Page 28 - MAJALAH 71
P. 28
LAPORAN UTAMA
nyaman untuk untuk rekreasi kewibawaan mereka akan
keluarga,” tegasnya. semena-mena,” tegas dia.
Dalam kaitan ini ada Setjen harus tegas,
teknik-teknik yang dialihkan harus sangar sebab yang
harus justifikasi. “Kalau dikelola adalah orang-orang
memang kita tak bisa yang punya seribu cara.
mengelak, kita buka UU Jangan lupa mereka keluar
bahwa yang bersangkutan masuk, namun Setjen tetap
akan ditindak. Setjen, disitu.
memang tak bisa mengontrol Seperti di UI,
semuanya,” ucap Fiz. guru besar professor datang
Dijelaskan, keberpihakan dan pergi, tapi yang tetap
humas atau PR DPR adalah stay disini kita semua yang
keberpihakan ke masyarakat. mengawal administrasi.
Perlu dijelaskan kepada Guru besar bukan dewa,
semua anggota DPR kalau orang suci bisa berbuat salah
tidak mengikuti apa yang dan benar.
ada di konsep dan aturan “ Jangan nunduk kepada Mengenai sosok yang sangat,
yang ada, maka akan merugikan dalam pandangan Fiz sangar dalam
citranya. “ Bagaimana ekspektasi anggota, kalau kita pembangunan system bukan
masyarakat terhadap anggota dan sangar jutek, orangnya harus
institusi DPR, kan muaranya di PR tidak menegakkan ramah, komunikatif, memiliki
nya,” ujar Fiz. kewibawaan mereka kemampuan persuaasi,negosiator
Itu makanya peran PR dari yang ulung karena yang dihadapi
DPR jadi penting, dalam kaitan ini akan semena-mena,” orang-orang pinter politik.
Sekjen jangan hanya di belakang Makanya harus komitmen tegas,
layarr tapi tampil ke depan. menunjukkan keadilan, tidak ada
Misalnya kasus tentang adanya yang dianaktirikan.
termasuk membuat aturan. Jangan
anggota tersangkut kasus korupsi,
biarkan orang masuk dan mengubah Komit selesaikan tugas
harus menjelaskan mekanisme yang
landscape dari tata ruangnya,” kata
terjadi dalam organisasi DPR . Saat ditanya bagaimana agar
Riz dengan menambahkan, ada hal- anggota DPR tetap komit selesaikan
Belum selesai hal yang bisa dinegoisasikan tapi ada tugas hingga akhir masa baktinya, Fiz
hal-hal yang sudah pakem, misalnya
Firmanzah mengatakan, anggota mengatakan, yang perlu diingatkan
kontrak kerja.
dewan tak punya kontrak politik yang bahwa tugas DPR belum selesai.
Seperti di UI, lanjut Fiz, pihaknya
jelas mengakhiri masa jabatannya. Mereka harus ditagih bahwa banyak
berurusan dengan guru besar yang
Tapi bahwa instrumen-instrumen RUU yang belum diselesaikan, Ketua-
sudah tua, kacamata rambutnya sudah
administrasi bisa digunakan untuk ketua komisi juga harus diingatkan
putih jalannya susah, tak perlu sungkan.
mengingatkan kembali bahwa kembali anggotanya selesaikan tugas.
Pasalnya harus buat system yag baku
pekerjaan mereka belum selesai. Pers konperns perlu digelar guna
sehingga meski dosen yang masuk dan
Maka nanti penting orientasi menjelaskan kepada publik RUU yang
keluar siapapun, kualitas pelayanan ke
anggota parlemen baru apakah harus belum selesaikan, dan komisi apa saja
mahasiswa harus sama.
membuat kontrak kerja. Bagaimanapun yang terlibat, lalu ada public pressure
mereka adalah profesional bukan Tegakkan system untuk menyelesaikan. Tanggung jawab
politisi, mereka diluar politisi tapi di moral, etik, tanggungjawab politik dan
L ebih lanjut Fir manz ah
dalam mereka harus selesaikan tugas- social harus tetap ditunjukkan.
mengatakan, silahkan saja anggota
tugasnya. Tugas administrasi, diskusi, Dengan berbagai fasilitas
DPR keluar masuk dari partai apa,
perancangan itu harus diselesaikan. diberikan sudah saatnya anggota
tapi system ditegakkan. Jadi jangan
Ibaratnya sama ketika masuk DPR sebagai pemangku system
underestimate peran setjen, jangan
gedung bioskop, maka semua penonton mempertanggungjawabkan.
mau didudukkan dibawah politisi.
harus ikuti aturan di gedung itu. Nggak Pemerintah telah memberikan
Orientasi ini penting untuk anggota
peduli agamanya apa, pendidikan apa, haknya sampai selesai, tapi publik
baru, tunjukkan pada saat orientasi
suku Batak atau Jawa. juga berkewajiban untuk menagih
anda hadir dan duduk diatas mereka
Setjenlah yang membuat sekat- tanggung jawab terkait dengan hak
bahwa anggota DPR sedang belajar
sekat ruangan yang orang-orangnya yang sudah diberikan. (et, nt, tt)
dari kita. “ Jangan nunduk kepada
akan diisi dari hasil pemilu. “ Ini menjadi
anggota, kalau kita tidak menegakkan
tugas dan tanggungjawab Setjen
26 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71

