat di Pasal                                                           foto : Andri/iw
            8 UU  Nomor  12  Tahun  2011  tentang
            Pembentukan Peraturan Perundangan,”   Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan dengan Jaksa Agung Prasetyo


                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26