Page 22 - MAJALAH 71
P. 22
LAPORAN UTAMA
memenuhi persyaratan yang telah andalan. ”Andalannya ialah rekruitmen politik untuk berkoalisi sehingga akhirnya
ditetapkan Partai Golkar yaitu Prestasi, awal itu,” tutur mantan Wakil Ketua akan menyisakan tiga atau empat partai.
Dedikasi, Loyalitas dan Tidak tercela DPR/MPR ini. Kalau periode sekarang menggunakan
(PDLT). Peran Parpol di sini sangat penting, sistem itu maka akhirnya calon akan baik
Pada dasarnya, bila orang itu baik kalau perlu ketegasan itu ada pada parpol. karena partainya sedikit, bila partainya
ditempatkan dimana pun akan baik, Seharusnya mereka harus sadar bahwa banyak maka akan memerlukan calon yang
namun bila dasar catatan orang itu buruk mereka orang-orang yang dipilih rakyat banyak akhirnya main comot saja, rebutan
dimana pun dia biar dengan pengawasan mewakili jutaan masyarakat Indonesia. orang.
ketat, begitu ada kesempatan muncul sifat Sebagai orang pilihan rakyat yang Negara kita sistem pemerintahan-
buruknya itu. dapat duduk di parlemen, seharusnya nya presidensial, tapi partainya banyak.
Syarwan mengatakan, disiplin itu menimbulkan semangat untuk bisa ”Itu sama dengan kalau computer IBM
bukan hanya milik tentara saja, tapi itu menyuarakan aspirasi masyarakat, bisa perangkatnya macintosh, itu kan tidak
cerminan kita untuk melaksanakan tugas. memberikan contoh yang baik, menjadi competible,” kata Syarwan. Seharusnya
Seperti kalau di dewan, jika ada rapat jembatan dari masyarakat ke pengambil sistem presidensial partainya sedikit, itu
paripurna, rapat komisi, rapat fraksi dan keputusan. baru yang benar.
rapat-rapat lainnya semestinya anggota Dibandingkan dengan anggota DPR Kembali kepada penegakan etika,
menghadiri rapat itu. di eranya, menurut Syarwan fasilitas yang Syarwan berpendapat, partai politik sebagai
Dalam forum tersebut, sebaiknya diberikan sekarang sangat jauh bedanya. pintu utama dalam melahirkan calon-calon
mendengar, berdiskusi, dan berdebat pun Tentunya hal ini harus diimbangi juga legislatif yang mempunyai etika dan ahlak
dilakukan dengan baik. Istilah 5 D yang dengan kinerja yang baik dari seluruh yang baik. Badan Kehormatan dalam
terkenal dengan Datang, Duduk, Dengar, anggota dewan. hal ini harus mempunyai kontrol yang
Duit, dan Dengkur sebaiknya sekarang ”Kalau anggota dewannya seperti ini baik. Bila perlu, sekali waktu anggota itu
diubah dengan Datang, Duduk, Dengar, susah kita ingin melakukan perbaikan dipermalukan di Rapat Paripurna dengan
Diskusi, dan Dedikasi. Jadi, kata Syarwan, bangsa,” kata Syarwan. Karena semua ini menyebutkan nama-nama anggota yang
5 D yang negatif sebaiknya diubah menjadi dimulai dari perbaikan sistemnya, sistem sering tidak mengikuti rapat. Sebaiknya
5 D yang positif. diluar perundang-undangan. dibuat catatan khusus anggota yang tidak
Perlu diingat, kata-kata “Anggota Undang-undang dibuat oleh anggota hadir dalam rapat, catatan itu kemudian
Dewan Yang Terhormat” itu bukanlah dewan, tentunya si pembuat UU harus diberikan kepada fraksi masing-masing,
sekedar basa-basi belaka, diharapkan mempunyai kualitas yang baik. Ibarat dan dijelaskan bahwa anggota tersebut
perilaku dewan pun terhormat tercermin istilah mengatakan, mengharapkan tidak berfungsi dengan baik dan sebaiknya
dari perilakunya. Jangan sampai dia masakan yang enak dari koki yang tidak diganti. Tindakan ini harus berani
menuntut untuk dipanggil sebagai anggota bisa masak, sehingga bumbunya tidak dilakukan, karena tidak cocok sebutan
yang terhormat tapi membenarkan dia tepat, akhirnya rasa masakan itu jadi tidak sebagai anggota dewan yang terhormat,
seolah-olah bebas dari aturan. enak, apakah rasanya masih tawar atau tapi sementara tidak menjalankan tugasnya
Berbicara masalah etika, walaupun kepedasan. dengan baik.
Badan Kehormatan DPR dibentuk semua Seperti ungkapan Jenderal M. Untuk itu Syarwan berharap, anggota
kembali kepada sumber dayanya, asalnya Yusuf yang mengatakan, kalau kita mau baru nantinya yang akan dilantik pada 1
orang itu sendiri. Kalau memang asalnya membersihkan rumah harus dengan sapu Oktober 2009 dapat membawa parlemen
dia mempunyai nilai yang bagus, maka yang bersih tidak bisa dengan sapu yang kita ke arah yang lebih baik dengan selalu
orang itupun akan baik. kotor. Ungkapan yang sangat sederhana, mementingkan kepentingan rakyat. Perlu
Dalam hal ini anggota harus tapi dalam maknanya. Sebaiknya calon diingat Pemilu Legislatif lalu, baru pertama
mengimplemetasikan segala kemampuan anggota itu tidak perlu memberikan janji kalinya anggota DPR, DPD dan DPRD
yang ada, kalau niatnya untuk mengabdi yang muluk-muluk, yang masuk akal dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan
maka mengabdilah dia disitu dengan saja, kerjakan saja tugas dengan sebaik- suara terbanyak. Pilihan rakyat ini tentunya
penuh dedikasi. Mereka harus mulai baiknya. pilihan yang keluar dari hati nurani
menyikapi bahwa sebagai anggota dewan yang terdalam, sehingga kepercayaan ini
yang terhormat, bila masuk menjadi Sistem distrik jangan disia-siakan. Sekitar kurang lebih
anggota DPR sudah mempunyai niat Syarwan Hamid yang kini menjabat 560 anggota yang akan duduk di DPR
untuk mengabdi dan penuh dedikasi, bila Ketua Bang Yos Center mengatakan, merupakan orang-orang pilihan yang
ada kekurangan maka dia harus banyak bangsa kita memang masih lama bersaing dengan ribuan caleg lain yang
belajar. untuk mendapatkan orang-orang yang gagal terpilih.
Tapi bukan membentuk karakter berkualitas, karena kesalahan kita berada Harapan ini tentunya juga menjadi
dia harus ditegur. Jadi keberadaan Badan pada sistemnya. Partai politik kita terlalu harapan seluruh masyarakat Indonesia,
Kehormatan ini bukanlah merupakan banyak, seharusnya dimulai untuk agar bangsa kita menjadi lebih baik, mulai
andalan untuk mencegah timbulnya menyederhanakan partai dengan sistem dari sistemnya sampai pada subsistemnya
perilaku-perilaku buruk, ini hanya sekedar pemilu distrik. maupun program-programnya.
sarana tambahan, tidak bisa dijadikan Sistem distrik akan memaksakan partai (tt,mp,nt)
20 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71

