Page 44 - MAJALAH 71
P. 44

LEGISLASI




                                                                                               foto: doc. parle










            RUU PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN


            WUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL






            Faktor ketersediaan lahan untuk pertanian merupakan suatu        sedangkan waktu musim gugur  menjadi
            keharusan dan tidak dapat tergantikan dalam mewujudkan           defisit pangan, hal ini menyebabkan mereka
            sektor pertanian secara berkelanjutan, guna mewujudkan           terbelit hutang guna melunasi targetnya
            ketahanan pangan secara nasional. Saat ini terjadi konversi      yang tidak tercapai,”paparnya.
            lahan pertanian besar-besaran di Indonesia bahkan nantinya          Meski  sudah  banyak  kebijakan
            akan menjadi penyebab krisis pangan dalam satu decade            yang berkaitan dengan pengendalian
            kedepan apabilat tidak ada solusi tepat menanganinya.            alih fungsi lahan utamanya sawah, tapi
                                                                             implementasinya tidak efektif. Ini disebabkan
                                                                             banyak faktor diantaranya tidak didukung
                        ata  menunjukkan    alih fungsi lahan pertanian, dari tahun   data dan sikap proaktif dari pihak yang
                        konversi lahan pertanian   1999-2002 diperkirakan mencapai 330.000   berkepentingan, kendala dalam pelaksanaan
                        di negara kita adalah   ha atau setara dengan 110.000 ha/tahun.   dan koordinasi kebijakan, perencanaan yang
                        seluas 2.917.737,5 ha   “Padahal lahan sawah yang sudah berubah   tidak konsistensi serta lemahnya sistem
            Dsepanjang 1979-1999.           fungsi tidak akan bisa menjadi sawah   administrasi lahan juga implementasi tata
            Tingkat konversi per tahun ini meningkat   kembali,” tegas Masduki Anggota Komisi   ruang belum memasyarakat.
            sepanjang tahun 1999-2002 mencapai   IV dari Fraksi PKB.            Menurut Bomer, alih fungsi terjadi
            330.000 ha atau setara dengan 110.000 ha      Hal ini, paparnya, menjadikan Petani   bukan semata kesalahan petani, tetapi
            per tahunnya. Pada periode 1999-2002 ini   Indonesia semakin terpuruk, jumlah petani   kebijakan dari pemerintah khususnya
            konversi lahan pertanian ke non pertanian   gurem juga semakin meningkat, akibatnya   Pemerintah daerah yang membiarkan
            di Jawa mencapai 73,71 ribu ha atau 71,24%   tidak mampu mencapai skala usaha yang   terjadinya alih fungsi tanah diberbagai
            dari total konversi lahan pertanian di Jawa.   ekonomis.         tempat. “Seharusnya apabila ada lahan yang
               Padahal lahan pertanian produktif      Hal senada disampaikan oleh Bomer   dikomersialkan penggantinya minimum
            Pulau Jawa adalah lahan relatif lebih subur   Pasaribu dari Partai Golkar, menurutnya,   harus 2 kali lipatnya,”terangnya.
            yang tentu saja berkontribusi signifikan   berdasarkan studi administratif telah terjadi      Guna menjamin ketersediaan lahan
            terhadap produksi pangan nasional.  Laju   alih fungsi lahan terdapat 148 ribu meter   pertanian yang mampu  mencegah dan
            konversi lahan pertanian sepanjang tahun   yang beralih fungsi menjadi lahan non   mengendalikan terjadinya alih fungsi lahan
            2002 sampai 2008 diperkirakan berkisar   pertanian pangan.       pertanian serta menjamin akses masyarakat
            antara 100.000-110.000 ha per tahun.      Sementara  ahli  fungsi  lahan   petani terhadap lahan yang tersedia oleh
            Luas lahan yang ada tetap, sementara   tersebut diikuti oleh degradasi lahan, hal   karena itu, Komisi IV menegaskan perlu
            pertumbuhan penduduk mencapai 1,34   itu menjadikan meningkatnya angka   ditopang peraturan perundang-undangan
            persen pertahun menyebabkan tingginya   kemiskinan dari masyarakat pedesaan sebagai   dengan mengajukan RUU Usul Inisiatif
            kebutuhan dan tekanan terhadap lahan itu   akibat termarginalisasi lahan pertanian di   DPR  tentang  Perlindungan  Lahan
            sendiri.                        lingkungan mereka. “Yang paling terkena   Pertanian Pangan Berkelanjutan.
               Pemicu penyempitan lahan lainnya   imbasnya adalah petani miskin yang tidak      “Ini merupakan salah satu dari 288
            disebabkan adanya persaingan tidak   memiliki lahan,”katanya.    RUU yang harus diresmikan pada 5 tahun
            seimbang dalam penggunaan lahan dengan      Dia  menambahkan,  proses  ini   masa sidang, masa DPR MPR, pada
            sektor non-pertanian. Sektor pertanian akan   berlangsung terus menerus dan tiap   tahun 2007 sudah masuk menjadi pioritas
            selalu dikalahkan oleh peruntukan lain,   tahun meningkat tajam. Bahkan banyak   prolegnas untuk diselesaikan,”kata Bomer
            seperti industri dan perumahan.  petani semakin miskin akibat hilangnya   Pasaribu
               Menurut Masduki Badlowi dari PKB.   surplus pangan pada waktu musim panen,      Menurut Bomer,  krisis pangan harus

            42      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49