Page 39 - MAJALAH 71
P. 39
LEGISLASI
RUU RUMAH SAKIT
BERI PERLINDUNGAN DAN
PELAYANAN BAGI MASYARAKAT
Persoalan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga negara seperti pekerja rumah sakit tersebut
Indonesia sampai saat ini masih terganjal sejumlah kendala. juga diberi perlindungan, memberi
Mulai dari keterbatasan anggaran hingga fasilitas kesehatan kepastian hukum dan meningkatkan
yang masih minim. mutu pelayanan,” kata Umar.
Ia menjelaskan, pemerintah
mempunyai tanggungjawab dalam
uskesmas yang menjadi pemerintah telah mengusulkan memberi pelayanan kesehatan kepada
ujung tombak atau tempat Rancangan Undang-Undang Rumah setiap warga negara. Hal itu juga
pertolongan pertama Sakit. Sampai sekarang RUU tersebut diamanatkan dalam UUD 1945. Bila
bagi masyarakat dalam masih dibahas Komisi IX DPR (Bidang pemerintah dapat menjalankan amanat
P mendapatkan perawatan Kesehatan). tersebut sepenuhnya, maka tidak ada lagi
dan pelayanan kesehatan dinilai masih Wakil Ketua Komisi IX DPR Umar masyarakat yang ”ditolak” saat datang ke
terlalu minim dalam memberi kontribusi. Wahid Hasyim yang juga pengurus RS.
Akibatnya, banyak warga masyarakat yang Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh ”Dengan adanya UU ini pemerintah
langsung mempercayakan kesehatannya Indonesia dalam perbincangan dengan mempunyai tanggung jawab atas orang
di rumah sakit (RS). Parlementaria menjelaskan bahwa RUU miskin dan anak terlantar untuk memberi
Meskipun lebih percaya pada RS, yang tengah dibahas antara DPR dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit bagi
masih sering kali terdengar sejumlah pemerintah tidak hanya mengatur RS mereka yang tidak mampu,” ujarnya.
masyarakat yang kecewa terhadap milik pemerintah tapi seluruh rumah Dalam rancangan tersebut, juga
Dalam rancangan tersebut, juga
sakit yang ada.
pelayanan yang diberikan. Bahkan sakit yang ada. tertuang bahwa tidak ada diskriminasi
pelayanan yang diberikan. Bahkan
tertuang bahwa tidak ada diskriminasi
”R UU
tidak jarang, RS menolak pasien yang ”R UU dalam memberikan pelayanan kesehatan.
tidak jarang, RS menolak pasien yang
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit ini
datang.
datang. Rumah Sakit ini Semua warga negara berhak mendapatkan
Semua warga negara berhak mendapatkan
untuk memberi
Untuk melindungi masyarakat
Untuk melindungi masyarakat untuk memberi pelayanan kesehatan yang sama.
pelayanan kesehatan yang sama.
perlindungan
yang menjadi pasien dan
yang menjadi pasien dan perlindungan ”Berdasarkan hak warga masyarakat,
”Berdasarkan hak warga masyarakat,
k e p a d a a
rumah sakit sebagai pihak k e p a d tidak boleh ada sama sekali ada
rumah sakit sebagai pihak
tidak boleh ada sama sekali ada
masyarakat
yang memberikan pelayanan, masyarakat diskriminasi baik diskri,inasi jender, suku
yang memberikan pelayanan,
diskriminasi baik diskri,inasi jender, suku
dalam hal ini
dalam hal ini
agama dan juga kondisi ekonomi, semua
agama dan juga kondisi ekonomi, semua
pasien dan
pasien dan
orang harus mendapatkan pelayanan
orang harus mendapatkan pelayanan
orang yang
orang yang
yang mutunya sama,” jelas Umar.
yang mutunya sama,” jelas Umar.
ada di rumah
ada di rumah
Namun demikian, meskipun
Namun demikian, meskipun
s ak i t,
s ak i t,
memiliki hak yang sama dalam
memiliki hak yang sama dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan,
mendapatkan pelayanan kesehatan,
namun RS tetap mempunyai klasifikasi
namun RS tetap mempunyai klasifi kasi
berdasarkan jenis penyakit. Untuk RS
berdasarkan jenis penyakit. Untuk RS
umum, tentunya warga masyarakat
umum, tentunya warga masyarakat
dapat mendapatkan pelayanan
dapat mendapatkan pelayanan
kesehatan di tempat itu.
kesehatan di tempat itu.
foto: bayu
PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71 37