Page 26 - MAJALAH 71
P. 26
LAPORAN UTAMA
berdaya, makin bertanggung jawab menggalang dana atau partai-partai hanya dengan cara itu kinerja DPR
dan makin tahu tugasnya. Sekarang ini mau menggunakan DPR untuk bisa diharapkan akan cepat terwujud.
ini belum ada partai politik yang memperbaiki citranya saja, atau partai- Kalau mau menegakkan etik dengan
menunjukkan karakter sebagai partai partai ini mau mengembangkan DPR mempercayakan atau menumbuhkan
modern. betul-betul untuk melayani publik. institusi lain itu hanya untuk menutup-
Partai politik di Indonesia masih Sekarang ini partai-partai politik nutupi bahwa etika itu akan dilanggar,
tergantung kepada simbol-simbol. dicaci maki, tapi di sisi lain banyak seperti adanya BK diharapkan DPR
Baik simbol yang direpresentasi orang mendirikan partai politik. Itu bisa sangat baik, tapi ternyata tidak.
oleh tokoh maupun simbol yang hanya menunjukkan bahwa partai
direpresentasi oleh agama. Yang paling politik itu menjadi satu-satunya akses Jadi apa yang seharusnya
memenuhi kriteria modern dalam pola bagi masyarakat untuk bisa menguasai dilakukan partai
partai politik itu hanya Partai Golkar. jabatan-jabatan publik, terutama di Ya partai harus memperbaiki diri
Sekarang persoalannya apakah aturan- DPR. secara internal, secara organisasinya,
aturan yang dibuat Partai Golkar partai harus meningkatkan mutu
itu ditegakkan oleh sistem internal Adakah masukan Formappi kader-kadernya, dan karena itu partai
partai. Dan sekarang tergantung dari tentang masalah ini harus melakukan kaderisasi, melakukan
anggota-anggota itu sendiri untuk Saya sudah bicara dengan Pimpinan latihan, memberikan pembekalan dan
bisa menjadikan Golkar semakin baik BK bahwa pada akhirnya BK harus itu harus dilakukan secara periodik,
dengan pengelolaan yang modern. bubar karena itu akan menunjukkan secara bertahap.
DPR yang maju. Kalau BK dari waktu Orang masuk partai itu harus
Dengan adanya BK kita ke waktu minta tambah wewenang itu melalui tahapan-tahapan, tidak bisa
berpikir dapat membantu artinya dari waktu ke waktu juga DPR tiba-tiba saya yang tidak tahu apa-apa
pencitraan DPR tidak menjadi lebih baik. Karena dia tentang PDIP, masuk lalu jadi caleg
Adanya BK menurut saya citranya minta wewenang yang lebih luas, itu PDIP. Orang yang jadi anggota partai
buruk, bahwa DPR itu banyak kan DPRnya menjadi tidak lebih baik. itu harus melalui kaderisasi sebagai
penyimpangannya karena itu perlu BK. Dan apakah BKnya juga lebih baik, anggota biasa, setelah itu partai harus
Kehadiran BK hanya memantulkan saya kira juga tidak. melakukan, menyaring dari anggota-
saja bahwa masih banyak anggota DPR BK sekarang mengeluh karena anggota yang biasa ini siapa yang punya
yang tidak bisa dipercaya, karena itu dianggap tidak berperan. Padahal potensi untuk dijadikan anggota DPR,
perlu BK. Kalau semua anggota DPR dari penjelasan Pimpinan BK banyak dia harus dilatih lagi ada pelatihan tahap
bisa dipercaya tidak perlu BK dan itu yang telah dilakukan oleh BK, dan ke dua, termasuk penjaringan dan itu
efisiensi anggaran. menurut saya mengapa itu terjadi, harus dilakukan terus menerus, setelah
karena BK dibatasi oleh aturan untuk itu dilakukan pelatihan berikutnya
Badan apakah yang cocok tidak mengumumkan hasil kerjanya siapa dari anggota-anggota partai yang
selain BK kepada publik. punya potensi untuk jadi anggota DPR
Menurut saya yang cocok karena yang diprioritaskan oleh partai karena
anggota DPR itu adalah yang terhormat Tingkat kehadiran anggota keunggulannya tidak diragukan
mereka itu harus mempunyai etika secara absensi bukan
individual yang kuat, itu memang kehadiran fisik, menurut Harapan lain yang akan
enggak ada ukurannya, dan saya bisa bapak ke depan disampaikan
tunjukkan beberapa anggota yang Kehadiran absensi selain menipu Kalau DPR ini memang mau
mempunyai etik individual yang kuat. masyarakat, anggota DPR itu juga dikembangkan sesuai dengan namanya
Seperti misalnya Abdillah Toha, itu menipu dirinya sendiri . Kalau menipu Lembaga Perwakilan Rakyat, maka
tidak perlu BK untuk mengawasi dia diri sendiri jika dilihat dari kaca mata anggota-anggota DPR itu perlu
dan tidak perlu BK untuk bisa hadir etika dia harus bercermin apakah dia mempunyai komitmen melayani
dalam sidang-sidang yang ditugaskan. pantas untuk menjalankan fungsi itu. masyarakat. Dan komitmen ini hanya
Memang semua tergantung dari Saya termasuk orang yang liberal bisa tumbuh melalui partai-partai
komitmen partai-partai ini. DPR itu tidak percaya pada aturan karena kalau politik dengan mendorong anggotanya
sebetulnya adalah bidang tugasnya ada aturan itu hanya disiasati untuk untuk memenuhi komitmen itu. Jadi
partai-partai politik. Tidak ada orang dilanggar. Aturan terlalu banyak tapi membicarakan DPR tidak bisa lepas
lain tanpa partai politik bisa masuk dilanggar semua. dari membicarakan partai politik.
DPR, jadi sekarang tergantung Ke depan, anggota DPR harus (tt,nt,mp)
dari partai politik, mau apa mereka dipertangguhkan kepada partai politik
dengan DPR. Apakah mereka mau untuk bisa menjadi anggota DPR
menggunakan DPR sekedar untuk yang punya komitmen etik individual,
24 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71