Page 48 - MAJALAH 71
P. 48

PROFIL



            untuk pertama kalinya di era reformasi      Padahal, latar belakang pendidikan   akademik  pendidikan.  Masyarakat
            dengan sistim suara terbanyak, membawa   Heri adalah Jurusan Pertambangan   lebih menggilai gelar akademik, tetapi
            Heri kembali melenggang ke Senayan.   ITB, tetapi dia tidak mimilih bidang   kegiatan akademik sendiri tidak disukai.
            Konstituennya masih mempercayainya   tersebut  (Komisi  pertambangan),     Sehinngga yang dikejar gelarnya, bukan
            dan mengamanatkan masa jabatan   karena kesadarannya bahwa pendidikan   ilmunya. ”Itulah problem yang sangat
            sebagai wakil rakyat periode 2009 -2014   merupakan dasar kemajuan bangsa dan   besar sekali yang kita hadapi,”ujar Heri.
            untuk ketiga kalinya. Ternyata rakyat   selama ini bidang pendidikan terabaikan,      Di komisi inilah Heri sampai kini
            tahu siapa wakil rakyat yang selama   bahkan sistem pendidikan kita tidak jelas   merasa cocok. Dia berharap, periode
            ini selalu memperjuangkan aspirasinya.   ke mana arahnya, sementara negera lain   mendatang tetap ditempatkan di Komisi
            DPR patut bersyukur, putra terbaik   sudah jauh meninggalkan kita.   pendidikan oleh partainya. Sehingga
            bangsa ini masih dipercaya kembali ke      Ada benang merah antara bidang   agenda Dewan yang berkaitan dengan
            Senayan. Perjuangan tidak berhenti,   pendidikan  yang  dipilih  dengan   pengembangan pendidikan tidak akan
            itulah moto ayah dua anak dari Gempur   komitmen Heri ketika aktif dalam   terputus.
            dan Agni.                       gerakan  mahasiswa.  Dan  rupanya
               Di Senayan, Heri termasuk politisi     ketertarikan bidang pendidikan itu  Pentingnya Kebudayaan
            yang kritis, beberapa peristiwa politik   sudah tertanam sejak mahasiswa.      Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri,
            penting hampir tak pernah terlewatkan      Ketika menjadi dewan mahasiswa   melainkan berhubungan  dengan bidang
            oleh Heri. Misalnya, komentarnya pedas   di ITB, dia dan kawan-kawan  pernah   lain yang sangat terkait. Ke depan,




















      foto: supardi  keras kerap terlontar soal kasus bulogate   meluncurkan gerakan berskala  nasional   berkaitan  subtansi proses pendidikan

                                                                             itu adalah UU kebudayaan. Saat ini yang
                                            yaitu  Gerakkan Anti Kebodohan.
            yang melibatkan petinggi Negara, juga
            soal BLBI yang besarnya njomplang
                                            itu, 1976-1977 ada sekitar enam juta
                                                                             melahirkan UU Kebudayaan.
            dibanding dana anggaran Pendidikan   “Intinya kita memprotes!   Pada waktu   sedang dipikirkan oleh Komisi X  adalah
            Nasional.  Di  komisi  Pendidikan   anak SD yang tidak tertampung di      Mengapa kita anggap ini penting?
            Agama, Budaya dan pariwisata, tak   sekolah. Kita demo dan menggerakkan   Selama ini banyak pengamat atau pakar
            jemu-jemu meneriakkan penuntasan   opini yang  kemudian direspon oleh   pendidikan yang menyampaikan salah
            wajib pendidikan sembilan tahun dan   pemerintah dengan mendirikan SD   satu sebab dari kehancuran pendidikan
            penolakan terhadap Ujian Nasional   Inpres dan lain-lain,” kenang Heri.   kita ini karena kita memisahkan antara
            (UN).                              Alasan  mendasar  lain  yang   pendidikan  dengan  akarnya,  yaitu
               Sebagai anggota DPR baru, Suami   diungkap  Heri  mengapa  memilih   kebudayaan.
            Nuni ini ditempatkan di Komisi IV yang   bidang pendidikan ini adalah kebijakan      Jadi proses pendidikannya lebih
            membidangi infrastruktur, telekomukasi,   pendidikan setiap tahun, setiap ganti   banyak hafalan dan lain-lain, tapi tidak
            dan perhubungan, komisi yang banyak   Menteri  atau  ganti  Pejabat  selalu   menjadi sebuah proses akulturasi, proses
            diminati kebanyakan anggota karena   berubah-ubah, seolah-olah tidak ada   penanaman kebudayaan sehingga sekali
            dinilai ’komisi basah’. Tapi itu tidak   suatu kerangka  kebijakan nasional   pun anak-anak kita pintar tetapi dia
            lama karena pada 2000, Heri yang   yang menjadi tumpuan. Karena itu,   tercerabut dari nilai-nilai budaya yang
            dikenal aktif dan vokal itu menjadi   begitu masuk ke komisi pendidikan,   ada  di  masyarakat.  Dia  kemudian
            salah satu pimpinan Fraksi baik di DPR   yang menjadi fokus adalah menyiapkan   menjadi orang-orang yang terasing
            maupun  MPR. Setelah itu Heri lebih   revisi/pengganti UU Sistim Pendidikan   justru di linkungan kehidupannya sendiri
            memilih Komisi VI yang membidangi   Nasional (Sisdiknas).        atau masyarakat.
            pendidikan  dan  kebudayaan.  Heri      Di samping itu yang harus diubah      Yang diinginkan  Komisi adalah
            beralasan, “Karena minimnya orang yang   adalah mental dan juga cara pandang   proses perbaikan pendidikan itu sendiri
            berminat di komisi tersebut.”   masyarakat yang  menggilai gelar- gelar   yang diharapkan benar- benar menjadi

            46 46   P PARLEMENTARIA TH. XL NO. 71
                           ARIA
                    ARLEMENT
                                     . 71
                               TH. XL NO
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53