Page 8 - MAJALAH 153
P. 8

LAPORAN UTAMA



                       Jangan Bebani Anak Cucu dengan Utang





              Utang harus dimanfaatkan untuk kemakmuran bangsa. Walau tidak dilarang, berutang untuk
              menutup semua defisit anggaran dalam APBN bisa membahayakan. Kebutuhan membangun
              infrastruktur  yang  masif  saat  ini  di  tengah  defisit  anggaran,  tidak  harus  dengan  utang.

                           Pembiayaannya bisa dengan kerja sama swasta, BUMN, atau asing.



                                                           indikator-indikator   pertumbuhan ekonomi tidak bagus.
                                                           ekonomi.  Nyatanya,  GDP  kita  naiknya  tidak  signifikan.
                                                           saat ini indikator turun,   Dunia industri juga tidak memberi
                                                           sementara utang terus   kemajuan yang berarti. Kementerian
                                                           melonjak.    “Kalau  bidang ekonomi harus fokus melakukan
                                                           rasio utang per GDP,   yang terbaik untuk perekonomian
                                                           wah kelihatan sekali   nasional.
                                                           jebloknya,” ucap politisi   Sekarang daya beli masyarakat kelas
                                                           Partai Demokrat ini.  menengah ke  bawah turun drastis.
                                                              Kepada reporter M.   Kalau dibiarkan terus, lama-lama
                                                           Husen  dan  fotografer   industri kita akan  bangkrut, karena
                                                           M. Andri Nurdiansyah,   tak bisa mengonsumsi produk dalam
                                                           Agus      mengkritik  negeri. Kita harus berpikir bagaimana
                                                           kebijakan pengeloaan   utang itu dimanfaatkan untuk kemajuan
                                                           utang  negara  oleh  ekonomi. Memang sekarang utang
                                                           pemerintah saat ini.   digunakan untuk infrastruktur. Tapi,
                                                           Berikut petikan hasil   pembiayaannya  tidak  selalu  dengan
                                                           wawancaranya.        uang riil, bisa dengan kerja sama swasta,
                                                                                BUMN, atau asing.
                                                           P e m e r int ahan      Kalau infrastruktur terus dibiayai
                                                           Jokowi   tampaknya   dengan APBN, ini kurang tepat. APBN
                                                           lebih agresif dalam   untuk keseluruhan, bukan hanya untuk
                                                           berutang dibanding   infrastruktur. Infrastruktur bagus, tapi
                                                           pe m e r int ahan    tidak semuanya digelontorkan untuk
                                                           se b el u mn y a.    infrastruktur.  Sekarang  ekonomi  kita
             foto : Andri/iw                               Selama tiga tahun    menurun drastis. Laju pertumbuhan
                                                           m e m e r int ah,
                                                                                ekonomi yang di era Pak SBY 6-7 persen,
                                                           sudah hampir Rp
                                                                                sekarang  4-5 persen saja. Ini  sangat
                                                           4.000 triliun utang   tragis. Padahal, selama pemerintahan
                                                           pemerintah.    Itu   SBY sepuluh tahun dibandingkan
                    egitulah Wakil Ketua DPR   berarti dua kali lipat APBN. Melihat   dengan pemerintahan Jokowi tiga tahun
                    RI  Agus Hermanto memberi   fakta ini, menurut Anda masih   terakhir ini, besarnya utang sudah sama.
              Bpandangan,       saat  ditemui  sehatkah perekonomian kita?         Kita tidak melarang utang, tapi
              Parlementaria beberapa waktu lalu   Utang untuk pembangunan tidak   utang harus dimanfaatkan untuk
              untuk  sesi  wawancara  eksklusif.  ada masalah. Namun, kita harus melihat   kemakmuran kita. Setidaknya indikator-
              Berutang untuk membiayai sektor   dampaknya. Yang jadi pertanyaan   indikator ekonomi naik. Ini indikatornya
              produktif, mestinya menaikkan pula   mendasar, utang terus naik, tapi laju   turun, utangnya malah tambah besar.



              8  |  PARLEMENTARIA n Edisi : 153 TH. XLVII 2017
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13