Page 22 - MAJALAH 88
P. 22

pemindahan sama sekali, karena kan-
            tor  PT  Askes  otomomatis  menjadi
            kantor  BPJS  Kesehatan  (Catatan:  bu-
            kan BPJS I). Begitu pun semua SDM PT
            Askes  menjadi  SDM  BPJS  Kesehatan
            tanpa harus ada perampingan. Begitu
            pun  pengalihan  data-data  kepeser-
            taan  dari  JPK  PT  Jamsostek,  Yankes
            TNI/POLRI  dan  Jamkesmas  ting-
            gal  mengalihkan  data  base-nya  saja.
            Sangat ironi jika di jaman ultra IT ini,
            badan-badan  itu  tidak  memiliki  data
            base yang akurat yang mudah untuk
            dipindahkan. Sedangkan untuk Audit,
            atau bahkan untuk Audit forensik jika
            dianggap perlu, bisa dilakukan dalam   Demontrasi pendukung pengesahan RUU BPJS saat berkumpul di depan Gedung DPR RI senayan Jakarta
            waktu 6 (enam) bulan saja.        orang tidak mampu tidak mati sebe-    Jaminan  Kesehatan  ini  pun  akan
                                              lum  mendapatkan  pelayanan  kese-  dapat  dinikmati  oleh  para  prajurit
               Bagaimana juga menurut Bapak   hatan dari negara. Karena, para fakir   TNI/Anggota  POLRI.  Selama  ini,  ke-
            pembentukan  badan  hukum  BPJS   miskin dan orang tidak mampu telah   tika prajurit TNI/Anggota POLRI atau
            II  yang  mengelola  jaminan  ke-  membayar iuran yang dibayar dengan   keluarganya  menderita  sakit  harus
            celakaan kerja, kematian, hari tua,   uang  negara  (APBN)  dalam  bentuk   berobat  hanya  di  RS-RS  TNI/POLRI.
            dan  pensiun  atau  transformasi  PT   PBI  (Penerimaan  Bantuan  Iuran),  se-  Padahal RS-RS tersebut sangat terba-
            Jamsostek  terjadi  pada  1  Januari   hingga mereka berhak mendapatkan   tas jumlah di seantero negeri ini. Ja-
            2014  dan  dioperasionalkan  paling   pelayanan  kesehatan  dengan  prinsip   ngankan bagi mereka yang bertugas
            lama pada Juli 2015.              EKUITAS  (mendapatkan  pelayan  me-  di perbatasan laut, perbatasan hutan,
                Dibanding dengan BPJS Keseha-  dis yang sama tanpa pembedaan je-  atau di perbatasan negara, bagi me-
            tan,  persiapan  pengoperasian  BPJS   nis penyakit atau besaran iuran) dan   reka yang bertugas di kota-kota saja
            Ketenagakerjaan (Catatan: bukan BPJS   prinsip  PORTABILITAS  (dimana  pun   sangat  sulit  untuk  berobat.  Apabila
            II) lebih mudah. Karena, yang ditrans-  mereka  sakit  di  dalam  wilayah  Re-  mereka berobat di RS umum apalagi
            formasi untuk pertama kali hanya PT   publik Indonesia) harus mendapatkan   RS  swasta,  mereka  harus  membayar
            Jamsostek.  Sehingga tidak akan ada   pelayanan kesehatan penuh (univeral   sendiri tanpa mendapatkan penggan-
            hambatan  yang  berarti  untuk  men-  covered).                      tian dari negara.
            transformasi kelembagaan, asset, pro-
            gram,  kepesertaan  dan  SDM  dari  PT
            Jamsostek ke dalam BPJS. Karena itu,
            mestinya BPJS Ketenagakerjaan dapat
            beroperasi mulai 1 Januari 2013. Se-
            dangkan  program  Jaminan  Pensiun
            yang merupakan program baru BPJS
            Ketenagakerjaan  tentunya  dijalankan
            tidak  dengan  seketika  untuk  semua
            pekerja/buruh  formal  maupun  infor-
            mal.  Kami  tidak  mengerti,  mengapa
            Pemerintah  begitu  ngotot  untuk
            mengoperasikan  BPJS  Ketenagaker-
            jaan pada 1 Juli 2015.

               Menurut  Bapak,  apakah  UU  ini
            telah mengakomodir jaminan sosial
            bagi masyarakat kecil.
                Setidaknya, ketika BPJS Kesehatan
            telah  beroperasi,  maka  secara  pasti
            akan jauh berkurang fakir miskin dan







                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
     | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                                                             1

                                                                                             Edisi 88
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27