Page 30 - MAJALAH 139
P. 30
PENGAWASAN
TNI Harus Mampu
Ciutkan Nyali Perompak
Maraknya kasus penyan- dibawa kabur ke perairan Tawi-Tawi, Indonesia.” terangnya.
de raan warga negara Filipina selatan. Maka, ini menjadi Meskipun menilai bahwa dalam
Indonesia (WNI) yang insiden keempat yang terjadi dalam 7 kasus penyanderaan ini Indonesia di-
lecehkan, na mun ia juga men jelaskan
bulan terakhir.
dilakukan kelompok Majikan WNI yang beralamat di bahwa Indonesia tidak boleh ge gabah
perompak di perairan Kampung Cina Lorong Satu Pekan untuk sesegera main tempur, karena
Malaysia dan Filipina menjadi Kunak Negeri Sabah menambahkan, ada hukum inter nasional yang harus
perhatian banyak pihak, ketiga WNI yang diculik tersebut dihor mati. “Yang paling menyedihkan
itu ketika ada tujuh anak buah kapal,
bernama Lorence Koten (34 tahun)
pasalnya kasus ini terjadi selaku juragan kapal, Teodorus Kopong tapi yang diplih untuk disandera
secara berkali-kali. Salah (42 tahun) dan Emanuel (40 tahun). yang memiliki paspor Indonesia. Ini
satunya kelompok bersenjata Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu melecehkan Indonesia. Namun kita tak
yang diduga berasal dari Negeri Sabah melalui Staf Teknis boleh juga gegabah main tempur saja,
Imigrasi Nasriansyah dalam pesan
itu tidak mungkin karena ada hukum
Filipina menyandera warga singkatnya membenarkan adanya internasional yang harus ditaati,”
negara Indonesia yang penculikan terhadap ketiga WNI asal tuturnya.
bekerja di Lahad Datu Negeri NTT tersebut. Ia pun juga menyatakan bahwa
Menanggapi penyanderaan
Sabah, Malaysia pada tersebut, Ketua Komisi I DPR RI, meskipun ada pernyataan yang
mengatakan bahwa yang melakukan
Sabtu, 9 Juli 2016. Abdul Kharis Almasyhari angkat
bicara. Menurutnya, penyanderaan
itu patut disayangkan. Pasalnya terjadi
secara berkali-kali. “Saya cukup
menyayangkan ini penyanderaan WNI
ini terjadi sedemikian sering,” ujarnya
ebagaimana yang dilaporkan kepada Parlementaria ketika ditemui
majikan para WNI yang di ruang kerjanya di Gedung DPR RI,
bernama Chia Tong Lim yang Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Smerupakan warga negara Politisi PKS ini juga menu-
Malaysia kepada Kepolisian Negeri turkan bahwa ini meng indikasikan
Sabah bahwa pekerjanya itu sedang bahwa negara lain cukup berani
menangkap ikan menggunakan kapal dengan Indonesia. Sehingga ini
miliknya di perairan Kawasan Felda menjadi tantangan TNI untuk
Sahabat Tungku, Lahad Datu. Ia mampu men ciutkan nyali
mengungkapkan, sekitar pukul 23.30 mereka. “Ini per ma sa lahan foto : jayadi/iw
waktu setempat, kapal yang berisi serius, karena kita punya
WNI itu didatangi sebuah speedboat kekuatan, tentara kita
berukuran panjang dengan lima orang harus mampu men-
penumpang membawa senjata laras ciutkan nyali mereka,
panjang. ini meng in di kasikan
Tidak lama kemudian, kata Chia bah wa mereka
Tong, tiga orang dari tujuh anak buah berani dengan
kapal (ABK) yang dipekerjakan tersebut Indonesia, apa
langsung dibawa oleh kelompok maksud berani?
bersenjata. Ketiga WNI diculik dan Ya berani ganggu Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyahari
30 l PARLEMENTARIA l EDISI 139 TH. XLVI - 2016

